Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 12 Agustus 2019 |
Kondisi Asap Masih
Fluktuatif
KalbarOnline,
Pontianak – Pelaksanaan Salat Idul Adha 1440 Hijriyah diselimuti kabut
asap. Berdasarkan hasil pantauan alat pemantau kualitas udara yang ada di
Pontianak Tenggara, hari Minggu (11/8/2019) pukul 07.00 WIB berada di angka 240
dan masuk kategori tidak sehat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, angka
tersebut masih bersifat fluktuatif. Tidak menutup kemungkinan akan menurun
apabila tertiup angin.
“Saya mengimbau kepada warga untuk mengurangi aktivitas di
luar rumah karena kondisi udara yang masih diselimuti asap,” ujarnya usai Salat
Idul Adha 1440 Hijriyah di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Minggu
(11/8/2019).
Ia juga mengingatkan agar setiap beraktivitas di luar untuk
mengenakan masker. Selain itu, dirinya meminta warga menghemat penggunaan air
bersih lantaran kadar garam Sungai Kapuas sudah berada di atas ambang batas,
yakni 600 miligram per liter.
Berkaitan dengan aktivitas belajar mengajar siswa sekolah,
Edi menyatakan pihaknya akan memantau perkembangan kondisi udara. Sebab,
kondisi asap masih belum stabil antara pagi, siang dan malam.
“Kita akan lihat, kalau seandainya pada pagi hari kondisi
asap sangat pekat, mungkin jam belajar kita mundurkan tanpa meliburkan siswa
sehingga aktivitas belajar mengajar tetap berjalan,” jelasnya.
Pihaknya juga akan mengurangi jam belajar siswa sekolah bila
kondisi udara masih diselimuti asap. Namun apabila kualitas udara sudah masuk
kategori sangat tidak sehat, maka aktivitas belajar mengajar siswa di sekolah
akan diliburkan.
“Harapan kita mudah-mudahan tidak berdampak pada aktivitas
pendidikan karena sangat merugikan kita semua,” tutur Edi.
Menurutnya, sebagian besar asap yang menyelimuti udara di
Kota Pontianak berasal dari daerah sekitar atau dari luar wilayah Kota
Pontianak. Pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Pontianak, kebakaran lahan di Kota Pontianak hanya terjadi di beberapa titik
dan tidak besar. Kebakaran lahan yang terjadi itupun sudah dilakukan pemadaman.
“Sebagian besar asap ini kiriman dari daerah lain, harapan
kita tidak ada kebakaran lahan lagi,” pungkasnya. (jim/humpro)
Kondisi Asap Masih
Fluktuatif
KalbarOnline,
Pontianak – Pelaksanaan Salat Idul Adha 1440 Hijriyah diselimuti kabut
asap. Berdasarkan hasil pantauan alat pemantau kualitas udara yang ada di
Pontianak Tenggara, hari Minggu (11/8/2019) pukul 07.00 WIB berada di angka 240
dan masuk kategori tidak sehat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, angka
tersebut masih bersifat fluktuatif. Tidak menutup kemungkinan akan menurun
apabila tertiup angin.
“Saya mengimbau kepada warga untuk mengurangi aktivitas di
luar rumah karena kondisi udara yang masih diselimuti asap,” ujarnya usai Salat
Idul Adha 1440 Hijriyah di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Minggu
(11/8/2019).
Ia juga mengingatkan agar setiap beraktivitas di luar untuk
mengenakan masker. Selain itu, dirinya meminta warga menghemat penggunaan air
bersih lantaran kadar garam Sungai Kapuas sudah berada di atas ambang batas,
yakni 600 miligram per liter.
Berkaitan dengan aktivitas belajar mengajar siswa sekolah,
Edi menyatakan pihaknya akan memantau perkembangan kondisi udara. Sebab,
kondisi asap masih belum stabil antara pagi, siang dan malam.
“Kita akan lihat, kalau seandainya pada pagi hari kondisi
asap sangat pekat, mungkin jam belajar kita mundurkan tanpa meliburkan siswa
sehingga aktivitas belajar mengajar tetap berjalan,” jelasnya.
Pihaknya juga akan mengurangi jam belajar siswa sekolah bila
kondisi udara masih diselimuti asap. Namun apabila kualitas udara sudah masuk
kategori sangat tidak sehat, maka aktivitas belajar mengajar siswa di sekolah
akan diliburkan.
“Harapan kita mudah-mudahan tidak berdampak pada aktivitas
pendidikan karena sangat merugikan kita semua,” tutur Edi.
Menurutnya, sebagian besar asap yang menyelimuti udara di
Kota Pontianak berasal dari daerah sekitar atau dari luar wilayah Kota
Pontianak. Pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Pontianak, kebakaran lahan di Kota Pontianak hanya terjadi di beberapa titik
dan tidak besar. Kebakaran lahan yang terjadi itupun sudah dilakukan pemadaman.
“Sebagian besar asap ini kiriman dari daerah lain, harapan
kita tidak ada kebakaran lahan lagi,” pungkasnya. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini