Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 30 Juli 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kian pekat di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terutama pada malam hari. Kondisi tersebut menyebabkan kualitas udara masuk dalam kategori “tidak sehat”, dan tentunya mengganggu saluran pernafasan.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika pun akan bepergian diingatkan untuk menggunakan masker.
“Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Kalbar, kualitas udara masuk kategori tidak sehat itu setelah jam 6 sore sampai subuh. Jadi untuk masyarakat kurangi aktivitas malam hari. Kalau pun terpaksa keluar pada malam hari gunakan masker,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/07/2024).
Terkait Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat karhutla, Harisson bilang, di Kalbar belum begitu meningkat. Namun, ia mengimbau dinas terkait untuk tetap siaga dan menyiapkan fasyankes terutama rumah oksigen jika terjadinya lonjakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti mengatakan, telah mengintruksikan agar setiap dinas kesehatan di kabupaten/kota untuk menyiagakan fasyankes, sebagai upaya penanganan dampak meningkatnya intensitas udara atau asap sesuai prosedur penanganan.
“Serta yang tak kalah penting adalah menyiapkan fasyankes seperti rumah oksigen pada wilayah yg berdampak tingginya perubahan intensitas udara (masyarakat yg terdampak asap),” ujarnya.
Kemudian langkah lainnya, dengan menyiapkan logistik kesehatan terkait dampak asap. Serta aktif berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder/lintas sektor dan lintas program terkait meningkatnya intensitas udara, seperti BPBD, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan sebagainya.
“Melihat kondisi cuaca yang kurang sehat seperti saat ini, saya mengimbau agar masyarakat menggunakan masker ketika beraktivitas diluar rumah. Kemudian saya juga mengimbau masyarakat untuk perbanyak minum air putih dan makan makanan bergizi,” tukasnya. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kian pekat di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, terutama pada malam hari. Kondisi tersebut menyebabkan kualitas udara masuk dalam kategori “tidak sehat”, dan tentunya mengganggu saluran pernafasan.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika pun akan bepergian diingatkan untuk menggunakan masker.
“Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Kalbar, kualitas udara masuk kategori tidak sehat itu setelah jam 6 sore sampai subuh. Jadi untuk masyarakat kurangi aktivitas malam hari. Kalau pun terpaksa keluar pada malam hari gunakan masker,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/07/2024).
Terkait Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat karhutla, Harisson bilang, di Kalbar belum begitu meningkat. Namun, ia mengimbau dinas terkait untuk tetap siaga dan menyiapkan fasyankes terutama rumah oksigen jika terjadinya lonjakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti mengatakan, telah mengintruksikan agar setiap dinas kesehatan di kabupaten/kota untuk menyiagakan fasyankes, sebagai upaya penanganan dampak meningkatnya intensitas udara atau asap sesuai prosedur penanganan.
“Serta yang tak kalah penting adalah menyiapkan fasyankes seperti rumah oksigen pada wilayah yg berdampak tingginya perubahan intensitas udara (masyarakat yg terdampak asap),” ujarnya.
Kemudian langkah lainnya, dengan menyiapkan logistik kesehatan terkait dampak asap. Serta aktif berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder/lintas sektor dan lintas program terkait meningkatnya intensitas udara, seperti BPBD, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan sebagainya.
“Melihat kondisi cuaca yang kurang sehat seperti saat ini, saya mengimbau agar masyarakat menggunakan masker ketika beraktivitas diluar rumah. Kemudian saya juga mengimbau masyarakat untuk perbanyak minum air putih dan makan makanan bergizi,” tukasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini