Sekadau    

Kabut Asap Ganggu Aktivitas Masyarakat Sekadau

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 17 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang semakin pekat, mulai berdampak

pada aktivitas masyarakat. Jarak pandang yang terbatas cukup mengganggu aktivitas

masyarakat, termasuk pengendara transportasi sungai di Kabupaten Sekadau.

Kondisi tersebut membuat penambang motor klotok yang

beroperasi di Sungai Kapuas sering tersesat. Salah satunya dialami penambang

motor klotok rute Madya-Pasar Sekadau.

“Terganggu kabut asap untuk menyeberang. Kadang-kadang

nyasar, tidak sampai ke tujuan,” kata Supardi, seorang penambang motor klotok.

Supardi mengatakan, jarak pandang yang sangat terbatas

dirasakannya sebelum pukul 07.00 WIB. Setelah pukul 07.00 WIB, kabut asap

sedikit berkurang, tapi tetap saja mengganggu aktivitas transportasi sungai.

Tak hanya tersesat, kabut asap yang pekat sering membuat

motor klotok kandas karena Sungai Kapuas mengering. Terkadang, para penambang

pun tidak tahu posisi kandasnya motor klotok yang mereka bawa.

“Kami kadang tidak tahu posisi kandasnya di mana, di tengah

(sungai) kah, di tepi kah. Ujung-ujungnya menghabiskan waktu. Penumpang juga

kena dampaknya, pekerjaan mereka terlambat. Tiga hari ini (kabut asap) sangat

parah,” ucap Supardi.

Sementara Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Sekadau, Edy Prasetiyo, mengungkapkan, secara kasat mata kabut

asap cukup pekat menyelimuti Sekadau. Kondisi terparah terjadi di pagi hari.

“Kalau pukul 05.00-06.00 WIB, secara visual jarak pandang

hanya sekitar 50-100 meter. Kalau siang itu sekitar 100-200 meter,” tutur Edy. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Kabut Asap, Bandara Rahadi Oesman Ketapang Lumpuh
Selasa, 17 September 2019
Artikel Sebelumnya
Peringati HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-64, Polres Sekadau Gelar ‘Millenial Scout Camp’
Selasa, 17 September 2019

Berita terkait