Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 16 Agustus 2019 |
53 korban angin puting
beliung terima bantuan 811 keping seng
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan bantuan seng
secara simbolis bagi warga yang rumahnya terdampak bencana angin puting beliung
di Perumnas IV Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (15/8/2019).
Bantuan berupa seng total sejumlah 811 keping bagi 53 rumah
warga korban angin puting beliung. Dari sejumlah rumah warga sebagian besar
atap sengnya terlepas.
Menurutnya, umumnya perumahan tipe 21 ini menggunakan kayu
kelas tiga seperti kasau dan reng serta genteng metal sehingga dengan mudah
terlepas dari rangkanya. Apalagi usia kayu yang sudah lapuk dan dimakan rayap.
“Kita berikan bantuan berupa seng, nanti masyarakat
membangun sendiri atap rumahnya masing-masing,” ujarnya.
Edi menyarankan warga
memperkuat konstruksi atapnya, kuda-kuda kayunya minimal menggunakan kayu kelas
dua sehingga ketika terjadi bencana serupa, atap tidak tersapu angin karena
konstruksinya kokoh.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa tetapi kita harus siap
karena kuatir papan jatuhan seng menimpa. Ada 12 rumah yang paling parah
kerusakan atapnya,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kota Pontianak, Saptiko menjelaskan, dari hasil pendataan pihak Kelurahan
Saigon, terdapat 53 rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung. Dari
53 rumah, 12 diantaranya rusak parah terutama bagian atap, 20 rumah rusak
sedang dan sisanya kerusakan ringan.
“Rumah yang parah kerusakannya semua atapnya terangkat oleh
pusaran angin puting beliung,” ungkapnya.
BPBD Kota Pontianak, lanjutnya, sementara hanya memberikan
bantuan seng untuk segera digunakan masyarakat agar atapnya normal kembali.
Memasuki cuaca ekstrem seperti ini, terutama angin puting beliung, memang
diakui Saptiko tidak bisa diprediksi. Apalagi wilayah terjadinya bencana
terbuka tanpa ada pepohonan yang tinggi.
“Adanya pohon bisa mengurangi angin sebab daerah yang sering
terjadi puting beliung adalah daerah yang tidak memiliki pepohonan tinggi,”
sebutnya.
Ia berharap masyarakat bisa menanam pohon sehingga pohon
yang tinggi itu bisa menahan angin. Selain itu, membangun rumah juga harus
memperhatikan konstruksi rangka atapnya.
“Terutama rumah yang menggunakan rangka baja ringan sangat
rawan terhadap puting beliung,” jelas Saptiko.
Sementara itu, Lurah Saigon, Yuspriati menuturkan, rerata
rumah yang terkena musibah angin puting beliung ini masih ditempati dan tidak
ada yang mengungsi.
“Sementara ini mereka menutupi atap rumahnya dengan terpal
bantuan dari Dinas Sosial Kota Pontianak. Setelah menerima bantuan seng dari
BPBD Kota Pontianak ini, warga akan segera memasang atapnya masing-masing,”
terangnya.
Ia menambahkan, total keseluruhan bantuan seng yang
diserahkan kepada 53 rumah warga ini adalah 811 keping.
“Masing-masing warga menerima bantuan seng ini sesuai dengan
tingkat kerusakan atapnya,” pungkasnya. (jim/humpro)
53 korban angin puting
beliung terima bantuan 811 keping seng
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan bantuan seng
secara simbolis bagi warga yang rumahnya terdampak bencana angin puting beliung
di Perumnas IV Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (15/8/2019).
Bantuan berupa seng total sejumlah 811 keping bagi 53 rumah
warga korban angin puting beliung. Dari sejumlah rumah warga sebagian besar
atap sengnya terlepas.
Menurutnya, umumnya perumahan tipe 21 ini menggunakan kayu
kelas tiga seperti kasau dan reng serta genteng metal sehingga dengan mudah
terlepas dari rangkanya. Apalagi usia kayu yang sudah lapuk dan dimakan rayap.
“Kita berikan bantuan berupa seng, nanti masyarakat
membangun sendiri atap rumahnya masing-masing,” ujarnya.
Edi menyarankan warga
memperkuat konstruksi atapnya, kuda-kuda kayunya minimal menggunakan kayu kelas
dua sehingga ketika terjadi bencana serupa, atap tidak tersapu angin karena
konstruksinya kokoh.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa tetapi kita harus siap
karena kuatir papan jatuhan seng menimpa. Ada 12 rumah yang paling parah
kerusakan atapnya,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kota Pontianak, Saptiko menjelaskan, dari hasil pendataan pihak Kelurahan
Saigon, terdapat 53 rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung. Dari
53 rumah, 12 diantaranya rusak parah terutama bagian atap, 20 rumah rusak
sedang dan sisanya kerusakan ringan.
“Rumah yang parah kerusakannya semua atapnya terangkat oleh
pusaran angin puting beliung,” ungkapnya.
BPBD Kota Pontianak, lanjutnya, sementara hanya memberikan
bantuan seng untuk segera digunakan masyarakat agar atapnya normal kembali.
Memasuki cuaca ekstrem seperti ini, terutama angin puting beliung, memang
diakui Saptiko tidak bisa diprediksi. Apalagi wilayah terjadinya bencana
terbuka tanpa ada pepohonan yang tinggi.
“Adanya pohon bisa mengurangi angin sebab daerah yang sering
terjadi puting beliung adalah daerah yang tidak memiliki pepohonan tinggi,”
sebutnya.
Ia berharap masyarakat bisa menanam pohon sehingga pohon
yang tinggi itu bisa menahan angin. Selain itu, membangun rumah juga harus
memperhatikan konstruksi rangka atapnya.
“Terutama rumah yang menggunakan rangka baja ringan sangat
rawan terhadap puting beliung,” jelas Saptiko.
Sementara itu, Lurah Saigon, Yuspriati menuturkan, rerata
rumah yang terkena musibah angin puting beliung ini masih ditempati dan tidak
ada yang mengungsi.
“Sementara ini mereka menutupi atap rumahnya dengan terpal
bantuan dari Dinas Sosial Kota Pontianak. Setelah menerima bantuan seng dari
BPBD Kota Pontianak ini, warga akan segera memasang atapnya masing-masing,”
terangnya.
Ia menambahkan, total keseluruhan bantuan seng yang
diserahkan kepada 53 rumah warga ini adalah 811 keping.
“Masing-masing warga menerima bantuan seng ini sesuai dengan
tingkat kerusakan atapnya,” pungkasnya. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini