Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 06 September 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Dalam sehari, jumlah hotspot di wilayah Kabupaten Ketapang meningkat
dari sebelumnya 452 titik pada Kamis (5/9/2019) menjadi 1.019 titik hotspot
pada Jumat (6/9/2019).
Data itu berdasarkan pembaruan pemantauan titik panas
(hotspot) dari satelit pengolahan data Lapan pada Kamis (5/9/2019) mulai pukul
07.00 WIB hingga Jumat (6/9/2019) pukul 07.00 WIB yang dirilis oleh BMKG.
Titik api tersebut tersebar di 20 Kecamatan di Kabupaten
Ketapang, di antaranya Kecamatan Benua Kayong, Air Upas, Hulu Sungai, Jelai
Hulu, Kendawangan, Manis Mata, Marau, Matan Hilir Selatan, Matan Hilir Utara,
Muara Pawan, Nanga Tayap, Pemahan, Sandai, Simpang Dua, Simpang Hulu, Singkup,
Sungai Melayu Rayak, Sungai Laur dan Tumbang Titi.
Berdasarkan pantauan, sejak Rabu (3/9/2019) malam, kabut
asap sudah mulai menyelimuti wilayah Kota Ketapang. Selain Asap, debu sisa
kebakaran hutan dan lahan juga mulai bertebaran.
Kepala BMKG Stasiun Metereologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang,
Aqil Ihsan mengatakan, jumlah titik hotspot di ketapang meningkat dari hari
sebelumnya.
“Saat ini terpantau ada 1.019 titik hotspot di wilayah Ketapang,”
katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2019).
Aqil menyebut, kondisi kabut asap yang terjadi pada hari ini
juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Rahadi Oesman Ketapang.
“Sampai dengan pukul 09.30 WIB tadi belum bisa untuk landing. Namun, pada pukul 10.00 WIB, jarak
pandang telah berangsur normal kembali,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Dalam sehari, jumlah hotspot di wilayah Kabupaten Ketapang meningkat
dari sebelumnya 452 titik pada Kamis (5/9/2019) menjadi 1.019 titik hotspot
pada Jumat (6/9/2019).
Data itu berdasarkan pembaruan pemantauan titik panas
(hotspot) dari satelit pengolahan data Lapan pada Kamis (5/9/2019) mulai pukul
07.00 WIB hingga Jumat (6/9/2019) pukul 07.00 WIB yang dirilis oleh BMKG.
Titik api tersebut tersebar di 20 Kecamatan di Kabupaten
Ketapang, di antaranya Kecamatan Benua Kayong, Air Upas, Hulu Sungai, Jelai
Hulu, Kendawangan, Manis Mata, Marau, Matan Hilir Selatan, Matan Hilir Utara,
Muara Pawan, Nanga Tayap, Pemahan, Sandai, Simpang Dua, Simpang Hulu, Singkup,
Sungai Melayu Rayak, Sungai Laur dan Tumbang Titi.
Berdasarkan pantauan, sejak Rabu (3/9/2019) malam, kabut
asap sudah mulai menyelimuti wilayah Kota Ketapang. Selain Asap, debu sisa
kebakaran hutan dan lahan juga mulai bertebaran.
Kepala BMKG Stasiun Metereologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang,
Aqil Ihsan mengatakan, jumlah titik hotspot di ketapang meningkat dari hari
sebelumnya.
“Saat ini terpantau ada 1.019 titik hotspot di wilayah Ketapang,”
katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2019).
Aqil menyebut, kondisi kabut asap yang terjadi pada hari ini
juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Rahadi Oesman Ketapang.
“Sampai dengan pukul 09.30 WIB tadi belum bisa untuk landing. Namun, pada pukul 10.00 WIB, jarak
pandang telah berangsur normal kembali,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini