KalbarOnline, Ketapang – Dalam sehari, jumlah hotspot di wilayah Kabupaten Ketapang meningkat dari sebelumnya 452 titik pada Kamis (5/9/2019) menjadi 1.019 titik hotspot pada Jumat (6/9/2019).
Data itu berdasarkan pembaruan pemantauan titik panas (hotspot) dari satelit pengolahan data Lapan pada Kamis (5/9/2019) mulai pukul 07.00 WIB hingga Jumat (6/9/2019) pukul 07.00 WIB yang dirilis oleh BMKG.
Titik api tersebut tersebar di 20 Kecamatan di Kabupaten Ketapang, di antaranya Kecamatan Benua Kayong, Air Upas, Hulu Sungai, Jelai Hulu, Kendawangan, Manis Mata, Marau, Matan Hilir Selatan, Matan Hilir Utara, Muara Pawan, Nanga Tayap, Pemahan, Sandai, Simpang Dua, Simpang Hulu, Singkup, Sungai Melayu Rayak, Sungai Laur dan Tumbang Titi.
Berdasarkan pantauan, sejak Rabu (3/9/2019) malam, kabut asap sudah mulai menyelimuti wilayah Kota Ketapang. Selain Asap, debu sisa kebakaran hutan dan lahan juga mulai bertebaran.
Kepala BMKG Stasiun Metereologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Aqil Ihsan mengatakan, jumlah titik hotspot di ketapang meningkat dari hari sebelumnya.
“Saat ini terpantau ada 1.019 titik hotspot di wilayah Ketapang,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2019).
Aqil menyebut, kondisi kabut asap yang terjadi pada hari ini juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Rahadi Oesman Ketapang.
“Sampai dengan pukul 09.30 WIB tadi belum bisa untuk landing. Namun, pada pukul 10.00 WIB, jarak pandang telah berangsur normal kembali,” tandasnya. (Adi LC)
Comment