Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 15 Agustus 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi kelas III Rahadi Oesman Ketapang menemukan sebanyak 241 titik panas atau hotspot di wilayah Kabupaten Ketapang.
Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang, Erik Handono menyebutkan, kalau hotspot itu terbagi atas 3 level, yakni rendah, menengah dan tinggi.
"Pada hasil deteksi tanggal 14 Agustus dari pukul 00.00 WIB sampai 23.00 WIB, yakni terpantau 3 titik di status rendah, 228 menengah, dan 10 tinggi. Total ada 241 hotspot," katanya, Selasa (15/08/2023).
Ia menjelaskan, kalau deteksi hotspot ini menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambar lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan/lahan.
Akibat adanya kebakaran lahan di sejumlah wilayah Ketapang itu, telah berdampak menimbulkan kabut asap yang mulai terjadi pada Minggu 13 Agustus 2023 lalu. Kemunculan kabut asap dapat dirasakan pada pagi hari.
Namun kondisi tersebut masih belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Ketapang lantaran jarak pandang masih dalam kondisi normal.
"Visibility (jarak penglihatan) saat ini normal yakni di angka 10 kilometer. Jadi masih aman untuk aktivitas penerbangan," ucapnya.
Sementara itu, untuk prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan, di wilayah Ketapang secara umum masih didominasi dengan cuaca berawan. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi kelas III Rahadi Oesman Ketapang menemukan sebanyak 241 titik panas atau hotspot di wilayah Kabupaten Ketapang.
Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang, Erik Handono menyebutkan, kalau hotspot itu terbagi atas 3 level, yakni rendah, menengah dan tinggi.
"Pada hasil deteksi tanggal 14 Agustus dari pukul 00.00 WIB sampai 23.00 WIB, yakni terpantau 3 titik di status rendah, 228 menengah, dan 10 tinggi. Total ada 241 hotspot," katanya, Selasa (15/08/2023).
Ia menjelaskan, kalau deteksi hotspot ini menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambar lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan/lahan.
Akibat adanya kebakaran lahan di sejumlah wilayah Ketapang itu, telah berdampak menimbulkan kabut asap yang mulai terjadi pada Minggu 13 Agustus 2023 lalu. Kemunculan kabut asap dapat dirasakan pada pagi hari.
Namun kondisi tersebut masih belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Ketapang lantaran jarak pandang masih dalam kondisi normal.
"Visibility (jarak penglihatan) saat ini normal yakni di angka 10 kilometer. Jadi masih aman untuk aktivitas penerbangan," ucapnya.
Sementara itu, untuk prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan, di wilayah Ketapang secara umum masih didominasi dengan cuaca berawan. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini