Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 08 September 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Tahapan pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak di Kabupaten Sekadau tahun
2019 ini mulai berjalan. Panitia penyelenggara Pilkades sendiri telah memulai tahapan
pendaftaran calon.
Salah satu desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa
di Bumi Lawang Kuari itu adalah Desa Sungai Ayak II, Kecamatan Belitang Hilir.
Di Desa yang dilintasi Sungai Kapuas ini peserta pilkades
diikuti beragam kalangan, mulai dari orang tua hingga kalangan muda atau yang
lebih dikenal kaum milenial. Salah satunya yakni Solihin sebagai perwakilan
kaum muda di kontestasi Pilkades Sungai Ayak II.
Alumni Penjas Untan yang juga mantan Kepala Bidang Sumber
Daya Manusia (PSDM) di Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Sekadau (Fokmas)
itu menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkades tahun 2019 ini.
Kepada awak media, Sabtu (7/9/2019), Solihin menyampaikan 3
(tiga) jurus jitu untuk membangun Sungai Ayak II jika diamanatkan oleh
masyarakat di Pilkades mendatang.
“Bismillah transparan, jujur, adil dan sejahtera siap tempur
di 2019. Program kerja saya ada 3 (tiga) pemerintahan, pembangunan dan olahraga
untuk wilayah Sungai Ayak II,” tuturnya.
Untuk mewujudkan program jitunya itu, mantan atlet atletik
ini pun memiliki strategi yang handal dengan mengutamakan musyawarah dan
mufakat dalam merumuskan kebijakan pembangunan serta mengedepankan konsep
gotong-royong dalam membangun desa.
“Visi: Gotong royong membangun Desa Sungai Ayak yang adil,
sejahtera, berbudaya dan berakhlak mulia. Misi: Mewujudkan pemerintahan desa
yang jujur, berwibawa dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat,
mengedepankan musyawarah dan mufakat dengan pemerintah maupun warga desa,
meningkatkan pofesionalitas dan mengaktifkan seluruh perangkat desa, mewujudkan
sarana dan prasarana desa yang memadai, mewujudkan perekonomian dan
kesejahteraan warga, serta meningkatkan pelayanan yang maksimal dalam hal
apapun,” paparnya.
Menurut pemuda yang aktif di berbagai organisasi ini, di era
digital dan modern saat ini sudah selayaknya pemuda membangun daerah yang
dimulai dari desa, terlebih anggaran yang dikucurkan pemerintah saat ini cukup
besar, jika tidak dikelola dengan baik oleh orang yang profesional tidak bisa
terserap dengan baik untuk membangun desa dan kesejahteraan masyarakat desa.
Hal itu juga untuk menjawab berbagai persoalan di era saat
ini agar Sungai Ayak II dapat bersaing menghadapi era industri 4.0, termasuk
untuk mengejar program pemerintah Provinsi Kalbar yakni ‘Desa Mandiri’.
“Ini merupakan niat baik dari pemuda Sungai Ayak II demi
membangun wilayah-wilayah tertinggal dan mengangkat potensi yang ada di Desa
Sungai Ayak II, menjadi sumber daya alam (SDA) yang hasilnya kembali ke
daerah,” tegasnya.
Selain membangun Desa Sungai Ayak II, tujuan dirinya
memberanikan diri untuk maju di Pilkades tahun ini adalah memekarkan Desa
Sepantak yang hingga kini belum terealisasi. Menurutnya, dengan adanya
pemekaran desa maka percepatan dan pemerataan pembangunan dapat terwujud dengan
baik.
“Salah satu tujuannya untuk pemekaran Desa Sepantak, karena
saat ini belum terealisasi dan mudah-mudahan tahun 2020 bisa berjalan sesuai
dengan harapan,” harapnya.
Pemuda yang akrab disapa Lihin ini menilai, saat ini
pengurusan administrasi dan kinerja di pemerintahan belum maksimal seperti
peningkatan SDM perangkat desa melalui pelatihan sehingga pelayanan kepada
masyarakat juga dapat maksimal sehingga hal itu juga harus ia benahi jika
terpilih.
Kompensasi untuk para Ketua RT/RW, juga akan ia upayakan
jika diberi amanat memimpin desa, karena tanpa bantuan dari para Ketua RT/RT, kinerja
Kepala Desa tidak akan maksimal, terlebih orang-orang tersebut memiliki peran
yang besar dan bersentuhan langsung dengan lingkungan masyarakat.
“Insya Allah kalau diberi kepercayaan, akan mengusahakan
kompensasi untuk RT melewati kebijakan Kepala Desa baru, karena yang bekerja
dengan sepenuhnya adalah RT mana mampu Kades bekerja sendiri,” imbuhnya.
Pria yang hobi olahraga pencak silat dan sepak bola ini juga
menjelaskan, bahwa program pemerintah pusat yakni digital dan melayani (dilan)
juga harus menjadi perhatian serius bagi pembangunan desa. Sebab, kata dia, jika
pemimpin tidak menguasai digital maka akan sulit menerapkan program di desa
karena pemerintah juga secara bertahap akan menerapkan pelayanan yang serba digital
dan IT untuk menjawab itu semua maka perlu pemimpin millenial.
Ia juga berpesan agar dalam pilkades harus dilakukan
profesional, jujur dan adil.
“Siapapun calon yang akan maju silahkan karena merupakan hak
sebagai warga negara untuk memilih dan dipilih, namun harus mengedepankan,
perdamaian, kejujuran dan persatuan tanpa menjelekkan satu sama yang lain,
karena semua yang akan maju memiliki tujuan mulia, yakni membangun desa ke arah
yang lebih baik,” pungkasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Tahapan pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak di Kabupaten Sekadau tahun
2019 ini mulai berjalan. Panitia penyelenggara Pilkades sendiri telah memulai tahapan
pendaftaran calon.
Salah satu desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa
di Bumi Lawang Kuari itu adalah Desa Sungai Ayak II, Kecamatan Belitang Hilir.
Di Desa yang dilintasi Sungai Kapuas ini peserta pilkades
diikuti beragam kalangan, mulai dari orang tua hingga kalangan muda atau yang
lebih dikenal kaum milenial. Salah satunya yakni Solihin sebagai perwakilan
kaum muda di kontestasi Pilkades Sungai Ayak II.
Alumni Penjas Untan yang juga mantan Kepala Bidang Sumber
Daya Manusia (PSDM) di Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Sekadau (Fokmas)
itu menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkades tahun 2019 ini.
Kepada awak media, Sabtu (7/9/2019), Solihin menyampaikan 3
(tiga) jurus jitu untuk membangun Sungai Ayak II jika diamanatkan oleh
masyarakat di Pilkades mendatang.
“Bismillah transparan, jujur, adil dan sejahtera siap tempur
di 2019. Program kerja saya ada 3 (tiga) pemerintahan, pembangunan dan olahraga
untuk wilayah Sungai Ayak II,” tuturnya.
Untuk mewujudkan program jitunya itu, mantan atlet atletik
ini pun memiliki strategi yang handal dengan mengutamakan musyawarah dan
mufakat dalam merumuskan kebijakan pembangunan serta mengedepankan konsep
gotong-royong dalam membangun desa.
“Visi: Gotong royong membangun Desa Sungai Ayak yang adil,
sejahtera, berbudaya dan berakhlak mulia. Misi: Mewujudkan pemerintahan desa
yang jujur, berwibawa dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat,
mengedepankan musyawarah dan mufakat dengan pemerintah maupun warga desa,
meningkatkan pofesionalitas dan mengaktifkan seluruh perangkat desa, mewujudkan
sarana dan prasarana desa yang memadai, mewujudkan perekonomian dan
kesejahteraan warga, serta meningkatkan pelayanan yang maksimal dalam hal
apapun,” paparnya.
Menurut pemuda yang aktif di berbagai organisasi ini, di era
digital dan modern saat ini sudah selayaknya pemuda membangun daerah yang
dimulai dari desa, terlebih anggaran yang dikucurkan pemerintah saat ini cukup
besar, jika tidak dikelola dengan baik oleh orang yang profesional tidak bisa
terserap dengan baik untuk membangun desa dan kesejahteraan masyarakat desa.
Hal itu juga untuk menjawab berbagai persoalan di era saat
ini agar Sungai Ayak II dapat bersaing menghadapi era industri 4.0, termasuk
untuk mengejar program pemerintah Provinsi Kalbar yakni ‘Desa Mandiri’.
“Ini merupakan niat baik dari pemuda Sungai Ayak II demi
membangun wilayah-wilayah tertinggal dan mengangkat potensi yang ada di Desa
Sungai Ayak II, menjadi sumber daya alam (SDA) yang hasilnya kembali ke
daerah,” tegasnya.
Selain membangun Desa Sungai Ayak II, tujuan dirinya
memberanikan diri untuk maju di Pilkades tahun ini adalah memekarkan Desa
Sepantak yang hingga kini belum terealisasi. Menurutnya, dengan adanya
pemekaran desa maka percepatan dan pemerataan pembangunan dapat terwujud dengan
baik.
“Salah satu tujuannya untuk pemekaran Desa Sepantak, karena
saat ini belum terealisasi dan mudah-mudahan tahun 2020 bisa berjalan sesuai
dengan harapan,” harapnya.
Pemuda yang akrab disapa Lihin ini menilai, saat ini
pengurusan administrasi dan kinerja di pemerintahan belum maksimal seperti
peningkatan SDM perangkat desa melalui pelatihan sehingga pelayanan kepada
masyarakat juga dapat maksimal sehingga hal itu juga harus ia benahi jika
terpilih.
Kompensasi untuk para Ketua RT/RW, juga akan ia upayakan
jika diberi amanat memimpin desa, karena tanpa bantuan dari para Ketua RT/RT, kinerja
Kepala Desa tidak akan maksimal, terlebih orang-orang tersebut memiliki peran
yang besar dan bersentuhan langsung dengan lingkungan masyarakat.
“Insya Allah kalau diberi kepercayaan, akan mengusahakan
kompensasi untuk RT melewati kebijakan Kepala Desa baru, karena yang bekerja
dengan sepenuhnya adalah RT mana mampu Kades bekerja sendiri,” imbuhnya.
Pria yang hobi olahraga pencak silat dan sepak bola ini juga
menjelaskan, bahwa program pemerintah pusat yakni digital dan melayani (dilan)
juga harus menjadi perhatian serius bagi pembangunan desa. Sebab, kata dia, jika
pemimpin tidak menguasai digital maka akan sulit menerapkan program di desa
karena pemerintah juga secara bertahap akan menerapkan pelayanan yang serba digital
dan IT untuk menjawab itu semua maka perlu pemimpin millenial.
Ia juga berpesan agar dalam pilkades harus dilakukan
profesional, jujur dan adil.
“Siapapun calon yang akan maju silahkan karena merupakan hak
sebagai warga negara untuk memilih dan dipilih, namun harus mengedepankan,
perdamaian, kejujuran dan persatuan tanpa menjelekkan satu sama yang lain,
karena semua yang akan maju memiliki tujuan mulia, yakni membangun desa ke arah
yang lebih baik,” pungkasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini