Sintang    

Bupati Jarot Resmikan Via Ferrata Kelam

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 04 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan dan melaunching Via Ferrata,

jalur besi pendakian di Gunung Kelam Sintang, Selasa (3/12/2019). Kegiatan ini

dilakukan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat.

Dalam agenda acara tersebut juga dilakukan penyerahan izin usaha penyediaan

jasa wisata alam dan pelepasan perdana tim pendakian Gunung Kelam.

“Kegiatan ini adalam momen penting untuk kita di Sintang.

Kita ingin slogan pendakian batu monolith terbesar di Indonesia orang akan

tertarik untuk datang kemari dan Sintang semakin dikenal luas,” ujarnya.

“Kita sudah dukung dan dorong potensi Gunung Kelam ini lewat

festival tempo hari. Sintang itu adalah jantungnya dunia yang sangat mudah

dijangkau, pagi minum kopi di Jakarta, sarapan di Pontianak, makan durian di

Merpak bisa, begitu mudahnya ya kan,” timpalnya.

Sebagai simbolisasi launching Via Ferrata tersebut, Bupati Jarot

memukul gong sebanyak tujuh kali. Kemudian dilanjutkan dengan penerimaan plakat

dari kepala BKSDA Kalbar. Diakhir acara, Bupati Jarot melepas rombongan pendaki

perdana. Kepala BKSDA Kalbar dan PASI Teritorial Korem 121 Alambhana Wanawai

Sintang turut serta mendaki.

Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta menyampaikan, pihaknya

sangat antusias dengan keberadaan potensi yang ada di taman wisata alam Gunung

Kelam. BKSDA ingin melakukan proses konservasi yang memiliki dampak ekonomis

dengan tetap menjaga tatanan sosial budaya lokal yang telah ada.

“Kondisi kita memang belum sempurna, masih ada beberapa hal

yang harus dibenahi lagi dalam upaya optimalisasi konservasi dan pemanfaatan

ekowisata Gunung Kelam. Namun, kita harus terus bergerak, meski ada beberapa

hal perlu diselesaikan lagi kita tetap resmikan dulu jalurnya, sambil jalan

kita perbaiki dan kita baguskan lagi. Misalnya, soal tarif, ini  belum fix baru nilai yang kita anggap sesuai

untuk saat ini, kedepankan harus ada tarif baku agar lebih mudah dalam

transaksi. Saya berharap selagi saya masih memimpin di balai ini, bisa

mengkampanyekan jalur pendakian Gunung Kelam ini menjadi destinasi pendakian di

tingkat internasional,” harapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pemuda,

Olahraga dan Pariwisata Sintang dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Sintang serta sejumlah tokoh masyarakat sekitar Gunung Kelam. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Uang Nasabah BRI Pontianak Raib, Diduga Skimming
Rabu, 04 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Sinar Wijaya Tawarkan Kerjasama Sulap Sampah Jadi Bio Diesel ke Pemkab Mempawah
Rabu, 04 Desember 2019

Berita terkait