Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 04 Desember 2019 |
KalbarOnline,
Mempawah – Sebagai upaya mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Mempawah,
PT Sinar Wijaya Indonesia yang bekerjasama dengan Sewon Engineering dan Energy dari
Korea Selatan menawarkan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk menyulap
sampah-sampah menjadi bio diesel.
Direktur Eksekutif PT Sinar Wijaya Indonesia, Widdiansyah
mengatakan, saat ini dari 150 kota yang ada sudah ada delapan kota yakni di
Kalimantan Barat dan Lampung yang mulai mereka jajaki.
Dia menjelaskan, sampah organik dan anorganik yang diolah
menjadi bio diesel dengan teknologi canggih dari Korea Selatan nantinya bisa diubah
menjadi energi listrik untuk dipasok ke PLN.
Lebih rinci, Widdiansyah menjelaskan, ke depan, dalam Memorandum
Of Agreement yang diajukan pihaknya ke Pemerintah Daerah nantinya, kuasa
pengelolaan diserahkan kepada pihaknya dalam jangka waktu tertentu dan Pemda
hanya diminta untuk menyediakan lahan.
“Pihak dari Pemda menyediakan sampah yang sudah ada, kami
membangun pabrik dan sampah dikirim ke kami, kami tidak memungut per kilo
ataupun pajak, pemerintah hanya mentransfer sampah,” katanya.
Widdiansyah mengatakan, potensi sampah yang akan dikelola di
Kabupaten Mempawah mencapai 30 sampai 50 ton per hari. Jika dikalkulasikan secara
kasar maka itu bisa menghasilkan listrik sebesar 12 mega watt.
“Pengetahuan tentang operasional yang kita miliki akan kita
suntikan kepada pekerja lokal, sebab nanti juga pengelolaannya akan kita
serahkan ke Pemda, tenaga kerjanya dari lokal, tapi engineeringnya tetap dari
Korea,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Mempawah – Sebagai upaya mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Mempawah,
PT Sinar Wijaya Indonesia yang bekerjasama dengan Sewon Engineering dan Energy dari
Korea Selatan menawarkan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk menyulap
sampah-sampah menjadi bio diesel.
Direktur Eksekutif PT Sinar Wijaya Indonesia, Widdiansyah
mengatakan, saat ini dari 150 kota yang ada sudah ada delapan kota yakni di
Kalimantan Barat dan Lampung yang mulai mereka jajaki.
Dia menjelaskan, sampah organik dan anorganik yang diolah
menjadi bio diesel dengan teknologi canggih dari Korea Selatan nantinya bisa diubah
menjadi energi listrik untuk dipasok ke PLN.
Lebih rinci, Widdiansyah menjelaskan, ke depan, dalam Memorandum
Of Agreement yang diajukan pihaknya ke Pemerintah Daerah nantinya, kuasa
pengelolaan diserahkan kepada pihaknya dalam jangka waktu tertentu dan Pemda
hanya diminta untuk menyediakan lahan.
“Pihak dari Pemda menyediakan sampah yang sudah ada, kami
membangun pabrik dan sampah dikirim ke kami, kami tidak memungut per kilo
ataupun pajak, pemerintah hanya mentransfer sampah,” katanya.
Widdiansyah mengatakan, potensi sampah yang akan dikelola di
Kabupaten Mempawah mencapai 30 sampai 50 ton per hari. Jika dikalkulasikan secara
kasar maka itu bisa menghasilkan listrik sebesar 12 mega watt.
“Pengetahuan tentang operasional yang kita miliki akan kita
suntikan kepada pekerja lokal, sebab nanti juga pengelolaannya akan kita
serahkan ke Pemda, tenaga kerjanya dari lokal, tapi engineeringnya tetap dari
Korea,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini