Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 31 Desember 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Dalam rangka menutup tahun 2019 dan menyambut tahun baru 2020, organisasi
kepemudaan Ketabung Manalau menggelar seminar kenakalan remaja dan bahaya
narkoba serta pawai bhineka yang diikuti beberapa etnis suku yang ada di Kecamatan
Air Upas yang dirangkai dengan pawai Bhineka sebagai acara puncak yang digelar
di lapangan Benua Sekaling Air Upas. Sebelum dimulai, peserta pawai melakukan arak-arakan
melewati beberapa desa dan dusun yang ada di Kecamatan Air Upas, Senin
(30/12/2019).
Masyarakat pun tampak antusias menyaksikan arak-arakan
peserta pawai dan memadati lapangan Benua Sekaling Air Upas untuk menyaksikan
beberapa pertunjukan atraksi mandau khas suku dayak.

Dewan pembina Ketabung Menalau, Sio Liong Silvanus
mengatakan bahwa pawai bhineka yang diinisiasi oleh Ketabung Manalau serta
mendapat dukungan positif dari muspika ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi,
mengajarkan toleransi, gotong royong, kebersamaan dari semua suku. Dan secara
umum agar semua masyarakat Air Upas dapat memahami tentang toleransi antara
suku dan agama.
“Pawai bhineka ini diinisiasi oleh Ketabung Manalau yang tujuannya
tentu untuk mempererat silaturahmi, toleransi, gotong royong semua suku karena
kebetulan kita juga mengundang dan melibatkan semua etnis suku yang ada di Kecamatan
Air Upas. Ditambah lagi kita mendapat dukungan yang positif dari pihak
pemerintah kecamatan,” ujarnya.
Menurutnya kegiatan tersebut berjalan baik, bermodalkan
nekat. Nekat pertama kata dia, karena tidak mempunyai pengalaman. Kemudian minimnya
anggaran. Namun acara tersebut menurutnya, berjalan sukses walaupun tidak semua
sempurna.
“Ke depannya kita akan pusatkan di kota Kecamatan Air Upas
yang akan melibatkan lebih banyak lagi stakeholder, pemerintah, perusahaan, pengusaha
lokal dan suku-suku lainnya. Kami juga mengucapan ribuan terima kasih kepada
perusahaan, pengusaha lokal, masyarakat dan semua pihak yang terlibat dan mensupport
niat baik kami ini,” tandasnya. (Goda)
KalbarOnline,
Ketapang – Dalam rangka menutup tahun 2019 dan menyambut tahun baru 2020, organisasi
kepemudaan Ketabung Manalau menggelar seminar kenakalan remaja dan bahaya
narkoba serta pawai bhineka yang diikuti beberapa etnis suku yang ada di Kecamatan
Air Upas yang dirangkai dengan pawai Bhineka sebagai acara puncak yang digelar
di lapangan Benua Sekaling Air Upas. Sebelum dimulai, peserta pawai melakukan arak-arakan
melewati beberapa desa dan dusun yang ada di Kecamatan Air Upas, Senin
(30/12/2019).
Masyarakat pun tampak antusias menyaksikan arak-arakan
peserta pawai dan memadati lapangan Benua Sekaling Air Upas untuk menyaksikan
beberapa pertunjukan atraksi mandau khas suku dayak.

Dewan pembina Ketabung Menalau, Sio Liong Silvanus
mengatakan bahwa pawai bhineka yang diinisiasi oleh Ketabung Manalau serta
mendapat dukungan positif dari muspika ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi,
mengajarkan toleransi, gotong royong, kebersamaan dari semua suku. Dan secara
umum agar semua masyarakat Air Upas dapat memahami tentang toleransi antara
suku dan agama.
“Pawai bhineka ini diinisiasi oleh Ketabung Manalau yang tujuannya
tentu untuk mempererat silaturahmi, toleransi, gotong royong semua suku karena
kebetulan kita juga mengundang dan melibatkan semua etnis suku yang ada di Kecamatan
Air Upas. Ditambah lagi kita mendapat dukungan yang positif dari pihak
pemerintah kecamatan,” ujarnya.
Menurutnya kegiatan tersebut berjalan baik, bermodalkan
nekat. Nekat pertama kata dia, karena tidak mempunyai pengalaman. Kemudian minimnya
anggaran. Namun acara tersebut menurutnya, berjalan sukses walaupun tidak semua
sempurna.
“Ke depannya kita akan pusatkan di kota Kecamatan Air Upas
yang akan melibatkan lebih banyak lagi stakeholder, pemerintah, perusahaan, pengusaha
lokal dan suku-suku lainnya. Kami juga mengucapan ribuan terima kasih kepada
perusahaan, pengusaha lokal, masyarakat dan semua pihak yang terlibat dan mensupport
niat baik kami ini,” tandasnya. (Goda)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini