KalbarOnline, Ketapang – Dalam rangka menutup tahun 2019 dan menyambut tahun baru 2020, organisasi kepemudaan Ketabung Manalau menggelar seminar kenakalan remaja dan bahaya narkoba serta pawai bhineka yang diikuti beberapa etnis suku yang ada di Kecamatan Air Upas yang dirangkai dengan pawai Bhineka sebagai acara puncak yang digelar di lapangan Benua Sekaling Air Upas. Sebelum dimulai, peserta pawai melakukan arak-arakan melewati beberapa desa dan dusun yang ada di Kecamatan Air Upas, Senin (30/12/2019).
Masyarakat pun tampak antusias menyaksikan arak-arakan peserta pawai dan memadati lapangan Benua Sekaling Air Upas untuk menyaksikan beberapa pertunjukan atraksi mandau khas suku dayak.
Dewan pembina Ketabung Menalau, Sio Liong Silvanus mengatakan bahwa pawai bhineka yang diinisiasi oleh Ketabung Manalau serta mendapat dukungan positif dari muspika ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, mengajarkan toleransi, gotong royong, kebersamaan dari semua suku. Dan secara umum agar semua masyarakat Air Upas dapat memahami tentang toleransi antara suku dan agama.
“Pawai bhineka ini diinisiasi oleh Ketabung Manalau yang tujuannya tentu untuk mempererat silaturahmi, toleransi, gotong royong semua suku karena kebetulan kita juga mengundang dan melibatkan semua etnis suku yang ada di Kecamatan Air Upas. Ditambah lagi kita mendapat dukungan yang positif dari pihak pemerintah kecamatan,” ujarnya.
Menurutnya kegiatan tersebut berjalan baik, bermodalkan nekat. Nekat pertama kata dia, karena tidak mempunyai pengalaman. Kemudian minimnya anggaran. Namun acara tersebut menurutnya, berjalan sukses walaupun tidak semua sempurna.
“Ke depannya kita akan pusatkan di kota Kecamatan Air Upas yang akan melibatkan lebih banyak lagi stakeholder, pemerintah, perusahaan, pengusaha lokal dan suku-suku lainnya. Kami juga mengucapan ribuan terima kasih kepada perusahaan, pengusaha lokal, masyarakat dan semua pihak yang terlibat dan mensupport niat baik kami ini,” tandasnya. (Goda)
Comment