Hadiri Natal di PGID, Wabup Sujiwo : Lawan Prilaku Intoleransi

KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menghadiri perayaan Natal Bersama yang digelar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Daerah (PGID) Kabupaten Kubu Raya, Jumat (3/1/2020) sore. Perayaan digelar di Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Mamuraja Sungai Raya, Jalan Arteri Supadio Kubu Raya.

Wabup Sujiwo hadir dalam kapasitas sebagai Wakil Bupati Kubu Raya sekaligus Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat. Dalam sambutannya, ia berpesan agar umat Kristiani benar-benar memaknai tema Natal yakni ‘Hidup sebagai Sahabat bagi Semua Orang’.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan sekaligus keluarga besar PDI Perjuangan juga, saya mengucapkan selamat merayakan hari Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya. Sesuai dengan temanya, ‘jadilah sahabat bagi semua orang’, artinya itu menunjukkan bahwasanya ada pesan moral bahwa persatuan itu nomor satu,” ucapnya.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Dua Pelaku Pencurian Sepeda Motor di PT BPK Sungai Ambawang

Sujiwo menuturkan, kehadirannya pada perayaan Natal Bersama merupakan bentuk pengayoman terhadap seluruh pemeluk agama. Meskipun seorang muslim, selaku unsur Pimpinan daerah dengan masyarakat yang heterogen, dirinya merasa wajib menghadiri perayaan keagamaan apapun.

“Kubu Raya ini multietnis dan multiagama. Nah, tentunya selaku Pimpinan daerah kami harus bisa menjadi pengayom bagi masyarakat semua agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, maupun Konghucu. Makanya hari ini saya hadir,” tukasnya.

Pada kesempatan itu Sujiwo juga mengingatkan umat Kristiani akan pentingnya toleransi. Dirinya berpesan agar umat Kristiani terus memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika guna melawan perilaku intoleransi. Ia menegaskan toleransi adalah keharusan.

“Musuh kita itu bukan negara lain, mau perang dengan agama lain itu bukan. Justru sekarang ini kelompok-kelompok intoleran itu yang menjadi tantangan utama. Bahwasanya Pancasila itu sudah jelas. Bhinneka tunggal ika, berbeda-berbeda tetapi kita satu. Kalau sudah bicara Pancasila sebagai dasar negara kita, kemudian kita menghayati makna bhinneka tunggal ika, sudah selesai tentang perbedaan suku dan agama itu. Pesannya, ya kita harus toleran,” terangnya.

Baca Juga :  Sutarmidji-Didi Haryono Sowan ke NU dan Muhammadiyah, Mohon Doa Restu untuk Pilgub Kalbar 2024

Sementara Ketua Panitia Natal Bersama, Marihot Sirait mengatakan, kebahagiaan jemaah dalam merayakan Natal bersama terasa lengkap dengan kehadiran Wakil Bupati Sujiwo dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kubu Raya.

“Kebahagiaan kita pada hari ini semakin sempurna karena Wakil Bupati Kubu Raya beserta Forkorpimda hadir bersama kita semua,” ucapnya.

Turut hadir pada perayaan Natal Bersama Danlanud Supadio, Marsma Palito Sitorus, Dandim 1207/BS, Kolonel Stefie Jantje Nuhujanan dan Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana. Hadir pula mantan Bupati Pontianak, Cornelius Kimha dan Ketua PGIW Kalbar, Pendeta Paulus Ajong. (ian)

Comment