Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 22 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf mendorong agar siswa Sekolah Rakyat dibekali pendidikan karakter. Hal itu guna mencegah tindakan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.
Hal ini disampaikan Saifullah Yusuf saat meninjau Sekolah Rakyat yang berada di Jalan Abdurahman Saleh Pontianak, sebagai rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Rabu (22/10/2025).
Pada kesempatan itu, Mensos Saifullah Yusuf pun memastikan, bahwa tak akan ada tindakan bullying di lingkungan tersebut.
Ia bilang, pembentukan pendidikan karakter sudah terlihat di lingkungan sekolah tersebut. Contohnya saat makan bersama, mereka terdiri dari berbagai macam agama, dan berdoa bersama sebelum makan.
“Latar belakang yang beda-beda, teman-teman, siswa-siswa kita mengikuti makan siang. Pas diajak doa ada yang berdoa dengan ajaran agama Islam, ada yang berdoa dengan agama lain, di situ kelihatan toleransinya, kebersamaannya, begitulah pendidikan yang kita harapkan,” paparnya.
Mereka saling duduk berjejer, saling rukun, serta peduli terhadap sesama. Menurut Mensos Saifullah, ini adalah hal yang harus diapresiasi.
Mensos mengatakan, guru yang mengajar di Sekolah Rakyat ini harus terlebih dulu memiliki empati, kesabaran saat membimbing anak-anak, dengan memperkuat sikap kebersamaan.
“Sebab guru di Sekolah Rakyat itu harus memilki empati. Tidak ada bullying, tidak ada perundungan, tidak ada pelecehan seksual, maupun diharapkan tidak ada tindakan intoleransi,” tegasnya.
Sekolah Rakyat di Pontianak, Kalbar, merupakan salah satu sekolah yang baru dimulai pada bulan September 2025. Walau penuh dinamika, adaptasi memang harus dihadapi pada awal dimulainya sekolah ini.
“Baru proses adaptasi yang memang bulan-bulan pertama penuh dinamika. Dinamikanya banyak karena semuanya saling mengenal, bulan kedua, ketiga insya Allah akan lebih settled, semuanya juga udah bisa saling menyesuaikan, dan pembelajaran bisa berjalan lebih lancar,” tuturnya.
Oleh karenanya, lanjut Saifullah, bulan pertama masuk sekolah adalah masa yang krusial dan masa yang harus dilewati dengan baik agar kedepannya lebih baik.
“Kita harapkan di bulan kedua, ketiga, bisa berjalan seperti di tempat-tempat lain. Sambil kita mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana,” tukasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf mendorong agar siswa Sekolah Rakyat dibekali pendidikan karakter. Hal itu guna mencegah tindakan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.
Hal ini disampaikan Saifullah Yusuf saat meninjau Sekolah Rakyat yang berada di Jalan Abdurahman Saleh Pontianak, sebagai rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, Rabu (22/10/2025).
Pada kesempatan itu, Mensos Saifullah Yusuf pun memastikan, bahwa tak akan ada tindakan bullying di lingkungan tersebut.
Ia bilang, pembentukan pendidikan karakter sudah terlihat di lingkungan sekolah tersebut. Contohnya saat makan bersama, mereka terdiri dari berbagai macam agama, dan berdoa bersama sebelum makan.
“Latar belakang yang beda-beda, teman-teman, siswa-siswa kita mengikuti makan siang. Pas diajak doa ada yang berdoa dengan ajaran agama Islam, ada yang berdoa dengan agama lain, di situ kelihatan toleransinya, kebersamaannya, begitulah pendidikan yang kita harapkan,” paparnya.
Mereka saling duduk berjejer, saling rukun, serta peduli terhadap sesama. Menurut Mensos Saifullah, ini adalah hal yang harus diapresiasi.
Mensos mengatakan, guru yang mengajar di Sekolah Rakyat ini harus terlebih dulu memiliki empati, kesabaran saat membimbing anak-anak, dengan memperkuat sikap kebersamaan.
“Sebab guru di Sekolah Rakyat itu harus memilki empati. Tidak ada bullying, tidak ada perundungan, tidak ada pelecehan seksual, maupun diharapkan tidak ada tindakan intoleransi,” tegasnya.
Sekolah Rakyat di Pontianak, Kalbar, merupakan salah satu sekolah yang baru dimulai pada bulan September 2025. Walau penuh dinamika, adaptasi memang harus dihadapi pada awal dimulainya sekolah ini.
“Baru proses adaptasi yang memang bulan-bulan pertama penuh dinamika. Dinamikanya banyak karena semuanya saling mengenal, bulan kedua, ketiga insya Allah akan lebih settled, semuanya juga udah bisa saling menyesuaikan, dan pembelajaran bisa berjalan lebih lancar,” tuturnya.
Oleh karenanya, lanjut Saifullah, bulan pertama masuk sekolah adalah masa yang krusial dan masa yang harus dilewati dengan baik agar kedepannya lebih baik.
“Kita harapkan di bulan kedua, ketiga, bisa berjalan seperti di tempat-tempat lain. Sambil kita mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana,” tukasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini