Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 16 Januari 2020 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pelatihan menjahit merupakan salah satu bentuk dari kegiatan
pelatihan keterampilan kerja berbasis masyarakat dan peluang kerja/usaha Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya. Pembukaan pelatihan
dirangkaikan penyerahan bantuan mesin jahit kepada 10 koperasi peserta
pelatihan.
Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan, pelatihan merupakan
desain besar terhadap proses pemberdayaan yang salah satunya berbasis konveksi
di masyarakat. Program ini berjalan berdasarkan pada kondisi wilayah.
“Seperti di Sungai Raya kita petakan beberapa desa,
Alhamdulillah mendapat respons dan semangat yang luar biasa dari ibu-ibu yang
ingin melatih diri dan bisa membentuk koperasi konveksi ini,” kata Muda saat membuka
pelatihan kejuruan menjahit di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (15/1/2020).
Muda mengatakan, desain besar yang dimaksud merupakan
sasaran yang ditujukan dari visi dan misi pemberdayaan perempuan untuk
ketahanan rumah tangga dan ekonomi keluarga di desa-desa.
“Ini juga merupakan upaya untuk menghadirkan lapangan kerja
kepada masyarakat, terutama kaum perempuan untuk bisa berdaya dengan potensi
sumber daya manusia dan sumber daya lokal yang ada,” tukasnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berupaya untuk
tidak hanya memberikan pelatihan dan bantuan. Namun juga menciptakan pasar
lokal yang jelas. Sehingga bisa meneruskan dan membuat keberadaan dari
pemberdayaan keterampilan berbasis konveksi berjalan dengan baik dan eksis.
“Satu anak masing-masing memerlukan empat seragam. Kenapa
kita harus pesan keluar? Jika kita bisa melakukan sendiri justru kita bisa
membuka lapangan kerja,” sebutnya.
Muda memaparkan saat ini di Kabupaten Kubu Raya ada sepuluh
lembaga konveksi berbentuk koperasi yang tersebar di sejumlah kecamatan. Ke
depan, akan diupayakan untuk menambah konveksi sehingga semakin membuka peluang
kerja bagi masyarakat. Ia menyatakan program pemberdayaan lewat konveksi
merupakan inovasi sederhana yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang
dapat membuat kekuatan perekonomian masyarakat terangkat.
“Jika perputaran ekonomi keuangan tidak keluar, maka kita
tidak mengalami defisit. Kita betul-betul memaksimalkan potensi lokal,” imbuhnya.
Muda mengaku bangga terhadap kaum ibu yang terlibat dalam
program konveksi. Menurutnya, keterlibatan tersebut bagian dari upaya
mempelopori cita-cita agar Kabupaten Kubu Raya menjadi kabupaten konveksi di
Kalimantan Barat.
Pelatihan kejuruan menjahit diikuti 20 peserta dari 10
koperasi yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Empat kecamatan
tersebut yakni Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Kakap, Kecamatan Rasau
Jaya dan Kecamatan Sungai Ambawang.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya, Heri Supriyanto mengatakan, kegiatan
pelatihan keterampilan kerja berbasis masyarakat kali ini dikonsentrasikan pada
pelatihan kejuruan menjahit. Ia menerangkan, pelatihan kejuruan menjahit
bertujuan memberikan keterampilan kepada angkatan kerja potensial terutama kaum
hawa.
“Sehingga mereka mempunyai kemampuan keterampilan memadai
yang berdampak pada peningkatan taraf hidup keluarga,” jelasnya.
Heri menjelaskan, pelatihan dilaksanakan selama 19 hari
mulai 15 Januari-2 Februari 2020 di Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Mulia
Perumahan Teluk Mulus Sungai Raya.
Kegiatan Pelatihan kejuruan menjahit dihadiri Wakil
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, Ketua Tim Penggerak PKK, Rosalina Muda dan Ketua
Dharma Wanita Persatuan, Dyah Indah Yusran. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pelatihan menjahit merupakan salah satu bentuk dari kegiatan
pelatihan keterampilan kerja berbasis masyarakat dan peluang kerja/usaha Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya. Pembukaan pelatihan
dirangkaikan penyerahan bantuan mesin jahit kepada 10 koperasi peserta
pelatihan.
Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan, pelatihan merupakan
desain besar terhadap proses pemberdayaan yang salah satunya berbasis konveksi
di masyarakat. Program ini berjalan berdasarkan pada kondisi wilayah.
“Seperti di Sungai Raya kita petakan beberapa desa,
Alhamdulillah mendapat respons dan semangat yang luar biasa dari ibu-ibu yang
ingin melatih diri dan bisa membentuk koperasi konveksi ini,” kata Muda saat membuka
pelatihan kejuruan menjahit di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (15/1/2020).
Muda mengatakan, desain besar yang dimaksud merupakan
sasaran yang ditujukan dari visi dan misi pemberdayaan perempuan untuk
ketahanan rumah tangga dan ekonomi keluarga di desa-desa.
“Ini juga merupakan upaya untuk menghadirkan lapangan kerja
kepada masyarakat, terutama kaum perempuan untuk bisa berdaya dengan potensi
sumber daya manusia dan sumber daya lokal yang ada,” tukasnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berupaya untuk
tidak hanya memberikan pelatihan dan bantuan. Namun juga menciptakan pasar
lokal yang jelas. Sehingga bisa meneruskan dan membuat keberadaan dari
pemberdayaan keterampilan berbasis konveksi berjalan dengan baik dan eksis.
“Satu anak masing-masing memerlukan empat seragam. Kenapa
kita harus pesan keluar? Jika kita bisa melakukan sendiri justru kita bisa
membuka lapangan kerja,” sebutnya.
Muda memaparkan saat ini di Kabupaten Kubu Raya ada sepuluh
lembaga konveksi berbentuk koperasi yang tersebar di sejumlah kecamatan. Ke
depan, akan diupayakan untuk menambah konveksi sehingga semakin membuka peluang
kerja bagi masyarakat. Ia menyatakan program pemberdayaan lewat konveksi
merupakan inovasi sederhana yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang
dapat membuat kekuatan perekonomian masyarakat terangkat.
“Jika perputaran ekonomi keuangan tidak keluar, maka kita
tidak mengalami defisit. Kita betul-betul memaksimalkan potensi lokal,” imbuhnya.
Muda mengaku bangga terhadap kaum ibu yang terlibat dalam
program konveksi. Menurutnya, keterlibatan tersebut bagian dari upaya
mempelopori cita-cita agar Kabupaten Kubu Raya menjadi kabupaten konveksi di
Kalimantan Barat.
Pelatihan kejuruan menjahit diikuti 20 peserta dari 10
koperasi yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Empat kecamatan
tersebut yakni Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Kakap, Kecamatan Rasau
Jaya dan Kecamatan Sungai Ambawang.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya, Heri Supriyanto mengatakan, kegiatan
pelatihan keterampilan kerja berbasis masyarakat kali ini dikonsentrasikan pada
pelatihan kejuruan menjahit. Ia menerangkan, pelatihan kejuruan menjahit
bertujuan memberikan keterampilan kepada angkatan kerja potensial terutama kaum
hawa.
“Sehingga mereka mempunyai kemampuan keterampilan memadai
yang berdampak pada peningkatan taraf hidup keluarga,” jelasnya.
Heri menjelaskan, pelatihan dilaksanakan selama 19 hari
mulai 15 Januari-2 Februari 2020 di Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Mulia
Perumahan Teluk Mulus Sungai Raya.
Kegiatan Pelatihan kejuruan menjahit dihadiri Wakil
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, Ketua Tim Penggerak PKK, Rosalina Muda dan Ketua
Dharma Wanita Persatuan, Dyah Indah Yusran. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini