Tumbuhnya gigi susu merupakan salah satu milestone penting pada bayi, Mums. Selain menunjang kemampuan makan makanan padat, gigi susu juga memegang peranan penting untuk kemampuan lain, lho. Berikut pembahasan selengkapnya.
Kenapa Gigi Susu Penting?
Gigi susu sangat diperlukan untuk mengunyah makanan dan agar otot mulut bisa berfungsi sebaik mungkin. Namun, tahukah Mums agar si Kecil bisa berbicara dengan jelas dan benar, tergantung pula pada pertumbuhan giginya?
Ketika si Kecil belajar berbicara dengan benar, ia memang akan mendengarkan dan meniru orang-orang di sekitarnya. Namun, proses ini juga melibatkan sejumlah struktur fisik dan neurologis, yang akan bekerja bersama membentuk kata-kata.
Struktur fisik ini meliputi bibir, lidah, rahang, pita suara, dan gigi. Itulah kenapa, jika salah satu elemen tersebut tidak berfungsi dengan baik, maka akan sangat mungkin si Kecil mengalami keterlambatan atau kesulitan berbicara.
Fungsi gigi susu juga tak kalah pentingnya dengan gigi dewasa karena menentukan bentuk gigi dan rahang. Manusia, seperti kebanyakan mamalia, adalah diphyodont. Artinya, akan mengalami dua kali erupsi gigi, yaitu gigi susu dan gigi dewasa seiring bertambahnya usia.
Perangkat gigi pertama atau gigi susu, tumbuh ketika bentuk tengkorak masih kecil dan berkembang. Pasalnya, rahang bayi tidak cukup besar untuk mengakomodasi jumlah dan ukuran gigi dewasa yang nantinya akan tumbuh secara permanen.
Namun jika gigi susu menempati gusi selamanya, sementara ukuran tengkorak semakin membesar, maka gigi tidak akan memenuhi ruang pada gusi, sehingga makanan tidak bisa dikunyah secara efektif. Di sinilah gigi dewasa bertumbuh menggantikan gigi susu. Kesimpulannya, gigi susu diperlukan untuk menjaga ruang bagi gigi dewasa saat masih dibentuk di bawah gusi dan di dalam rahang.
Erupsi gigi permanen yang tumbuh di bawah gusi juga dapat tertunda jika gigi susu hilang sebelum waktunya. Karenanya, Mums pun perlu menjaga gigi si Kecil, baik itu gigi susu sekalipun, agar pertumbuhannya berjalan dengan baik.
Baca juga: Pilih Babysitter atau Daycare? Beberapa Hal Ini Bisa Jadi Pertimbangan
Tanda Bayi Tumbuh Gigi
Proses pertumbuhan gigi susu umumnya dimulai sejak usia 4-6 bulan, dan paling lambat saat usia 12 bulan. Gigi susu terkadang muncul tanpa rasa sakit. Namun, tanda bayi tumbuh gigi pada umumnya seperti berikut ini:
- Gusi si Kecil terlihat merah, bengkak, dan terasa lunak jika diraba.
- Mengeluarkan air liur lebih banyak.
- Menggigit.
- Menangis.
- Lebih rewel.
- Tidak mau makan.
- Suka bangun malam.
- Menarik telinga. Walau begitu, gejala ini juga bisa menandakan terjadinya infeksi telinga. Akan lebih baik memastikannya ke dokter.
- Menggosok pipi.
Saat gigi baru tumbuh, si Kecil juga bisa mengalami demam. Akan tetapi, demam yang dialami biasanya tidak terlalu tinggi. Karenanya, jika suhu tubuh terus meningkat disertai dengan gejala lain yang mengganggu si Kecil, segeralah periksakan ke dokter.
Baca juga: Ussy Sulistyawati Suka Pingsan saat Hamil Anak Kelima, Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Untuk meringankan gejala tumbuh gigi, Mums bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Pijat lembut gusi si Kecil dengan jari. Pastikan Mums sudah mencuci tangan dengan sabun hingga bersih sebelum melakukan ini, ya.
- Berikan si Kecil teether atau mainan bertekstur lembut yang bisa ia gigit. Dinginkan dan bersihkan teether terlebih dulu.
- Berikan potongan buah dingin untuk si Kecil gigit.
- Buat es loli dari ASI atau susu. Bekukan susu ke dalam cetakan loli dan berikan di jam ngemil si Kecil. Cara ini juga bisa menambah asupan nutrisinya jika si Kecil menolak makan.
- Jaga area mulutnya tetap kering dari air liur dengan memakaikan bib atau celemek. Ganti bib secara berkala jika sudah terlalu basah.
- Peluk si Kecil lebih sering. Bukan rahasia lagi, pelukan Mum bisa membuat si Kecil nyaman dan meringankan sakit yang ia rasakan. (AS)
Baca juga: Penikmat Teh? Ini Dia Sejumlah Manfaat Teh untuk Kesehatan!
Sumber
Web MD. Is It Teething or The Baby Sick?
Redtri. Tips to Ease Teething Pain.
What to Expect. Teething.
Comment