Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 20 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Ekonomi dunia tergoncang akibat pandemi COVID-19. PBB memperkirakan lebih dari 24 juta orang di dunia akan kehilangan pekerjaan mereka jika tidak ada tindakan yang dilakukan sekarang.
24 juta orang terancam kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19 , demikian diumumkan oleh Organisasi Buruh Internasional PBB (ILO) pada Rabu (18/03).
ILO seperti dikutip dari website resminya telah melakukan beberapa skenario berbeda untuk melihat dampak COVID-19 terhadap pertumbuhan GDP secara global. Hasilnya, angka pengangguran secara global dilaporkan dapat meningkat sebanyak 5,3 juta berdasarkan skenario “rendah” dan 24,3 juta berdasarkan skenario “tinggi”, kata Organisasi Buruh Internasional PBB (ILO) dalam laporannya.
“Tapi, jika respon kebijakan dapat terkoordinasi secara internasional, seperti yang terjadi pada krisis keuangan global di 2008/9, maka dampaknya terhadap pengangguran global bisa jauh lebih rendah,” tulis ILO di website mereka.
Sebagai perbandingan, 22 juta orang kehilangan pekerjaan dalam krisis keuangan tersebut.
Tidak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 telah membuat banyak sekali bisnis tertekan, bahkan pemerintah di beberapa negara telah berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah adanya PHK.
“Ini bukan lagi krisis kesehatan global. Ini juga telah menjadi krisis pasar tenaga kerja dan ekonomi yang berdampak besar terhadap hidup banyak orang,” kata Guy Rider, Direktur Jenderal ILO.[ab]
KalbarOnline.com – Ekonomi dunia tergoncang akibat pandemi COVID-19. PBB memperkirakan lebih dari 24 juta orang di dunia akan kehilangan pekerjaan mereka jika tidak ada tindakan yang dilakukan sekarang.
24 juta orang terancam kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19 , demikian diumumkan oleh Organisasi Buruh Internasional PBB (ILO) pada Rabu (18/03).
ILO seperti dikutip dari website resminya telah melakukan beberapa skenario berbeda untuk melihat dampak COVID-19 terhadap pertumbuhan GDP secara global. Hasilnya, angka pengangguran secara global dilaporkan dapat meningkat sebanyak 5,3 juta berdasarkan skenario “rendah” dan 24,3 juta berdasarkan skenario “tinggi”, kata Organisasi Buruh Internasional PBB (ILO) dalam laporannya.
“Tapi, jika respon kebijakan dapat terkoordinasi secara internasional, seperti yang terjadi pada krisis keuangan global di 2008/9, maka dampaknya terhadap pengangguran global bisa jauh lebih rendah,” tulis ILO di website mereka.
Sebagai perbandingan, 22 juta orang kehilangan pekerjaan dalam krisis keuangan tersebut.
Tidak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 telah membuat banyak sekali bisnis tertekan, bahkan pemerintah di beberapa negara telah berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah adanya PHK.
“Ini bukan lagi krisis kesehatan global. Ini juga telah menjadi krisis pasar tenaga kerja dan ekonomi yang berdampak besar terhadap hidup banyak orang,” kata Guy Rider, Direktur Jenderal ILO.[ab]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini