Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 21 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Proses pembersihan lahan terpapar zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), terkendala penyebaran virus covid 19.
“Secara teknis pekerjaan clean up sudah selesai, sekarang tinggal menunggu pernyataan dari Bapeten terkait clearance,” ungkap Kepala Bagian Humas Batan, Purnomo Sabtu (21/3/2020).
Menurutnya, setelah ada pernyataan Bapeten bahwa area terpapar di Perum Batan Indah, telah bersih dari zat radioaktif, maka selanjutnya akan dilakukan proses remediasi.
“Kami sudah menyiapkan skenario terkait remediasi, yang semula dijadwalkan hari Jumat kemarin, dimulai dengan pengukuran luasan lahan yang akan diuruk. Namun karena adanya kebijakan WFH (work from home), maka untuk sementara waktu ditunda proses remediasinya. Mudah-mudahan hari Senin pengukuran dapat dilakukan dan selanjutnya, akan dilakukan pengurukan dan pengecoran dengan semen,” ucapnya.
Kadar paparan zatradioaktif di Perum Batan Indah, lanjut Purnomo saat ini, sudah hampir mendekati ambang batas normal. “Saya tidak hafal angkanya satu persatau setiap titik mas, tapi yang pasti angkanya sudah mendekati dengan background, dan apabila nanti dilakukan remediasi dipastikan akan normal kembali. Sampai terakhir sudah 888 drum berisi tanah dan vegetasi yang kami bawa ke PTLR,” tegasnya.[asa]
KalbarOnline.com – Proses pembersihan lahan terpapar zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), terkendala penyebaran virus covid 19.
“Secara teknis pekerjaan clean up sudah selesai, sekarang tinggal menunggu pernyataan dari Bapeten terkait clearance,” ungkap Kepala Bagian Humas Batan, Purnomo Sabtu (21/3/2020).
Menurutnya, setelah ada pernyataan Bapeten bahwa area terpapar di Perum Batan Indah, telah bersih dari zat radioaktif, maka selanjutnya akan dilakukan proses remediasi.
“Kami sudah menyiapkan skenario terkait remediasi, yang semula dijadwalkan hari Jumat kemarin, dimulai dengan pengukuran luasan lahan yang akan diuruk. Namun karena adanya kebijakan WFH (work from home), maka untuk sementara waktu ditunda proses remediasinya. Mudah-mudahan hari Senin pengukuran dapat dilakukan dan selanjutnya, akan dilakukan pengurukan dan pengecoran dengan semen,” ucapnya.
Kadar paparan zatradioaktif di Perum Batan Indah, lanjut Purnomo saat ini, sudah hampir mendekati ambang batas normal. “Saya tidak hafal angkanya satu persatau setiap titik mas, tapi yang pasti angkanya sudah mendekati dengan background, dan apabila nanti dilakukan remediasi dipastikan akan normal kembali. Sampai terakhir sudah 888 drum berisi tanah dan vegetasi yang kami bawa ke PTLR,” tegasnya.[asa]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini