KalbarOnline.com, SUNGGUMINASA – Mobil dump truk dengan nomor polisi DD 8179 YT, yang dikendarai Irfan sedang melaju sangat kencang.
Perjalanannya saat itu baik-baik saja. Mulus tanpa hambatan. Setibanya di Jalan Mustafa Daeng Bunga, Kabupaten Gowa, Irfan kaget.
Dump truk warna hijau miliknya melaju dengan kecepatan tinggi, terhenti di ruas jalan provinsi itu. Pria 37 tahun tersebut akhirnya hilang kendali.
Dia menabrak satu sepeda motor Yamaha Vega DD 3857 BR, yang dikendarai oleh Sohari Daeng Labbang, Warga Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.
Bukan hanya itu saja, Sohari pun menyerempet mobil Toyota Chalia DD 1855 UE, yang dikemudikan Muh Yahya.
Yahya pun ikut menyerempet sepeda motor Honda Blade DD 5044 XJ, yang dikendarai Afandi Cahyadi, yang bergerak dari arah berlawanan. Laka lantas saling menyerempet pun terjadi.
Korban Afandi Cahyadi mengalami luka terbuka pada alis kanan, bengkak pada pipi kanan, dan telah dirawat di RSUD Syekh Yusuf, Gowa.
Korban bernama Irfan mengalami bengkak pada rahang. Pendarahan aktif pada hidung, dan dirawat di RS yang sama dengan Afandi. Sedangkan pengemudi mobil bernama Yahya, tidak mengalami luka apa-apa. Hanya kaget saja.
“Sohari mengalami patah (tulang) tertutup dan terbuka, pada kedua kakinya, dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi. Nyawanya tak tertolong,” kata Kasatlantas Polres Gowa, AKP Mustari saat dikonfirmasi, Selasa (24/3/2020).
Dari peristiwa naas itu, kata perwira polisi berpangkat tiga balok ini, kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta rupiah.
Bagian depan truk milik Ifran hancur pada sebelah kanan. Mobil hitam milik Yahya mengalami penyok pada bagian depan, sebelah kanan. Ban mobilnya nyaris terlepas dari badan mobil.
Sepeda motor milik Afandi Cahyadi tampak mengalami rusak ringan pada bagian lampu dan spatboard belakang. Sedangkan motor milik almarhum Sohari Daeng Labbang yang terparah.
Motor Yamaha Vega warna merah hitam miliknya hancur, tidak berbentuk. Kap dan beberapa bagian motor lainnya terlepas.
“Kami telah melakukan sket TKP, mencari saksi, mengamankan barang bukti, dan memanggil pihak Jasa Raharja untuk santunan para korban,” jelas AKP Mustari. (Agus)
Comment