Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 27 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, MAKASSAR — Pemerintah tengah berupaya menangani virus corona dengan sejumlah terobosan dan kebijakan. Baik di tingkat pusat maupun daerah. Mereka berjibaku membendung wabah pandemik ini.
Salah satunya di Kecamatan Biringkanaya Makassar. Segala upaya terus dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakatnya. Meski adanya kekurangan dalam berbagai hal.
Camat Biringkanaya, Andi Syahrum menyatakan pihaknya kekurangan alat penyemprot serta cairan disinfektan. Tak hanya itu, Alat pelindung diri (APD) dan handsanitizer untuk satgas serta tenaga kesehatan di puskesmas pun diakui telah menipis.
“Untuk penanganan Covid-19 telah kami sepakati bahwa anggaran perjalanan dinas akan dialihkan untuk pembelian cairan disinfektan dan APD,” terang Andi Syahrum saat ditemui di kantornya, Jumat (27/03/2020).
“Sejauh ini kita kekurangan APD dan disinfektan. Sementara kita siapkan dananya, melalui koordinasi dengan Pemkot bagaimana caranya kita dapatkan barangnya,” tambahnya.
Untuk pembersihan virus di wilayahnya, Kecamatan Biringkanaya telah menyiagakan 100 petugas yang setiap hari melakukan penyemprotan di lingkungan warga. Setiap petugas yang terjun ke lapangan pun dilengkapi dengan APD lengkap
Lebih lanjut, Kecamatan Biringkanaya dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan berupa ‘lockdown’ di sejumlah perumahan maupun kantor. Demi menekan penyebaran virus pandemik ini.
“Kita lockdown parsial untuk perumahan yang satu pintu atau kantor, artinya kita mengurangi orang masuk dan keluar yang tidak terlalu penting. Segera kita buat surat edaran tertuju Lurah dan RT/RW untuk melakukan itu,” tegasnya.
Tak hanya mengancam kesehatan dan keselamatan warga, dampak ekonomi juga sudah mulai terasa terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat kembali akan mendata jumlah warga miskin baru yang terdampak langsung dengan wabah ini.
“Misalnya ada pekerja yang dipecat, atau dirumahkan tanpa gaji, atau pekerja harian yang kehilangan penghasilan karena social distance,” sambungnya.
Setelah diperoleh datanya, Kecamatan Biringkanaya segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu warga miskin tersebut.
“Juga UKM, kita sudah arahkan untuk memproduksi masker, dimodali oleh Dinas Koperasi. Karena tidak mungkin data yang lama kita pakai. Kita akan koordinasi dengan dinas terkait apakah diberikan bantuan berupa sembako atau bantuan langsung uang tunai,” kata Andi Syahrum mengakhiri. (endra)
KalbarOnline.com, MAKASSAR — Pemerintah tengah berupaya menangani virus corona dengan sejumlah terobosan dan kebijakan. Baik di tingkat pusat maupun daerah. Mereka berjibaku membendung wabah pandemik ini.
Salah satunya di Kecamatan Biringkanaya Makassar. Segala upaya terus dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakatnya. Meski adanya kekurangan dalam berbagai hal.
Camat Biringkanaya, Andi Syahrum menyatakan pihaknya kekurangan alat penyemprot serta cairan disinfektan. Tak hanya itu, Alat pelindung diri (APD) dan handsanitizer untuk satgas serta tenaga kesehatan di puskesmas pun diakui telah menipis.
“Untuk penanganan Covid-19 telah kami sepakati bahwa anggaran perjalanan dinas akan dialihkan untuk pembelian cairan disinfektan dan APD,” terang Andi Syahrum saat ditemui di kantornya, Jumat (27/03/2020).
“Sejauh ini kita kekurangan APD dan disinfektan. Sementara kita siapkan dananya, melalui koordinasi dengan Pemkot bagaimana caranya kita dapatkan barangnya,” tambahnya.
Untuk pembersihan virus di wilayahnya, Kecamatan Biringkanaya telah menyiagakan 100 petugas yang setiap hari melakukan penyemprotan di lingkungan warga. Setiap petugas yang terjun ke lapangan pun dilengkapi dengan APD lengkap
Lebih lanjut, Kecamatan Biringkanaya dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan berupa ‘lockdown’ di sejumlah perumahan maupun kantor. Demi menekan penyebaran virus pandemik ini.
“Kita lockdown parsial untuk perumahan yang satu pintu atau kantor, artinya kita mengurangi orang masuk dan keluar yang tidak terlalu penting. Segera kita buat surat edaran tertuju Lurah dan RT/RW untuk melakukan itu,” tegasnya.
Tak hanya mengancam kesehatan dan keselamatan warga, dampak ekonomi juga sudah mulai terasa terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat kembali akan mendata jumlah warga miskin baru yang terdampak langsung dengan wabah ini.
“Misalnya ada pekerja yang dipecat, atau dirumahkan tanpa gaji, atau pekerja harian yang kehilangan penghasilan karena social distance,” sambungnya.
Setelah diperoleh datanya, Kecamatan Biringkanaya segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu warga miskin tersebut.
“Juga UKM, kita sudah arahkan untuk memproduksi masker, dimodali oleh Dinas Koperasi. Karena tidak mungkin data yang lama kita pakai. Kita akan koordinasi dengan dinas terkait apakah diberikan bantuan berupa sembako atau bantuan langsung uang tunai,” kata Andi Syahrum mengakhiri. (endra)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini