Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 05 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji, akhirnya meminta maaf pasca dirinya membuat heboh publik karena video wawancaranya bersama Hadi Pranoto soal obat covid-19.
Anji melontarkan permintaan maaf ini melalui Instagram pada Selasa (4/8/2020), setelah bertemu dengan tiga dokter, yaitu Tirta Mandira Hudhi, Widi Hadian dari JDN Indonesia, dan Fajri Addai dari IDI Jakarta Pusat.
“Maaf atas kegaduhan yang terjadi. Hasil pertemuan akan segera saya post,” tulis Anji dalam unggahan Instagramnya pada Selasa (4/8/2020).
Dalam unggahan itu, Anji menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Dr. Tirta membawa nasihat dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
“Hari ini saya bertemu dengan @dr.tirta , @dr.widihadian & @dr.fajriaddai . Dr. Tirta membawa nasihat untuk saya dari Kepala BNPB, Pak Doni Monardo, tentang hal yang terjadi beberapa hari belakangan. Sementara Dr. Widi dan Dr. Fajri sharing mengenai jurnal ilmiah, tentang tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dirinya sengaja mengajak Dokter Tirta untuk diskusi di Gunung Puntang, karena Anji ada acara bersih puntang besama komunitas pecinta alam.
“Acaranya sendiri sudah direncanakan sejak jauh hari,” katanya.
View this post on Instagram
• Hari ini saya bertemu dengan @dr.tirta , @dr.widihadian & @dr.fajriaddai . Dr. Tirta membawa nasihat untuk saya dari Kepala BNPB, Pak Doni Monardo, tentang hal yang terjadi beberapa hari belakangan. Sementara Dr. Widi dan Dr. Fajri sharing mengenai jurnal ilmiah, tentang tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat Saya mengajak Tirta untuk diskusi di Gunung Puntang, karena saya sedang ada acara Bebersih Puntang bersama komunitas Pecinta Alam. Acaranya sendiri sudah direncanakan sejak jauh hari. . Maaf atas kegaduhan yg terjadi. Hasil pertemuan akan segera saya post. #anjiPuntang
Sebelumnya, video wawancara Hadi dan Anji viral di media sosial. Dalam video itu, Hadi mengaku sudah menemukan obat Covid-19 yang bisa menyembuhkan pasien hanya dalam waktu dua sampai tiga hari. Hadi juga menyebut virus penyebab Covid-19 baru bisa mati pada suhu 350 derajat celcius.
Disebut pula dalam judul video itu bahwa Hadi adalah profesor. Namun, gelar profesor hingga lembaga yang menaungi Hadi tidak dijelaskan dalam video yang diunggah Anji. Kini, video itu telah dihapus oleh YouTube.
Setelah video tersebut viral, dalam sebuah komentar di akun media sosial, Anji sempat menjawab pertanyaan yang netizen yang kini sudah dihapusnya. Pertanyaan warganet itu menyinggung soal gelar keprofesoran Hadi dan klaim temuannya.
“Saya rasa yang harus minta maaf adalah Pak Hadi Pranoto, jika dia tidak bisa mempertanggungjawabkan kalimatnya. Saya kan juga bertanya di menit 4:39 dan 8:27. Saya tidak merasa berbuat tolol karena saya interviewer,” kata Anji. [rif]
KalbarOnline.com – Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji, akhirnya meminta maaf pasca dirinya membuat heboh publik karena video wawancaranya bersama Hadi Pranoto soal obat covid-19.
Anji melontarkan permintaan maaf ini melalui Instagram pada Selasa (4/8/2020), setelah bertemu dengan tiga dokter, yaitu Tirta Mandira Hudhi, Widi Hadian dari JDN Indonesia, dan Fajri Addai dari IDI Jakarta Pusat.
“Maaf atas kegaduhan yang terjadi. Hasil pertemuan akan segera saya post,” tulis Anji dalam unggahan Instagramnya pada Selasa (4/8/2020).
Dalam unggahan itu, Anji menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Dr. Tirta membawa nasihat dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
“Hari ini saya bertemu dengan @dr.tirta , @dr.widihadian & @dr.fajriaddai . Dr. Tirta membawa nasihat untuk saya dari Kepala BNPB, Pak Doni Monardo, tentang hal yang terjadi beberapa hari belakangan. Sementara Dr. Widi dan Dr. Fajri sharing mengenai jurnal ilmiah, tentang tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dirinya sengaja mengajak Dokter Tirta untuk diskusi di Gunung Puntang, karena Anji ada acara bersih puntang besama komunitas pecinta alam.
“Acaranya sendiri sudah direncanakan sejak jauh hari,” katanya.
View this post on Instagram
• Hari ini saya bertemu dengan @dr.tirta , @dr.widihadian & @dr.fajriaddai . Dr. Tirta membawa nasihat untuk saya dari Kepala BNPB, Pak Doni Monardo, tentang hal yang terjadi beberapa hari belakangan. Sementara Dr. Widi dan Dr. Fajri sharing mengenai jurnal ilmiah, tentang tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat Saya mengajak Tirta untuk diskusi di Gunung Puntang, karena saya sedang ada acara Bebersih Puntang bersama komunitas Pecinta Alam. Acaranya sendiri sudah direncanakan sejak jauh hari. . Maaf atas kegaduhan yg terjadi. Hasil pertemuan akan segera saya post. #anjiPuntang
Sebelumnya, video wawancara Hadi dan Anji viral di media sosial. Dalam video itu, Hadi mengaku sudah menemukan obat Covid-19 yang bisa menyembuhkan pasien hanya dalam waktu dua sampai tiga hari. Hadi juga menyebut virus penyebab Covid-19 baru bisa mati pada suhu 350 derajat celcius.
Disebut pula dalam judul video itu bahwa Hadi adalah profesor. Namun, gelar profesor hingga lembaga yang menaungi Hadi tidak dijelaskan dalam video yang diunggah Anji. Kini, video itu telah dihapus oleh YouTube.
Setelah video tersebut viral, dalam sebuah komentar di akun media sosial, Anji sempat menjawab pertanyaan yang netizen yang kini sudah dihapusnya. Pertanyaan warganet itu menyinggung soal gelar keprofesoran Hadi dan klaim temuannya.
“Saya rasa yang harus minta maaf adalah Pak Hadi Pranoto, jika dia tidak bisa mempertanggungjawabkan kalimatnya. Saya kan juga bertanya di menit 4:39 dan 8:27. Saya tidak merasa berbuat tolol karena saya interviewer,” kata Anji. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini