Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 11 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa meski Indonesia sedang dalam kondisi krisis akibat pandemi, ada titik terang yang terlihat. Salah satunya adalah adopsi teknologi di masyarakat yang meningkat secara drastis.
“Ini (pemanfaatan teknologi) mungkin tidak terasa sekarang tapi di dalam tahun-tahun ke depan, perubahan yang terjadi ini bisa sangat berdampak positif kepada masyarakat Indonesia,” jelasnya dalam webinar beberapa waktu lalu.
Menurut Nadiem, saat ini lebih banyak masyarakat yang melek teknologi, baik guru, orang tua, universitas dan lain-lain. Nadiem mengaku salut atas pencapaian tenaga didik yang menyelenggarakan pembelajaran di masa yang sulit ini, seperti para dosen kepada mahasiswanya.
“Ini memberikan optimisme pada kita semua. Walaupun sulit, kita bisa melakukan perubahan yang cepat dalam pemanfaatan teknologi,” ujarnya.
Meskipun pelaksanaannya belum sempurna, diharapkan ini dapat menjadi momentum Indonesia dalam mengadaptasi teknologi seterusnya. Hal ini diyakini Nadiem dapat menjadi batu loncatan untuk melakukan transformasi berikutnya.
Bahkan, jumlah inovasi di perguruan tinggi di Indonesia selama 6 bulan terakhir telah mencapai angka 1.000 karya. Dia melanjutkan, apalagi dengan memanfaatkan teknologi secara maksimal, maka bukan tidak mungkin angka karya penelitian melonjak drastis.
“Jadi walaupun kita dalam masa krisis, kemauan dan motivasi untuk berkreasi untuk berinovasi di pendidikan tinggi kita begitu besar dan ini harus kita semua rame-rame jemput bola. Baik dari pemerintah pusat, baik dari para rektor, para dekan dan tentunya mahasiswa-mahasiswanya juga harus menjemput bola, motivasi ini diarahkan, didukung dan diakselerasi,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa meski Indonesia sedang dalam kondisi krisis akibat pandemi, ada titik terang yang terlihat. Salah satunya adalah adopsi teknologi di masyarakat yang meningkat secara drastis.
“Ini (pemanfaatan teknologi) mungkin tidak terasa sekarang tapi di dalam tahun-tahun ke depan, perubahan yang terjadi ini bisa sangat berdampak positif kepada masyarakat Indonesia,” jelasnya dalam webinar beberapa waktu lalu.
Menurut Nadiem, saat ini lebih banyak masyarakat yang melek teknologi, baik guru, orang tua, universitas dan lain-lain. Nadiem mengaku salut atas pencapaian tenaga didik yang menyelenggarakan pembelajaran di masa yang sulit ini, seperti para dosen kepada mahasiswanya.
“Ini memberikan optimisme pada kita semua. Walaupun sulit, kita bisa melakukan perubahan yang cepat dalam pemanfaatan teknologi,” ujarnya.
Meskipun pelaksanaannya belum sempurna, diharapkan ini dapat menjadi momentum Indonesia dalam mengadaptasi teknologi seterusnya. Hal ini diyakini Nadiem dapat menjadi batu loncatan untuk melakukan transformasi berikutnya.
Bahkan, jumlah inovasi di perguruan tinggi di Indonesia selama 6 bulan terakhir telah mencapai angka 1.000 karya. Dia melanjutkan, apalagi dengan memanfaatkan teknologi secara maksimal, maka bukan tidak mungkin angka karya penelitian melonjak drastis.
“Jadi walaupun kita dalam masa krisis, kemauan dan motivasi untuk berkreasi untuk berinovasi di pendidikan tinggi kita begitu besar dan ini harus kita semua rame-rame jemput bola. Baik dari pemerintah pusat, baik dari para rektor, para dekan dan tentunya mahasiswa-mahasiswanya juga harus menjemput bola, motivasi ini diarahkan, didukung dan diakselerasi,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini