Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 18 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Petugas medis merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Mereka merupakan kelompok yang bisa dibilang paling berisiko karena kontak langsung dengan pasien Covid-19. Di Indonesia dan bahkan dunia, sejumlah dokter maupun petugas medis terpapar virus Korona dan tak sedikit yang gugur dalam tugas akibat Covid-19.
Kekhawatiran akan keselamatan petugas medis dan dokter menjadi perhatian bersama. Sejumlah pihak turut andil dalam mengatasinya, terutama menemukan teknologi untuk meminimalkan kontak langsung antara petugas medis dengan pasien Covid-19. Dalam artian, mengurangi intesitas pertemuan antara petugas medis dan pasien Covid-19.
Salah satu yang turut peduli adalah perusahaan teknologi kamera surveilans Ezviz. Mereka turut berpartisipasi menghadirkan solusi melalui keahlian dan pengalamannya di industri kamera pengawas dan perangkat rumah pintar. Di Vietnam misalnya, Ezviz berkontribusi meminimalkan penularan Covid-19 dengan menghadirkan robot pintar.
Howard Yoeng, Country Manager Ezviz Indonesia mengemukakan bahwa Ezviz di Vietnam bersama dengan sekelompok ilmuwan dari Akademi Teknologi Militer Vietnam memasang sistem pengawasan dengan kamera C3W di rumah sakit dan mengaplikasikan perangkat kamera C6N Wifi pada robot yang disebut Vibot. Robot yang disematkan kamera surveilans Ezviz berfungsi untuk membantu pengiriman obat dan makanan.
Hal ini membantu dalam membatasi kontak fisik dan menjaga jarak aman antara petugas medis dengan pasien sehingga mengurangi potensi tertular virus. “Selain itu, kamera C6N yang tersemat ke dalam robot memiliki fitur pan and tilt yang dapat memberikan tayangan 360 derajat dari lingkungan secara real-time kepada dokter,” ungkap Yoeng di Jakarta belum lama ini.
Dengan Vibot, Yoeng menjelaskan pasien dapat berbicara secara langsung kepada dokter dengan fitur komunikasi dua arah yang dimiliki C6N, dan dokter dapat memvalidasi kondisi pasien secara langsung melalui tayangan dari kamera dengan kualitas video dengan resolusi hingga 1080 piksel. Howard juga menambahkan bahwa tidak hanya pada Vibot, Ezviz juga memasang kamera C3W di ruangan dokter.
Selain berguna untuk menjaga keamanan ruangan dokter, tayangan rea time kamera C3W diklaim dapat diproyeksikan secara langsung di layar yang disematkan pada Vibot. Hal ini membantu para pasien untuk merasa lebih terhubung dan adanya perhatian setiap saat oleh tim petugas medis yang merawat.
Upaya perusahaan teknologi ini berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 dikatakan telah menurunkan risiko staf medis dari potensi terinfeksi virus selama penanganan pasien, dan pasien juga mendapatkan perhatian dan pengawasan setiap saat.
KalbarOnline.com – Petugas medis merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Mereka merupakan kelompok yang bisa dibilang paling berisiko karena kontak langsung dengan pasien Covid-19. Di Indonesia dan bahkan dunia, sejumlah dokter maupun petugas medis terpapar virus Korona dan tak sedikit yang gugur dalam tugas akibat Covid-19.
Kekhawatiran akan keselamatan petugas medis dan dokter menjadi perhatian bersama. Sejumlah pihak turut andil dalam mengatasinya, terutama menemukan teknologi untuk meminimalkan kontak langsung antara petugas medis dengan pasien Covid-19. Dalam artian, mengurangi intesitas pertemuan antara petugas medis dan pasien Covid-19.
Salah satu yang turut peduli adalah perusahaan teknologi kamera surveilans Ezviz. Mereka turut berpartisipasi menghadirkan solusi melalui keahlian dan pengalamannya di industri kamera pengawas dan perangkat rumah pintar. Di Vietnam misalnya, Ezviz berkontribusi meminimalkan penularan Covid-19 dengan menghadirkan robot pintar.
Howard Yoeng, Country Manager Ezviz Indonesia mengemukakan bahwa Ezviz di Vietnam bersama dengan sekelompok ilmuwan dari Akademi Teknologi Militer Vietnam memasang sistem pengawasan dengan kamera C3W di rumah sakit dan mengaplikasikan perangkat kamera C6N Wifi pada robot yang disebut Vibot. Robot yang disematkan kamera surveilans Ezviz berfungsi untuk membantu pengiriman obat dan makanan.
Hal ini membantu dalam membatasi kontak fisik dan menjaga jarak aman antara petugas medis dengan pasien sehingga mengurangi potensi tertular virus. “Selain itu, kamera C6N yang tersemat ke dalam robot memiliki fitur pan and tilt yang dapat memberikan tayangan 360 derajat dari lingkungan secara real-time kepada dokter,” ungkap Yoeng di Jakarta belum lama ini.
Dengan Vibot, Yoeng menjelaskan pasien dapat berbicara secara langsung kepada dokter dengan fitur komunikasi dua arah yang dimiliki C6N, dan dokter dapat memvalidasi kondisi pasien secara langsung melalui tayangan dari kamera dengan kualitas video dengan resolusi hingga 1080 piksel. Howard juga menambahkan bahwa tidak hanya pada Vibot, Ezviz juga memasang kamera C3W di ruangan dokter.
Selain berguna untuk menjaga keamanan ruangan dokter, tayangan rea time kamera C3W diklaim dapat diproyeksikan secara langsung di layar yang disematkan pada Vibot. Hal ini membantu para pasien untuk merasa lebih terhubung dan adanya perhatian setiap saat oleh tim petugas medis yang merawat.
Upaya perusahaan teknologi ini berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 dikatakan telah menurunkan risiko staf medis dari potensi terinfeksi virus selama penanganan pasien, dan pasien juga mendapatkan perhatian dan pengawasan setiap saat.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini