Sampai saat ini belum ditemukan obat definitif untuk Covid-19. Penelitian terus dilakukan untuk mencari kandidat obat yang ampuh. Selain vaksin, penemuan obat akan menjadi salah satu harapan baru menaklukkan virus SARS-Cov-2, penyebab Covid-19.
Salah satu penelitian dalam rangka mencari obat Covid-19 difokuskan pada stem cell. Apa itu stem cell dan bagaimana potensinya mengobati Covid-19?
Baca juga: Ini 4 Kandidat Obat COVID-19!
Cara Kerja Sel Punca
Sel punca (stem cell) atau sel induk adalah sel dengan kemampuan unik untuk berkembang menjadi jenis sel khusus di dalam tubuh. Sel punca digadang-gadang bisa menjadi pengobatan segala penyakit di masa depan karena diharapkan dapat menggantikan sel dan jaringan yang telah rusak atau hilang karena penyakit.
Penyakit yang saat ini tidak bisa diobati 100%, misalnya diabetes atau kerusakan otot jantung, diharapkan bisa diobati sepenuhnya dengan sel punca. Pada diabetes, sel-sel pankreas yang rusak dan tidak mampu menghasilkan insulin, akan digantikan oleh sel punca yang berkembang menjadi sel pankreas yang baru.
Namun, dibutuhkan penelitian panjang untuk sampai pada sel punca bisa digunakan sebagai terapi. Penelitian masih terus berlangsung di pusat-pusat penelitian sel punca di seluruh dunia.
Baca juga: Deksametason Bukan Untuk Pencegahan COVID-19, Simak Pernyataan BPOM
Kandidat Obat Covid-19 dari Sel Punca
Di antara ratusan penelitian yang tengah berlangsung untuk mencari obat Covid-19, salah satu perusahaan farmasi asal Korea Selatan, fokus pada sel punca. Pada 13 Agustus lalu, Daewoong Infion, memulai proses uji klinis tahap 1 menggunakan sel punca di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan. Uji klinis ini bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mengapa menggunakan sel punca sebagai obat Covid-19? Salah satu gejala Covid-19 adalah peradangan di paru-paru. Peradangan bisa menjadi berat dan menyebabkan kerusakan paru yang tidak bisa dipulihkan. Jadi, orang yang pernah memiliki Covid-19 kemungkinan akan mengalami kerusakan paru permanen.
Nah, kerusakan paru ini yang kemungkinan bisa dicegah dan dipulihkan dengan sel punca. Saat ini uji klinis fase 1 yang bertujuan untuk menguji keamanan sel punca untuk perawatan Covid-19 pada pasien diharapkan akan selesai tahun ini. Selanjutnya, Daewoong Infion berencana akan memasuki uji klinis fase 2 pada paruh pertama tahun 2021.
Di tahap awal, sel punca diberikan untuk pasien dengan dyspnea yaitu kondisi medis berupa sesak napas atau kesulitan bernapas. Ini adalah gejala umum pada orang yang memiliki penyakit paru, termasuk Covid-19.
Sel induk atau sel punca diambil dari sel mesenkim, yaitu sel induk multipoten yang ditemukan di sumsum tulang. Sel ini bisa berkembang menjadi berbagai sel tubuh, menggantikan sel yang rusak.
Dari hasil penelitian sementara, sel mesenkim yang digunakan untuk Covid-19, telah terkonfirmasi memiliki efek anti-inflamasi dalam uji pra-klinis pada hewan yang mengidap dyspnea. Tingkat kelangsungan hidup meningkat lebih dari 30% dibandingkan dengan kelompok uji lainnya, di mana jaringan paru-paru yang rusak akibat inflamasi kembali pulih ke tingkat yang mendekati normal.
Selain itu, perawatan ini memiliki efek antivirus yang mampu mengurangi jumlah virus pada jaringan paru-paru hewan yang terinfeksi COVID-19 hingga di batas bawah deteksi.
Chang-woo Suh, Presiden Direktur Daewoong Infion, mengatakan, “Kami berterima kasih atas kerja sama aktif pemerintah Indonesia dalam pengembangan perawatan COVID-19. Kami berharap penelitian ini akan memberikan hasil yang baik dan berkontribusi dalam pengembangan perawatan untuk mengatasi COVID-19.”
Dr. Slamet, MHP, Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mengatakan “Saya senang Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo dapat terlibat dalam penelitian ini. Penelitian tahap 1 ini merupakan sebuah peluang dan tujuan untuk proses fase 2 dan fase 3 selanjutnya.”
Baca juga: Mengapa Uji Klinik Vaksin Covid-19 adalah Tahapan Penting yang Harus Dilakukan?
Sumber:
Siaran Pers “Daewoong Infion Mempercepat Uji Klinis Perawatan CoVid-19 Berbasis Stem Cell DWP710”, Agustus 2020
Eurostemcell.org. Mesenchymal stem cells: the ‘other’ bone marrow stem cells
Mayoclinic.org. Shortness of breath
Comment