Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 07 September 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, untuk memperhatikan jumlah tes Covid-19, di seluruh daerah di Indonesia.
Menurut Jokowi, tes virus korona baru atau Covid-19 di daerah belumlah merata. Sehingga masalah ini perlu segera diatasi oleh Terawan Agus Putranto.
“Saya minta untuk urusan tes ini Kementerian Kesehatan saya minta dibuat desain perencanaan yang betul-betul yang baik, jangan sampai yang saya lihat, provinsi, ada provinsi yang sudah melakukan testingnya tinggi sekali, tapi ada provinsi yang testingnya masih rendah sekali,” ujar Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).
Jokowi meminta, Terawan untuk bisa melakukan desain perencanaan itu harus betul-betul komprehensif. Terutama menyangkut berapa jumlah laboratorium yang harus ada di sebuah provinsi. Kemudian jumlah reagen yang harus terdistribusi pada sebuah provinsi.
Baca juga: Jokowi: Kunci Ekonomi Agar Baik Adalah Kesehatan yang Baik
“Perencanaan itu kita perlukan sehingga kelihatan nanti, kasus-kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana,” katanya.
Jokowi juga menginginkan ada satu keterkaitan dengan jejaring laboratorium satu dengan yang lainnya. Sehingga ini dilakukan untuk mengefektifkan tes Covid-19 terhadap masyarakat.
“Strategi jejaring lab ini penting. Jadi bukan berdasarkan wilayah administrasi, tapi sekali lagi desain perencanaan harus betul-betul ada dan disiapkan,” pungkasnya.
Adapun sampai dengan Minggu (6/9) jumlah positif sebanyak 3.444 orang. Totalnya adalah 194.109 orang. Kemudian sembuh 2.174 orang, jumlah keselurhannya adalah 138.575 orang.
Meninggal dunia tercatat 85 orang. Total keseluruhannya adalah 8.025 orang. Virus Korona ini sudah menyebar ke 34 provinsi dengan 489 kabupaten dan kota.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, untuk memperhatikan jumlah tes Covid-19, di seluruh daerah di Indonesia.
Menurut Jokowi, tes virus korona baru atau Covid-19 di daerah belumlah merata. Sehingga masalah ini perlu segera diatasi oleh Terawan Agus Putranto.
“Saya minta untuk urusan tes ini Kementerian Kesehatan saya minta dibuat desain perencanaan yang betul-betul yang baik, jangan sampai yang saya lihat, provinsi, ada provinsi yang sudah melakukan testingnya tinggi sekali, tapi ada provinsi yang testingnya masih rendah sekali,” ujar Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).
Jokowi meminta, Terawan untuk bisa melakukan desain perencanaan itu harus betul-betul komprehensif. Terutama menyangkut berapa jumlah laboratorium yang harus ada di sebuah provinsi. Kemudian jumlah reagen yang harus terdistribusi pada sebuah provinsi.
Baca juga: Jokowi: Kunci Ekonomi Agar Baik Adalah Kesehatan yang Baik
“Perencanaan itu kita perlukan sehingga kelihatan nanti, kasus-kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana,” katanya.
Jokowi juga menginginkan ada satu keterkaitan dengan jejaring laboratorium satu dengan yang lainnya. Sehingga ini dilakukan untuk mengefektifkan tes Covid-19 terhadap masyarakat.
“Strategi jejaring lab ini penting. Jadi bukan berdasarkan wilayah administrasi, tapi sekali lagi desain perencanaan harus betul-betul ada dan disiapkan,” pungkasnya.
Adapun sampai dengan Minggu (6/9) jumlah positif sebanyak 3.444 orang. Totalnya adalah 194.109 orang. Kemudian sembuh 2.174 orang, jumlah keselurhannya adalah 138.575 orang.
Meninggal dunia tercatat 85 orang. Total keseluruhannya adalah 8.025 orang. Virus Korona ini sudah menyebar ke 34 provinsi dengan 489 kabupaten dan kota.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini