KalbarOnline.com – Tesla baru-baru ini telah meluncurkan rencana untuk mengembangkan baterai tanpa kobalt yang akan memungkinkannya secara dramatis mengurangi biaya dan meningkatkan jangkauan kendaraan. Berbicara di Hari Baterai baru-baru ini, Elon Musk mengklaim pabrik mobilnya telah melepaskan kobalt dari sel baterainya.
Bagian ini biasanya digunakan untuk membentuk hubungan antara sel dan apa yang diberi daya. Dengan sel tabless baru, Tesla mengklaim mereka memiliki kapasitas energi lima kali lebih banyak, enam kali lebih kuat, dan menghasilkan peningkatan kisaran 16 persen untuk kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang dibesut perusahaan.
Tesla menyebut sel sebagai ‘4680’, mengacu pada sel yang berukuran 46 mm kali 80 mm. Mereka lebih besar dari sel Tesla saat ini dan, menurut Musk, juga akan menghasilkan pengurangan biaya per KWh sebesar 14 persen pada tingkat faktor bentuk sel.
Dilansir via TheVerge, Musk juga mengklaim dari 4680 sel baterai adalah Tesla sendiri yang akan memproduksinya. Seperti yang ditunjukkan, Model 3 dan Model Y menggunakan sel 2170 perusahaan saat ini yang diproduksi oleh Panasonic di Tesla Gigafactory di Nevada. Tesla juga mendapatkan baterai dari CATL dari Tiongkok, LG Chem Korea Selatan, dan lainnya.
Tesla belum mengumumkan kapan akan mulai memproduksi sel-sel ini dan model mana yang akan menjadi yang pertama menerimanya. Berita tentang sel baterai baru ini datang pada saat Tesla mengangkat tabir pada Model S Plaid yang telah lama ditunggu-tunggu, lengkap dengan lebih dari 1.100 hp dan jangkauan melebihi 520 mil.
Perusahaan juga telah mengonfirmasi rencana untuk memproduksi mobil listrik murah senilai USD 25.000 atau Rp 370 jutaan dalam tiga tahun ke depan. (*)
Comment