Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 30 September 2020 |
Kadiskes Kalbar Sayangkan Ada Bank yang Tak Jujur Laporkan Hasil Swab Karyawannya
KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyayangkan sikap salah satu bank yang tak jujur terhadap hasil swab karyawannya. Bank tersebut diketahui memeriksakan sampel swab karyawannya di salah satu laboratorium di Kota Pontianak.
“Hasilnya memang dilaporkan ke Kota Pontianak tetapi mereka tidak menyebutkan pekerjaannya apa dan hanya menyebutkan alamat,” ujar Harisson saat diwawancarai wartawan di Pontianak terkait klaster bank yang kini menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Kalbar, Selasa (29/9/2020).
Hal ini, kata Harisson, diketahui setelah Dinas Kesehatan Kota Pontianak melakukan tracing berdasarkan data kontak erat sampel swab karyawan bank tersebut.
“Terakhir baru diketahui bahwa ini klaster dari salah satu bank. Saya harap direksi bank ini jujur. Harusnya mereka lapor ke Dinas Kesehatan sehingga bisa dilaksanakan langkah untuk pengendalian Covid di bank. Direksi bank ini tidak jujur dan mereka diam. Ini cenderung akan meledak kasus di klaster bank yang tidak jujur ini,” tegasnya.
Harisson juga mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Pontianak hari ini telah melakukan kunjungan klarifikasi ke bank tersebut.
“Jadi Dinkes Kota hari ini sedang melakukan kunjungan ke bank tersebut untuk menanyakan mengenai karyawannya positif yang tidak dilaporkan,” tukasnya.
Orang nomor wahid di jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ini juga mengungkapkan bahwa terdapat juga klaster bank yang berbeda. Hal ini, kata Harisson, berdasarkan testing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pontianak di salah satu bank di Kota Pontianak guna mengantisipasi penyebaran klaster di lingkungan perkantoran.
“Itu semua dari karyawan sampai direksi dilakukan tes swab PCR, hasilnya memang ada beberapa orang positif dan sudah langsung diisolasi di mess tempat yang disediakan oleh bank ini,” katanya.
Terhadap karyawan yang negatif, lanjut Harisson, pihak bank langsung menerapkan kebijakan 50 persen pegawai bank WFH. 50 Persennya lagi bekerja secara on site.
“Mereka bergantian. Artinya hari ini 50 persen mereka bekerja dan besoknya libur. Bank ini sudah dilakukan disinfektan sehingga masyarakat bisa dilayani dengan aman. Memang ada beberapa yang belum keluar hasilnya. Terhadap yang belum keluar ini dilakukan isolasi di rumah sampai hasil swabnya keluar. Jadi yang bekerja di bank ini adalah karyawan yang hasil swabnya sudah keluar dan dinyatakan negatif. Sedangkan yang positif diisolasi langsung,” jelasnya.
Kadiskes Kalbar Sayangkan Ada Bank yang Tak Jujur Laporkan Hasil Swab Karyawannya
KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyayangkan sikap salah satu bank yang tak jujur terhadap hasil swab karyawannya. Bank tersebut diketahui memeriksakan sampel swab karyawannya di salah satu laboratorium di Kota Pontianak.
“Hasilnya memang dilaporkan ke Kota Pontianak tetapi mereka tidak menyebutkan pekerjaannya apa dan hanya menyebutkan alamat,” ujar Harisson saat diwawancarai wartawan di Pontianak terkait klaster bank yang kini menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Kalbar, Selasa (29/9/2020).
Hal ini, kata Harisson, diketahui setelah Dinas Kesehatan Kota Pontianak melakukan tracing berdasarkan data kontak erat sampel swab karyawan bank tersebut.
“Terakhir baru diketahui bahwa ini klaster dari salah satu bank. Saya harap direksi bank ini jujur. Harusnya mereka lapor ke Dinas Kesehatan sehingga bisa dilaksanakan langkah untuk pengendalian Covid di bank. Direksi bank ini tidak jujur dan mereka diam. Ini cenderung akan meledak kasus di klaster bank yang tidak jujur ini,” tegasnya.
Harisson juga mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Pontianak hari ini telah melakukan kunjungan klarifikasi ke bank tersebut.
“Jadi Dinkes Kota hari ini sedang melakukan kunjungan ke bank tersebut untuk menanyakan mengenai karyawannya positif yang tidak dilaporkan,” tukasnya.
Orang nomor wahid di jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ini juga mengungkapkan bahwa terdapat juga klaster bank yang berbeda. Hal ini, kata Harisson, berdasarkan testing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pontianak di salah satu bank di Kota Pontianak guna mengantisipasi penyebaran klaster di lingkungan perkantoran.
“Itu semua dari karyawan sampai direksi dilakukan tes swab PCR, hasilnya memang ada beberapa orang positif dan sudah langsung diisolasi di mess tempat yang disediakan oleh bank ini,” katanya.
Terhadap karyawan yang negatif, lanjut Harisson, pihak bank langsung menerapkan kebijakan 50 persen pegawai bank WFH. 50 Persennya lagi bekerja secara on site.
“Mereka bergantian. Artinya hari ini 50 persen mereka bekerja dan besoknya libur. Bank ini sudah dilakukan disinfektan sehingga masyarakat bisa dilayani dengan aman. Memang ada beberapa yang belum keluar hasilnya. Terhadap yang belum keluar ini dilakukan isolasi di rumah sampai hasil swabnya keluar. Jadi yang bekerja di bank ini adalah karyawan yang hasil swabnya sudah keluar dan dinyatakan negatif. Sedangkan yang positif diisolasi langsung,” jelasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini