Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 03 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengatakan dirinya telah memperingatkan pemerintah bahwa Indonesia akan mengalami resesi. Hal itu pun kini telah terjadi dengan kontraksi ekonomi yang kembali minus pada kuartal III 2020.
“Awal pekan ini Menteri Keuangan sudah menyerah, melemparkan handuk putih dan mengatakan bahwa kita berada dalam resesi. Saya sudah katakan ini dalam 3 bulan terkahir bahwa kita tak harus perdebatkan apakah kita akan mengalamai resesi atau tidak,” kata Sandi Uno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (3/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengkritik langkah-langkah yang dilakukan pemerintah selama pandemi Covid-19 karena dinilai tidak berhasil menyelamatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi. “Selama masa pandemi ini, pemerintah belum berhasil menyelamatkan UMKM serta ekonomi secara keseluruhan. Padahal, UMKM memberikan andil 60% pada PDB, dan menyumbangkan 99% lapangan kerja yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Sandi pun mendorong agar pemerintah untuk bergerak lebih cepat khususnya dalam menyelamatkan sektor UMKM. Ini karena UMKM bisa menjadi pahlawan dalam membangkitkan kembali roda perekonomian.
“Saya rasa kita harus fokus cara pemerintah bisa mempercepat, pengumuman dana tunai pada masyarakat yang membutuhkan, dan bagaimana kita dapat menggerakan kembali UMKM,” tuturnya.
Sandi kembali menegaskan bahwa virus Korona benar-benar ada dan tidak boleh diremehkan. Karenanya, Sandi meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama berktivitas di luar rumah.
“Pekan lalu saya kehilangan beberapa kawan dekat. Kita harus waspada,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengatakan dirinya telah memperingatkan pemerintah bahwa Indonesia akan mengalami resesi. Hal itu pun kini telah terjadi dengan kontraksi ekonomi yang kembali minus pada kuartal III 2020.
“Awal pekan ini Menteri Keuangan sudah menyerah, melemparkan handuk putih dan mengatakan bahwa kita berada dalam resesi. Saya sudah katakan ini dalam 3 bulan terkahir bahwa kita tak harus perdebatkan apakah kita akan mengalamai resesi atau tidak,” kata Sandi Uno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (3/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengkritik langkah-langkah yang dilakukan pemerintah selama pandemi Covid-19 karena dinilai tidak berhasil menyelamatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi. “Selama masa pandemi ini, pemerintah belum berhasil menyelamatkan UMKM serta ekonomi secara keseluruhan. Padahal, UMKM memberikan andil 60% pada PDB, dan menyumbangkan 99% lapangan kerja yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Sandi pun mendorong agar pemerintah untuk bergerak lebih cepat khususnya dalam menyelamatkan sektor UMKM. Ini karena UMKM bisa menjadi pahlawan dalam membangkitkan kembali roda perekonomian.
“Saya rasa kita harus fokus cara pemerintah bisa mempercepat, pengumuman dana tunai pada masyarakat yang membutuhkan, dan bagaimana kita dapat menggerakan kembali UMKM,” tuturnya.
Sandi kembali menegaskan bahwa virus Korona benar-benar ada dan tidak boleh diremehkan. Karenanya, Sandi meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama berktivitas di luar rumah.
“Pekan lalu saya kehilangan beberapa kawan dekat. Kita harus waspada,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini