Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 03 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjelaskan faktor kehalalan bukan menjadi masalah utama dalam proses produksi kandidat vaksin Covid-19. Ma’ruf mengatakan, kehalalan vaksin memang penting, namun demikian, dalam kondisi darurat vaksin diperbolehkan dipakai meski tidak halal.
Hal itu disampaikan Ma’ruf saat menerima laporan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Direktur Bio Farma tentang pengembangan vaksin, di rumah dinas Wapres, Jumat (2/10/2020).
“Vaksin itu kalau halal ya bagus, enggak ada problem, tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah, karena itu dalam kondisi darurat sehingga kemudian tidak masalah dipakai juga,” ujar Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keterangan video kepada wartawan, Jumat (2/10).
Ma’ruf, kata Masduki, juga mengatakan jika faktor kehalalan tidak akan menghambat proses produksi vaksin tersebut. Sebagaimana, laporan Menko Luhut kepada Wapres, vaksin akan siap didatangkan dari Cina pada November.
Pihaknya pun menyatakan pemerintah akan mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut dalam proses verifikasi kehalalan vaksin Sinovac ke Beijing, China, dalam waktu dekat.
Nantinya, MUI bisa melakukan verifikasi secara langsung terkait bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan vaksin tersebut.
“Jadi ada melibatkan tim fatwa MUI dan tim LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI), ini yang akan memverifikasi apakah halal atau tidak,” kata dia.
Namun demikian, Masduki menyebut proses pengujian kehalalan vaksin Corona tak akan menghambat proses vaksinasi kepada masyarakat.
“Maka jangan ada anggapan kemudian proses kehalalan vaksin itu akan menghambat, itu sama sekali tidak menghambat. Karena sekali lagi saya tegaskan kalau tidak halal itu juga darurat, enggak masalah,” kata dia. [rif]
KalbarOnline.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjelaskan faktor kehalalan bukan menjadi masalah utama dalam proses produksi kandidat vaksin Covid-19. Ma’ruf mengatakan, kehalalan vaksin memang penting, namun demikian, dalam kondisi darurat vaksin diperbolehkan dipakai meski tidak halal.
Hal itu disampaikan Ma’ruf saat menerima laporan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Direktur Bio Farma tentang pengembangan vaksin, di rumah dinas Wapres, Jumat (2/10/2020).
“Vaksin itu kalau halal ya bagus, enggak ada problem, tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah, karena itu dalam kondisi darurat sehingga kemudian tidak masalah dipakai juga,” ujar Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keterangan video kepada wartawan, Jumat (2/10).
Ma’ruf, kata Masduki, juga mengatakan jika faktor kehalalan tidak akan menghambat proses produksi vaksin tersebut. Sebagaimana, laporan Menko Luhut kepada Wapres, vaksin akan siap didatangkan dari Cina pada November.
Pihaknya pun menyatakan pemerintah akan mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut dalam proses verifikasi kehalalan vaksin Sinovac ke Beijing, China, dalam waktu dekat.
Nantinya, MUI bisa melakukan verifikasi secara langsung terkait bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan vaksin tersebut.
“Jadi ada melibatkan tim fatwa MUI dan tim LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI), ini yang akan memverifikasi apakah halal atau tidak,” kata dia.
Namun demikian, Masduki menyebut proses pengujian kehalalan vaksin Corona tak akan menghambat proses vaksinasi kepada masyarakat.
“Maka jangan ada anggapan kemudian proses kehalalan vaksin itu akan menghambat, itu sama sekali tidak menghambat. Karena sekali lagi saya tegaskan kalau tidak halal itu juga darurat, enggak masalah,” kata dia. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini