Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 12 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tugas besar jajaran kementerian/lembaga pemerintahan bersama pemerintahan daerah adalah terus menekan angka kematian.
Jokowi meminta delapan provinsi prioritas dan provinsi lain dapat mencontoh dua provinsi prioritas lainnya, yakni Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berhasil menunjukkan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid-19 di daerah masing-masing.
“Saya mencatat dari angka-angka yang ada, Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menunjukan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid-19. Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain,” kata Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat terbatas tentang Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/10/2020).
Jokowi juga meminta kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan jajaran kementerian untuk terus mengawasi secara ketat delapan provinsi prioritas lain yang kasus aktifnya masih cukup tinggi. Delapan provinsi tersebut adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Papua, dan Bali.
“Saya minta tetap di delapan provinsi prioritas itu dimonitor secara ketat,” ujar Jokowi.
Salah satu yang dimonitor dengan ketat yaitu pelaksanaan 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan). Jokowi melihat masih terlihat jarak yang besar dalam pelaksanaan 3T di delapan provinsi tersebut. Ia ingin jarak tersebut bisa diperkecil sehingga pengendalian Covid-19 di delapan provinsi prioritas ini dapat berjalan semakin baik.
“Kemudian testing, tracing, dan treatment terus diperbaiki sehingga gap antara provinsi yang satu dengan provinsi yang lain, terutama mengenai testing, bisa kita kejar dengan baik,” terang Jokowi.
Tak lupa Kepala Negara mengingatkan, untuk menekan kasus positif Covid-19, baik di 10 provinsi prioritas maupun provinsi lainnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersama pemerintah daerah harus terus menerus menyampaikan pentingnya kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
“Kemudian yang penting juga menekan kasus positif dengan terus menyampaikan mengenai pentingnya kedisiplinan terhadap protokol kesehatan,” tegas Jokowi. [rif]
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tugas besar jajaran kementerian/lembaga pemerintahan bersama pemerintahan daerah adalah terus menekan angka kematian.
Jokowi meminta delapan provinsi prioritas dan provinsi lain dapat mencontoh dua provinsi prioritas lainnya, yakni Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berhasil menunjukkan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid-19 di daerah masing-masing.
“Saya mencatat dari angka-angka yang ada, Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menunjukan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid-19. Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain,” kata Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat terbatas tentang Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/10/2020).
Jokowi juga meminta kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan jajaran kementerian untuk terus mengawasi secara ketat delapan provinsi prioritas lain yang kasus aktifnya masih cukup tinggi. Delapan provinsi tersebut adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Papua, dan Bali.
“Saya minta tetap di delapan provinsi prioritas itu dimonitor secara ketat,” ujar Jokowi.
Salah satu yang dimonitor dengan ketat yaitu pelaksanaan 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan). Jokowi melihat masih terlihat jarak yang besar dalam pelaksanaan 3T di delapan provinsi tersebut. Ia ingin jarak tersebut bisa diperkecil sehingga pengendalian Covid-19 di delapan provinsi prioritas ini dapat berjalan semakin baik.
“Kemudian testing, tracing, dan treatment terus diperbaiki sehingga gap antara provinsi yang satu dengan provinsi yang lain, terutama mengenai testing, bisa kita kejar dengan baik,” terang Jokowi.
Tak lupa Kepala Negara mengingatkan, untuk menekan kasus positif Covid-19, baik di 10 provinsi prioritas maupun provinsi lainnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersama pemerintah daerah harus terus menerus menyampaikan pentingnya kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
“Kemudian yang penting juga menekan kasus positif dengan terus menyampaikan mengenai pentingnya kedisiplinan terhadap protokol kesehatan,” tegas Jokowi. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini