Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 16 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Singapura menambah kasus penularan Covid-19 terbaru. Pasien adalah usia anak-anak. Seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun dan seorang anak perempuan berusia 10 tahun.
Keduanya adalah pelajar dan terakhir berada di sekolah masing-masing pada 2 Oktober. Mereka berdua dikarantina sejak 3 Oktober.
“Dan saat dites usap pada hari itu, mereka sempat dinyatakan negatif,” kata pihak Kementerian Kesehatan Singapura seperti dilansir dari The New Paper, Jumat (16/10).
Keduanya kemudian mengalami gejala selama berada di karantina. Lalu kemudian dinyatakan positif pada 13 Oktober.
Tidak ada kasus lokal baru dari asrama pekerja. Berarti sudah hari kedua berturut-turut tidak ada kasus baru dari asrama pekerja yang dilaporkan.
Sebelumnya Menteri Pendidikan Lawrence Wong memperingatkan agar tidak berpuas diri dan mengatakan bahwa Singapura masih ada kasus baru. Dalam sebuah postingan Facebook, Lawrence Wong, yang bersama-sama memimpin gugus tugas multi-kementerian menangani Covid-19, mengakui sudah kelelahan menghadapi pandemi. Tapi dia tetap mengajak masyarakat tetap harus disiplin dalam protokol kesehatan.
“Kami masih harus menjaga dan tetap disiplin dalam mematuhi semua perlindungan yang diperlukan. Itulah pola pikir yang akan memungkinkan kami untuk melanjutkan jalur pembukaan kembali progresif ini dengan cara yang aman dan berkelanjutan,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Singapura menambah kasus penularan Covid-19 terbaru. Pasien adalah usia anak-anak. Seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun dan seorang anak perempuan berusia 10 tahun.
Keduanya adalah pelajar dan terakhir berada di sekolah masing-masing pada 2 Oktober. Mereka berdua dikarantina sejak 3 Oktober.
“Dan saat dites usap pada hari itu, mereka sempat dinyatakan negatif,” kata pihak Kementerian Kesehatan Singapura seperti dilansir dari The New Paper, Jumat (16/10).
Keduanya kemudian mengalami gejala selama berada di karantina. Lalu kemudian dinyatakan positif pada 13 Oktober.
Tidak ada kasus lokal baru dari asrama pekerja. Berarti sudah hari kedua berturut-turut tidak ada kasus baru dari asrama pekerja yang dilaporkan.
Sebelumnya Menteri Pendidikan Lawrence Wong memperingatkan agar tidak berpuas diri dan mengatakan bahwa Singapura masih ada kasus baru. Dalam sebuah postingan Facebook, Lawrence Wong, yang bersama-sama memimpin gugus tugas multi-kementerian menangani Covid-19, mengakui sudah kelelahan menghadapi pandemi. Tapi dia tetap mengajak masyarakat tetap harus disiplin dalam protokol kesehatan.
“Kami masih harus menjaga dan tetap disiplin dalam mematuhi semua perlindungan yang diperlukan. Itulah pola pikir yang akan memungkinkan kami untuk melanjutkan jalur pembukaan kembali progresif ini dengan cara yang aman dan berkelanjutan,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini