Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 17 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Pelarian terpidana mati asal Tiongkok Cai Changpan alias Antoni alias Cai Ji Fan berakhir sudah. Setelah satu bulan lebih dikejar petugas, Cai Changpan ditemukan tewas gantung diri di area pabrik pembakaran ban di hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (17/10) pagi.
Berdasarkan catatan KalbarOnline.com, Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin (14/9) sekitar pukul 02.00 WIB. Dia menjebol keramik lantai di kamar tahanannya. Lalu menggali dan membuat terowongan hingga menembus saluran air yang berada di luar Lapas.
Setelah berada di luar lapas, ia berjalan santai di bawah terangnya lampu di sektar tembok lapas. Tak ada satu pun penjaga penjara yang memergokinya. Pagi harinya, para sipir kalang kabut. Saat mengetahui Cai Changpan tidak ada di dalam selnya di Blok D. Aksinya tersebut terekam oleh CCTV lapas.
Sebelum kabur, terpidana mati kasus narkotika itu sempat mencuri telepon genggam milik rekan satu selnya. Tim gabungan kemudian dibentuk Polda Metro Jaya untuk melakukan pengejaran kepada Cai Changpan.
“Ada enam tim yang telah kita bentuk dari Polda Metro dipimpin langsung dari Dirkrimum dan Dirnarkoba dan bersama oleh Polres Tangerang Kota dan dibantu tim dari lapas,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Tim tersebut menemukan fakta jika tanah hasil dari lubang galian yang dibuat Cai Changpan untuk kabur setara 2 dump truck. “Dengan hitung diameter 2,5 dan panjang 30 meter itu cukup banyak (tanah bekas galiannya), dan jika dihitung dump truck bisa hampir 2 dump truck,” kata Yusri.
Baca juga: Polisi Belum Simpulkan Penyebab Cai Changpan Gantung Diri
Guna mengakali membuang tanah tersebut, Cai Changpan hanya menggali tanah sebanyak 2 kantong plastik dalam sehari. Oleh karena itu penggalian berjalan lama hingga 8 bulan.
2 kantong plastik tanah itu setiap hari dia buang ke tong sampah. Cara-cara tersebut diketahui penyidik berdasarkan pemeriksaan terhadap terpidana yang berada satu sel dengan Cai Changpan.
KalbarOnline.com – Pelarian terpidana mati asal Tiongkok Cai Changpan alias Antoni alias Cai Ji Fan berakhir sudah. Setelah satu bulan lebih dikejar petugas, Cai Changpan ditemukan tewas gantung diri di area pabrik pembakaran ban di hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (17/10) pagi.
Berdasarkan catatan KalbarOnline.com, Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin (14/9) sekitar pukul 02.00 WIB. Dia menjebol keramik lantai di kamar tahanannya. Lalu menggali dan membuat terowongan hingga menembus saluran air yang berada di luar Lapas.
Setelah berada di luar lapas, ia berjalan santai di bawah terangnya lampu di sektar tembok lapas. Tak ada satu pun penjaga penjara yang memergokinya. Pagi harinya, para sipir kalang kabut. Saat mengetahui Cai Changpan tidak ada di dalam selnya di Blok D. Aksinya tersebut terekam oleh CCTV lapas.
Sebelum kabur, terpidana mati kasus narkotika itu sempat mencuri telepon genggam milik rekan satu selnya. Tim gabungan kemudian dibentuk Polda Metro Jaya untuk melakukan pengejaran kepada Cai Changpan.
“Ada enam tim yang telah kita bentuk dari Polda Metro dipimpin langsung dari Dirkrimum dan Dirnarkoba dan bersama oleh Polres Tangerang Kota dan dibantu tim dari lapas,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Tim tersebut menemukan fakta jika tanah hasil dari lubang galian yang dibuat Cai Changpan untuk kabur setara 2 dump truck. “Dengan hitung diameter 2,5 dan panjang 30 meter itu cukup banyak (tanah bekas galiannya), dan jika dihitung dump truck bisa hampir 2 dump truck,” kata Yusri.
Baca juga: Polisi Belum Simpulkan Penyebab Cai Changpan Gantung Diri
Guna mengakali membuang tanah tersebut, Cai Changpan hanya menggali tanah sebanyak 2 kantong plastik dalam sehari. Oleh karena itu penggalian berjalan lama hingga 8 bulan.
2 kantong plastik tanah itu setiap hari dia buang ke tong sampah. Cara-cara tersebut diketahui penyidik berdasarkan pemeriksaan terhadap terpidana yang berada satu sel dengan Cai Changpan.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini