Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 19 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memastikan terpidana mati asal Tiongkok Cai Changpan tewas akibat bunuh diri. Kesimpulan itu didapat berdasarkan hasil otopsi jenazah di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Nana menjelaskan, hasil otopsi jenazah mendapat hasil berupa ditemukannya luka lecet tekan pada leher Cai Changpan. Luka tersebut melingkari leher dari arah kiri bawah ke kanan atas.
Sedangkan, hasil pemeriksaan urine, Cai Changpan dipastikan negatif alkohol. “Penyebab kematian akibat kekerasan tumpul pada orang yang menyumbat napas seseorang,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10).
Hasil visum terhadap jenazah yang ditemukan, juga dipastikan adalah jasad Cai Changpan. “Beberapa ciri-ciri identik dengan Cai Changpan mulai dari sidik jari, beberapa tato, ini identik,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dokter forensik, Cai Changpan meninggal 24 jam sebelum otopsi dilakukan. Atau 12 jam sebelum jenazahnya ditemukan di pabrik pembakaran ban.
Baca juga: Polisi Belum Simpulkan Penyebab Cai Changpan Gantung Diri
“Perkiraan waktu mati Jumat (16/10) jam 20.00. Makanya ketika ditemukan fisiknya masih bagus, belum lama,” pungkas Nana.
Sebelumnya, Setelah kabur sekitar 1 bulan lebih, terpidana mati asal Tiongkok, Cai Changpan alias Antoni alias Cai Ji Fan ditemukan tewas. Jasad Cai Changpan ditemukan di dekat pabrik pembakaran ban di tengah hutan wilayah Jasinga, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (17/10).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, keberadaan Cai Changpan pertama kali dilaporkan oleh seorang satpam. Menurutnya, terpidana mati itu kerap terlihat menginap di pabrik tersebut namun tidak setiap hari.
Satpam tersebut sempat mendapat ancaman dari Cai Changpan agar tidak melaporkan keberadaannya. Namun, satpam tersebut tetap melaporkan apa yang dia lihat ke kepolisian. Pagi tadi, aparat gabungan pun langsung menggerebek pabrik tersebut.
“Tim bergerak ke sana tadi pagi gerebek, kita temukan meninggal dunia gantung diri,” kata Yusri dalam wawancara di stasiun televisi swasta, Sabtu (17/10).
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana memastikan terpidana mati asal Tiongkok Cai Changpan tewas akibat bunuh diri. Kesimpulan itu didapat berdasarkan hasil otopsi jenazah di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Nana menjelaskan, hasil otopsi jenazah mendapat hasil berupa ditemukannya luka lecet tekan pada leher Cai Changpan. Luka tersebut melingkari leher dari arah kiri bawah ke kanan atas.
Sedangkan, hasil pemeriksaan urine, Cai Changpan dipastikan negatif alkohol. “Penyebab kematian akibat kekerasan tumpul pada orang yang menyumbat napas seseorang,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10).
Hasil visum terhadap jenazah yang ditemukan, juga dipastikan adalah jasad Cai Changpan. “Beberapa ciri-ciri identik dengan Cai Changpan mulai dari sidik jari, beberapa tato, ini identik,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dokter forensik, Cai Changpan meninggal 24 jam sebelum otopsi dilakukan. Atau 12 jam sebelum jenazahnya ditemukan di pabrik pembakaran ban.
Baca juga: Polisi Belum Simpulkan Penyebab Cai Changpan Gantung Diri
“Perkiraan waktu mati Jumat (16/10) jam 20.00. Makanya ketika ditemukan fisiknya masih bagus, belum lama,” pungkas Nana.
Sebelumnya, Setelah kabur sekitar 1 bulan lebih, terpidana mati asal Tiongkok, Cai Changpan alias Antoni alias Cai Ji Fan ditemukan tewas. Jasad Cai Changpan ditemukan di dekat pabrik pembakaran ban di tengah hutan wilayah Jasinga, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (17/10).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, keberadaan Cai Changpan pertama kali dilaporkan oleh seorang satpam. Menurutnya, terpidana mati itu kerap terlihat menginap di pabrik tersebut namun tidak setiap hari.
Satpam tersebut sempat mendapat ancaman dari Cai Changpan agar tidak melaporkan keberadaannya. Namun, satpam tersebut tetap melaporkan apa yang dia lihat ke kepolisian. Pagi tadi, aparat gabungan pun langsung menggerebek pabrik tersebut.
“Tim bergerak ke sana tadi pagi gerebek, kita temukan meninggal dunia gantung diri,” kata Yusri dalam wawancara di stasiun televisi swasta, Sabtu (17/10).
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini