Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 05 November 2020 |
KalbarOnline.com – Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly menegaskan bahwa pengawasan dana desa menjadi penting karena tujuan pengawasan dalam rangka memastikan semua aktivitas yang terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Junaidi juga mengatakan bahwa sangat penting ada peranan BPKP dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah.
“BPKP diharapkan reponsif dalam mengawal pemerintah desa agar dapat melaksanakan siklus pengelolaan keuangan desa secara akuntabel, apalagi pada masa pandemi ini ruang-ruang pertanggungjawaban dana desa penting untuk diawasi,” Ujar Junaidi dalam Agenda Workshop Monitoring dan Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Tulang Bawang Barat Bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung, Kamis (5/11/2020).
Legislator PKS asal Lampung ini mengharapkan penyaluran dana desa kepada masyarakat dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) memperhatikan tertib administrasi dan ketepatan sasaran.
“Idealnya penerima BLT Desa adalah keluarga miskin atau tidak mampu yang memang belum mendapatkan program bantuan dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sebelumnya. Untuk itu peran pengawasan penting namun tidak bisa berjalan parsial, harus bersama-sama dan saling mengisi serta mendukung” pungkasnya. [ind]
KalbarOnline.com – Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly menegaskan bahwa pengawasan dana desa menjadi penting karena tujuan pengawasan dalam rangka memastikan semua aktivitas yang terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Junaidi juga mengatakan bahwa sangat penting ada peranan BPKP dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah.
“BPKP diharapkan reponsif dalam mengawal pemerintah desa agar dapat melaksanakan siklus pengelolaan keuangan desa secara akuntabel, apalagi pada masa pandemi ini ruang-ruang pertanggungjawaban dana desa penting untuk diawasi,” Ujar Junaidi dalam Agenda Workshop Monitoring dan Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Tulang Bawang Barat Bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung, Kamis (5/11/2020).
Legislator PKS asal Lampung ini mengharapkan penyaluran dana desa kepada masyarakat dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) memperhatikan tertib administrasi dan ketepatan sasaran.
“Idealnya penerima BLT Desa adalah keluarga miskin atau tidak mampu yang memang belum mendapatkan program bantuan dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sebelumnya. Untuk itu peran pengawasan penting namun tidak bisa berjalan parsial, harus bersama-sama dan saling mengisi serta mendukung” pungkasnya. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini