Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 18 November 2020 |
KalbarOnline.com – Sejak awal virus Korona jenis baru muncul di Wuhan, Tiongkok, para peneliti selalu membahas kemungkinan virus ini menular pada makanan. Awal mula virus ini muncul pun diyakini berasal dari pasar basah.
Sebuah studi oleh para ilmuwan Singapura menemukan bahwa virus Sars-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19, dapat bertahan dalam jumlah yang cukup tinggi pada makanan beku selama 3 minggu.
Virus Korona terbukti bertahan pada ikan, daging ayam, dan daging babi beku selama tiga minggu di lemari es. Dipimpin oleh peneliti dan Direktur ilmiah laboratorium ABSL3 Sekolah Kedokteran Duke-NUS, dr. Danielle Anderson, bekerja sama dengan Profesor Dale Fisher dari Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin Universitas Nasional Singapura, penelitian ini dilakukan untuk menguji daya tahan Sars-CoV-2 dalam makanan yang didinginkan dan dibekukan.
Dilansir dari Straits Times, Rabu (18/11, mereka meneliti virus yang menginfeksi potongan salmon, ayam dan babi yang bersumber dari supermarket lokal. Sampel disimpan pada tiga suhu berbeda: 4 derajat C (suhu pendinginan), -20 derajat C (suhu freezer) dan -80 derajat C (suhu freezer dalam yang umumnya digunakan di laboratorium untuk mengawetkan virus).
Sampel kemudian dipanen pada titik waktu tertentu yang mencerminkan jadwal pengangkutan makanan. Ditemukan bahwa virus mampu bertahan dan tetap menular pada suhu lemari es dan freezer, masing-masing 4 derajat C dan -20 derajat C, selama tiga minggu.
Dengan demikian, virus dapat bertahan hidup dalam pengangkutan dan penyimpanan, yang terjadi dalam pengaturan terkontrol dengan suhu dan tingkat kelembaban yang konsisten, sebanding dengan laboratorium. Studi tersebut juga mencatat bahwa pengolah makanan beku yang terinfeksi dapat menjadi kasus indeks wabah baru, meskipun kemungkinannya tidak terlalu besar.
Tim tersebut baru-baru ini mendapatkan hibah penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melanjutkan studi mereka. Mereka sekarang menguji jumlah virus yang lebih rendah pada makanan kemasan.
Mereka juga mempelajari kemungkinan penularan dengan mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi virus Covid-19. Hasilnya masih belum disebutkan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Sejak awal virus Korona jenis baru muncul di Wuhan, Tiongkok, para peneliti selalu membahas kemungkinan virus ini menular pada makanan. Awal mula virus ini muncul pun diyakini berasal dari pasar basah.
Sebuah studi oleh para ilmuwan Singapura menemukan bahwa virus Sars-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19, dapat bertahan dalam jumlah yang cukup tinggi pada makanan beku selama 3 minggu.
Virus Korona terbukti bertahan pada ikan, daging ayam, dan daging babi beku selama tiga minggu di lemari es. Dipimpin oleh peneliti dan Direktur ilmiah laboratorium ABSL3 Sekolah Kedokteran Duke-NUS, dr. Danielle Anderson, bekerja sama dengan Profesor Dale Fisher dari Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin Universitas Nasional Singapura, penelitian ini dilakukan untuk menguji daya tahan Sars-CoV-2 dalam makanan yang didinginkan dan dibekukan.
Dilansir dari Straits Times, Rabu (18/11, mereka meneliti virus yang menginfeksi potongan salmon, ayam dan babi yang bersumber dari supermarket lokal. Sampel disimpan pada tiga suhu berbeda: 4 derajat C (suhu pendinginan), -20 derajat C (suhu freezer) dan -80 derajat C (suhu freezer dalam yang umumnya digunakan di laboratorium untuk mengawetkan virus).
Sampel kemudian dipanen pada titik waktu tertentu yang mencerminkan jadwal pengangkutan makanan. Ditemukan bahwa virus mampu bertahan dan tetap menular pada suhu lemari es dan freezer, masing-masing 4 derajat C dan -20 derajat C, selama tiga minggu.
Dengan demikian, virus dapat bertahan hidup dalam pengangkutan dan penyimpanan, yang terjadi dalam pengaturan terkontrol dengan suhu dan tingkat kelembaban yang konsisten, sebanding dengan laboratorium. Studi tersebut juga mencatat bahwa pengolah makanan beku yang terinfeksi dapat menjadi kasus indeks wabah baru, meskipun kemungkinannya tidak terlalu besar.
Tim tersebut baru-baru ini mendapatkan hibah penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melanjutkan studi mereka. Mereka sekarang menguji jumlah virus yang lebih rendah pada makanan kemasan.
Mereka juga mempelajari kemungkinan penularan dengan mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi virus Covid-19. Hasilnya masih belum disebutkan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini