Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 22 November 2020 |
KalbarOnline.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri mengizinkan sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Sekolah tatap muka bisa dilakukan pada Januari 2021.
Mengenai keputusan itu, Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji memberikan beberapa catatan kepada penyelenggaraan pembukaan sekolah dengan adaptasi kebiasaan baru tersebut. Pertama adalah jangan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada dunia pendidikan.
“Dalam arti mencuci tangan dari urusan pendidikan selama pandemi hanya menyerahkan tanggung jawab ke pemda, sekolah, dan orang tua murid saja,” ujarnya kepada KalbarOnline.com, Minggu (22/11).
Kemudian, dia meminta agar Kemendikbud tidak menjaga jarak dengan sekolah, pendidik, tenaga pendidikan, siswa, orang tua, dinas pendidikan. Menurutnya, pemerintah harus menunjukkan posisi sebagai leader dalam menghadapi pandemi.
“Kemendikbud jangan pakai masker terus menerus, dalam arti komunikasikan praktik-praktik baik PJJ yang efektif, bagaimana mengurangi stres. Perlu diingat bahwa uang rakyat diberikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa baik saat pandemi maupun tidak pandemi,” ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui penyesuaian SKB Empat Menteri menetapkan, pembelajaran tatap muka akan kembali dilaksanakan pada Januari 2021. Informasi itu disampaikan langsung oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
“Pemerintah pada hari ini melakukan penyesuaian kebijakan. Kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021, jadinya bulan Januari 2021 (mulai PTM),” jelas Nadiem dalam telekonferensi pers Pengumuman Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap TA 2020/2021 di masa Pandemi Covid-19, Jumat (20/11).
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri mengizinkan sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Sekolah tatap muka bisa dilakukan pada Januari 2021.
Mengenai keputusan itu, Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji memberikan beberapa catatan kepada penyelenggaraan pembukaan sekolah dengan adaptasi kebiasaan baru tersebut. Pertama adalah jangan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada dunia pendidikan.
“Dalam arti mencuci tangan dari urusan pendidikan selama pandemi hanya menyerahkan tanggung jawab ke pemda, sekolah, dan orang tua murid saja,” ujarnya kepada KalbarOnline.com, Minggu (22/11).
Kemudian, dia meminta agar Kemendikbud tidak menjaga jarak dengan sekolah, pendidik, tenaga pendidikan, siswa, orang tua, dinas pendidikan. Menurutnya, pemerintah harus menunjukkan posisi sebagai leader dalam menghadapi pandemi.
“Kemendikbud jangan pakai masker terus menerus, dalam arti komunikasikan praktik-praktik baik PJJ yang efektif, bagaimana mengurangi stres. Perlu diingat bahwa uang rakyat diberikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa baik saat pandemi maupun tidak pandemi,” ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui penyesuaian SKB Empat Menteri menetapkan, pembelajaran tatap muka akan kembali dilaksanakan pada Januari 2021. Informasi itu disampaikan langsung oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
“Pemerintah pada hari ini melakukan penyesuaian kebijakan. Kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021, jadinya bulan Januari 2021 (mulai PTM),” jelas Nadiem dalam telekonferensi pers Pengumuman Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap TA 2020/2021 di masa Pandemi Covid-19, Jumat (20/11).
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini