KalbarOnline.com – Serangan bom mobil menghantam pangkalan militer di sebuah kota timur di Afghanistan, menewaskan 30 pasukan keamanan dan menyebabkan 24 orang lainnya terluka.
Seorang pembom meledakkan “sebuah kendaraan Humvee yang penuh dengan bahan peledak” di dekat unit perlindungan publik di Ghazni pada Minggu pagi, menurut juru bicara gubernur provinsi Wahidullah Jumazada.
“Serangan itu menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai 24 lainnya. Semuanya adalah petugas keamanan,” kata direktur Rumah Sakit Ghazni Baz Mohammad Hemat, dikutip dari Presstv.
Korban diperkirakan akan meningkat, kata pihak berwenang. Hingga saat ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terburuk yang menargetkan pasukan keamanan negara itu dalam beberapa bulan terakhir.
Kekerasan terus berdampak besar di negara yang dilanda perang itu bahkan ketika negosiator pemerintah dan Taliban telah terlibat dalam pembicaraan damai di Qatar, dalam upaya untuk mengakhiri perang selama hampir dua dekade.
Pembicaraan intra-Afghanistan dimulai setelah kesepakatan yang dicapai antara Amerika Serikat dan Taliban di Doha pada bulan Februari, tetapi kemajuan sejauh ini berjalan lambat.
Di bawah kesepakatan Taliban-AS, Washington berjanji untuk menarik semua pasukannya pada pertengahan 2021 sebagai imbalan bagi Taliban untuk menghentikan serangan mereka terhadap pasukan asing pendudukan pimpinan AS di Afghanistan.
Kesepakatan itu dimaksudkan untuk mengurangi kekerasan, tetapi militan Taliban terus melakukan serangan mematikan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil Afghanistan.
Menurut data resmi baru-baru ini, pemboman Taliban dan serangan lainnya telah meningkat 70 persen sejak kelompok militan mencapai kesepakatan dengan Washington. [ind]
Comment