Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 01 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintah terus memburu Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Namun, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui memburu Ali Kalora tidaklah mudah.
Menurut Moeldoko, ada sejumlah kendala yang dihadapi prajurit TNI dalam membekuk Ali Kalora. Salah satunya adalah medan berbukit-bukit tempat tinggal Ali Kalora.
“Kalau kita gambarkan di sini mungkin kok susah amat sih nggak bisa diberesin. Tapi kalau teman-teman melihat medannya di sana yang gunungnya itu berlapis-lapis seperti itu memang tidak mudah,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/12).
Selain itu, hutannya masih cukup lebat. “Intinya bahwa saya tahu persis medan di sana. Masyarakat itu tinggal cukup berjauhan sehingga untuk menjaga rasa aman mereka tidak mudah,” sambungnya.
Mantan Panglima TNI ini pun berujar kelompok Ali Kalora sering berbaur dengan masyarakat dalam melakukan penyamaran. Apalagi jumlahnya yang sedikit membuat mereka leluasa berbaur dengan masyarakat.
“Dia (Ali Kalora, Red) punya manuver yang cepat karena dia sudah tahu daerah operasi mereka sendiri. Itu juga salah satu kesulitan yang dihadapi pasukan yang diturunkan ke sana,” ungkapnya.
Namun demikian prajurit TNI akan terus memburu kelompok Ali Kalora ini. Panglima TNI pun sudah menyiapkan pasukan khusus untuk menghadapi itu.
Moeldoko menambahkan, Satgas Tinombaa sebenarnya sudah berhasil menembak mati Santoso. Namun rupayan masih ada pimpinan lainnya bernama Ali Kalora.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah terus memburu Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Namun, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui memburu Ali Kalora tidaklah mudah.
Menurut Moeldoko, ada sejumlah kendala yang dihadapi prajurit TNI dalam membekuk Ali Kalora. Salah satunya adalah medan berbukit-bukit tempat tinggal Ali Kalora.
“Kalau kita gambarkan di sini mungkin kok susah amat sih nggak bisa diberesin. Tapi kalau teman-teman melihat medannya di sana yang gunungnya itu berlapis-lapis seperti itu memang tidak mudah,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/12).
Selain itu, hutannya masih cukup lebat. “Intinya bahwa saya tahu persis medan di sana. Masyarakat itu tinggal cukup berjauhan sehingga untuk menjaga rasa aman mereka tidak mudah,” sambungnya.
Mantan Panglima TNI ini pun berujar kelompok Ali Kalora sering berbaur dengan masyarakat dalam melakukan penyamaran. Apalagi jumlahnya yang sedikit membuat mereka leluasa berbaur dengan masyarakat.
“Dia (Ali Kalora, Red) punya manuver yang cepat karena dia sudah tahu daerah operasi mereka sendiri. Itu juga salah satu kesulitan yang dihadapi pasukan yang diturunkan ke sana,” ungkapnya.
Namun demikian prajurit TNI akan terus memburu kelompok Ali Kalora ini. Panglima TNI pun sudah menyiapkan pasukan khusus untuk menghadapi itu.
Moeldoko menambahkan, Satgas Tinombaa sebenarnya sudah berhasil menembak mati Santoso. Namun rupayan masih ada pimpinan lainnya bernama Ali Kalora.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini