Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 05 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Polri mulai mengantisipasi potensi ricuh dalam Pilkada serentak 2020. Upaya-upaya mencegah kondisi itu terjadi sudah disiapkan. Mulai dari langkah preventif atau pencegahan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, aparat akan menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat. Mereka akan diajakan untuk menyampaikan pesan damai kepada masyarakat.
“Kita menghubungi, koordinasi dengan semua masyarakat yaitu ada influencer yang ada, kita manfaatkan, kita ajak diskusi berkaitan dengan pilkada ini, karena kan tidak semua mengadakan pilkada di setiap provinsi,” kata Argo kepada wartawan, Sabtu (5/12).
Upaya edukasi terhadap masyarakat terkait jenis-jenis pelanggaran yang terjadi terus dilakukan. Masyarakat perlu dibangun kesadarannya supaya bisa bijak menanggapi ketika masalah muncul.
“Semua kita ajak untuk diskusi dan bagaimana pilkada ini bisa berjalan dengan baik. Tapi semua tetap bekerja, Polri tidak sendiri dibantu oleh TNI, dibantu stakeholder yang lain, kita semua berjalan dan kita juga menyampaikan aturan aturan yang ada, jangan dilanggar,” imbuh Argo.
Atas dasar itu, Polri meminta masyarakat tidak terlibat kericuhan saat pilkada berlangsung. Jika memang menemukan pelanggaran dalam pilkada, diminta menyelesaikannya melalui jalur yang disediakan oleh konstitusi.
“Jadi pesta ini kan milik kita bersama bukan milik kelompok. Kita bisa tunjukkan kepada negara lain yang tidak melakukan Pilkada,” pungkas Argo.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Polri mulai mengantisipasi potensi ricuh dalam Pilkada serentak 2020. Upaya-upaya mencegah kondisi itu terjadi sudah disiapkan. Mulai dari langkah preventif atau pencegahan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, aparat akan menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat. Mereka akan diajakan untuk menyampaikan pesan damai kepada masyarakat.
“Kita menghubungi, koordinasi dengan semua masyarakat yaitu ada influencer yang ada, kita manfaatkan, kita ajak diskusi berkaitan dengan pilkada ini, karena kan tidak semua mengadakan pilkada di setiap provinsi,” kata Argo kepada wartawan, Sabtu (5/12).
Upaya edukasi terhadap masyarakat terkait jenis-jenis pelanggaran yang terjadi terus dilakukan. Masyarakat perlu dibangun kesadarannya supaya bisa bijak menanggapi ketika masalah muncul.
“Semua kita ajak untuk diskusi dan bagaimana pilkada ini bisa berjalan dengan baik. Tapi semua tetap bekerja, Polri tidak sendiri dibantu oleh TNI, dibantu stakeholder yang lain, kita semua berjalan dan kita juga menyampaikan aturan aturan yang ada, jangan dilanggar,” imbuh Argo.
Atas dasar itu, Polri meminta masyarakat tidak terlibat kericuhan saat pilkada berlangsung. Jika memang menemukan pelanggaran dalam pilkada, diminta menyelesaikannya melalui jalur yang disediakan oleh konstitusi.
“Jadi pesta ini kan milik kita bersama bukan milik kelompok. Kita bisa tunjukkan kepada negara lain yang tidak melakukan Pilkada,” pungkas Argo.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini