KalbarOnline.com – Polri mulai mengantisipasi potensi ricuh dalam Pilkada serentak 2020. Upaya-upaya mencegah kondisi itu terjadi sudah disiapkan. Mulai dari langkah preventif atau pencegahan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, aparat akan menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat. Mereka akan diajakan untuk menyampaikan pesan damai kepada masyarakat.
“Kita menghubungi, koordinasi dengan semua masyarakat yaitu ada influencer yang ada, kita manfaatkan, kita ajak diskusi berkaitan dengan pilkada ini, karena kan tidak semua mengadakan pilkada di setiap provinsi,” kata Argo kepada wartawan, Sabtu (5/12).
Upaya edukasi terhadap masyarakat terkait jenis-jenis pelanggaran yang terjadi terus dilakukan. Masyarakat perlu dibangun kesadarannya supaya bisa bijak menanggapi ketika masalah muncul.
“Semua kita ajak untuk diskusi dan bagaimana pilkada ini bisa berjalan dengan baik. Tapi semua tetap bekerja, Polri tidak sendiri dibantu oleh TNI, dibantu stakeholder yang lain, kita semua berjalan dan kita juga menyampaikan aturan aturan yang ada, jangan dilanggar,” imbuh Argo.
Atas dasar itu, Polri meminta masyarakat tidak terlibat kericuhan saat pilkada berlangsung. Jika memang menemukan pelanggaran dalam pilkada, diminta menyelesaikannya melalui jalur yang disediakan oleh konstitusi.
“Jadi pesta ini kan milik kita bersama bukan milik kelompok. Kita bisa tunjukkan kepada negara lain yang tidak melakukan Pilkada,” pungkas Argo.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment