Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 07 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Mick Schumacher memiliki modal besar menuju musim debutnya di pentas F1. Dia sudah mengunci gelar kelas intermediate F2. Meski tak mendulang poin pada sprint race di Sirkuit Internasional Bahrain tadi malam.
Mick mengalami lockout saat memasuki tikungan keempat pada lap-lap awal. Padahal, saat itu dia berada di posisi kedua. Alhasil, Mick harus melorot tiga posisi. Selanjutnya, dia memilih masuk pit dan mengganti set ban baru.
Setelah kembali ke lintasan, Mick turun jauh di posisi ke-19. Situasi tersebut gagal dimanfaatkan pesaing terdekatnya, Callum Ilott. Pembalap UNI-Virtuosi Racing itu juga gagal memanfaatkan kondisi untuk memenangi balapan dan menggeser Mick dari puncak klasemen pembalap.
Ilott pun gagal mendulang poin pada sprint race. Dia hanya finis ke-10. Demikian pula Mick yang hanya finis di urutan ke-18. Namun, situasi tersebut tidak mengubah klasemen akhir pembalap. Mick meraup total 215 poin, terpaut 14 poin dari Ilott di peringkat kedua. Sedangkan pembalap Carlin Yuki Tsunoda menyegel peringkat ketiga dengan raihan 200 poin.
Mick dinobatkan sebagai kampiun F2 2020. Dia menyusul pembalap F1 yang sebelumnya menjadi juara di kelas intermediate. Seperti Nico Rosberg pada 2005 dan Lewis Hamilton yang menyusul setahun berikutnya. Juga Charles Leclerc pada edisi 2017 plus George Russell di 2018.
Anak kandung Michael Schumacher tersebut mengaku kewalahan pada balapan terakhir F2 musim 2020. ”Aku belum merasa seperti seorang juara,” ujarnya seperti dilansir ESPN. ”Pembalap yang menjadi lawanku tahun ini benar-benar luar biasa dan mereka berada di level membalap yang tinggi,” lanjutnya.
Musim depan Mick bakal bergabung dengan Haas di ajang F1. Mick akan menjadi rekan setim pembalap F2 Nikita Mazepin di garasi tim Amerika Serikat tersebut.
Sementara itu, pembalap Indonesia Sean Gelael berada di posisi ke-21 dari 26 pembalap. Sean cuma mendulang tiga poin. Sean mendulang poin setelah finis di posisi 10 dan 7 pada dua di GP Austria.
KalbarOnline.com – Mick Schumacher memiliki modal besar menuju musim debutnya di pentas F1. Dia sudah mengunci gelar kelas intermediate F2. Meski tak mendulang poin pada sprint race di Sirkuit Internasional Bahrain tadi malam.
Mick mengalami lockout saat memasuki tikungan keempat pada lap-lap awal. Padahal, saat itu dia berada di posisi kedua. Alhasil, Mick harus melorot tiga posisi. Selanjutnya, dia memilih masuk pit dan mengganti set ban baru.
Setelah kembali ke lintasan, Mick turun jauh di posisi ke-19. Situasi tersebut gagal dimanfaatkan pesaing terdekatnya, Callum Ilott. Pembalap UNI-Virtuosi Racing itu juga gagal memanfaatkan kondisi untuk memenangi balapan dan menggeser Mick dari puncak klasemen pembalap.
Ilott pun gagal mendulang poin pada sprint race. Dia hanya finis ke-10. Demikian pula Mick yang hanya finis di urutan ke-18. Namun, situasi tersebut tidak mengubah klasemen akhir pembalap. Mick meraup total 215 poin, terpaut 14 poin dari Ilott di peringkat kedua. Sedangkan pembalap Carlin Yuki Tsunoda menyegel peringkat ketiga dengan raihan 200 poin.
Mick dinobatkan sebagai kampiun F2 2020. Dia menyusul pembalap F1 yang sebelumnya menjadi juara di kelas intermediate. Seperti Nico Rosberg pada 2005 dan Lewis Hamilton yang menyusul setahun berikutnya. Juga Charles Leclerc pada edisi 2017 plus George Russell di 2018.
Anak kandung Michael Schumacher tersebut mengaku kewalahan pada balapan terakhir F2 musim 2020. ”Aku belum merasa seperti seorang juara,” ujarnya seperti dilansir ESPN. ”Pembalap yang menjadi lawanku tahun ini benar-benar luar biasa dan mereka berada di level membalap yang tinggi,” lanjutnya.
Musim depan Mick bakal bergabung dengan Haas di ajang F1. Mick akan menjadi rekan setim pembalap F2 Nikita Mazepin di garasi tim Amerika Serikat tersebut.
Sementara itu, pembalap Indonesia Sean Gelael berada di posisi ke-21 dari 26 pembalap. Sean cuma mendulang tiga poin. Sean mendulang poin setelah finis di posisi 10 dan 7 pada dua di GP Austria.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini