Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 07 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintah Inggris tengah menyusun rencana agar pengiriman vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech tidak tersendat. Vaksin tersebut diproduksi di Brussel, Belgia. Inggris memesan 40 juta dosis dan pengirimannya bertahap hingga tahun depan. Yang menjadi masalah, mulai 1 Januari 2021, Inggris resmi keluar dari Uni Eropa (UE) alias Brexit.
Dilansir The Guardian, sumber di Departemen Perawatan Kesehatan dan Sosial (DHSC) serta Kementerian Pertahanan (MoD) mengungkapkan bahwa Inggris berencana menerbangkan vaksin dalam jumlah besar tersebut dengan pesawat militer jika rute lewat jalur darat dan laut terhambat akibat Brexit. Staf militer dan MoD sudah bertemu dengan pejabat satgas vaksin pemerintah untuk mendiskusikan rencana tersebut.
’’Jika dibutuhkan, kami akan melakukannya. Rencana ini sudah didiskusikan,’’ ujar sumber dari DHSC.
Inggris memang harus menyiapkan beberapa rencana cadangan. Sebab, pembahasan kesepakatan Brexit bakal sulit. Peluang no-deal Brexit alias keluar tanpa kesepakatan masih terbuka lebar.
Saat ini vaksin sudah dikirim. Sekitar 800 ribu dosis tiba pekan ini. Rencananya, vaksinasi pertama dilakukan pada Selasa (8/12) waktu setempat. Prioritas utama adalah lansia di atas 80 tahun, petugas medis yang bekerja di garis depan, serta penghuni dan staf panti jompo.
Karena membutuhkan penanganan khusus, pada tahap awal vaksin Pfizer-BioNTech hanya tersedia di 50 rumah sakit yang tersebar di Inggris. Vaksin itu harus disimpan di suhu minus 70 derajat Celsius. Ia hanya bertahan lima hari di lemari pendingin biasa. Sebelum digunakan, dibutuhkan waktu beberapa jam untuk menunggu vaksin itu cair.
Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip, siap menjadi contoh. Mereka akan diinjeksi vaksin tersebut. Pasangan suami istri itu memang sudah lansia. Sang ratu sudah berumur 94 tahun dan suaminya 99 tahun.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris juga sudah menulis pemberitahuan kepada para dokter yang membuka praktik. Yaitu, bersiap memberikan vaksinasi melalui layanan dokter lokal pada 14 Desember nanti.
Saksikan video menarik berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=WxwNtAxB9FQ
KalbarOnline.com – Pemerintah Inggris tengah menyusun rencana agar pengiriman vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech tidak tersendat. Vaksin tersebut diproduksi di Brussel, Belgia. Inggris memesan 40 juta dosis dan pengirimannya bertahap hingga tahun depan. Yang menjadi masalah, mulai 1 Januari 2021, Inggris resmi keluar dari Uni Eropa (UE) alias Brexit.
Dilansir The Guardian, sumber di Departemen Perawatan Kesehatan dan Sosial (DHSC) serta Kementerian Pertahanan (MoD) mengungkapkan bahwa Inggris berencana menerbangkan vaksin dalam jumlah besar tersebut dengan pesawat militer jika rute lewat jalur darat dan laut terhambat akibat Brexit. Staf militer dan MoD sudah bertemu dengan pejabat satgas vaksin pemerintah untuk mendiskusikan rencana tersebut.
’’Jika dibutuhkan, kami akan melakukannya. Rencana ini sudah didiskusikan,’’ ujar sumber dari DHSC.
Inggris memang harus menyiapkan beberapa rencana cadangan. Sebab, pembahasan kesepakatan Brexit bakal sulit. Peluang no-deal Brexit alias keluar tanpa kesepakatan masih terbuka lebar.
Saat ini vaksin sudah dikirim. Sekitar 800 ribu dosis tiba pekan ini. Rencananya, vaksinasi pertama dilakukan pada Selasa (8/12) waktu setempat. Prioritas utama adalah lansia di atas 80 tahun, petugas medis yang bekerja di garis depan, serta penghuni dan staf panti jompo.
Karena membutuhkan penanganan khusus, pada tahap awal vaksin Pfizer-BioNTech hanya tersedia di 50 rumah sakit yang tersebar di Inggris. Vaksin itu harus disimpan di suhu minus 70 derajat Celsius. Ia hanya bertahan lima hari di lemari pendingin biasa. Sebelum digunakan, dibutuhkan waktu beberapa jam untuk menunggu vaksin itu cair.
Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip, siap menjadi contoh. Mereka akan diinjeksi vaksin tersebut. Pasangan suami istri itu memang sudah lansia. Sang ratu sudah berumur 94 tahun dan suaminya 99 tahun.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris juga sudah menulis pemberitahuan kepada para dokter yang membuka praktik. Yaitu, bersiap memberikan vaksinasi melalui layanan dokter lokal pada 14 Desember nanti.
Saksikan video menarik berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=WxwNtAxB9FQ
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini