Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 14 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menjadi institusi terdepan dalam penegakan hukum. Jokowi pun meminta Kejaksaan untuk bersih dari praktik korupsi.
“Dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi dan tentu saja dalam mengawal kesuksesan pembangunan nasional. Kiprah kejaksaan adalah wajah pemerintah. Sekali lagi, kiprah kejaksaan adalah wajah pemerintah,” kata Jokowi saat membuka rapat kerja Kejaksaan Agung RI, Senin (14/12).
Menurut Jokowi, kinerja Kejaksaan adalah wajah kepastian hukum Indonesia, di mata rakyat dan di mata internasional. Dia menegaskan, tanpa Kejaksaan yang bersih dan bisa dipercaya, pembangunan nasional juga akan rapuh.
“Kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum harus terus ditingkatkan. Integritas dan profesionalitas jaksa adalah keharusan,” tegas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta, pengawasan dan penegakan disiplin internal di Kejaksaan harus terus diperkuat. Dia menegaskan, Kejaksaan harus bersih, harus dapat menjadi role model penegak hukum yang profesional dan berintegritas
“Kejaksaan harus bersih. Kejaksaan harus bersih. Kejaksaan harus dapat menjadi role model penegak hukum yang profesional dan berintegritas,” pungkas Jokowi.
Kejaksaan Agung RI sempat menjadi sorotan publik terkait kasus dugaan suap terhadap mantan Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II pada Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung, Pinangki Sirna Malasari.
Perkara yang menjerat Pinangki saat ini tengah bergulir di persidangan. Pinangki didakwa menerima uang senilai USD 500 ribu dari yang dijanjikan sebesar USD 1 juta oleh Djoko Tjandra untuk mengurus fatwa di Mahkamah Agung (MA). Hal ini dilakukan agar Djoko Tjandra bisa lepas dari eksekusi pidana penjara kasus hak tagih Bank Bali.
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menjadi institusi terdepan dalam penegakan hukum. Jokowi pun meminta Kejaksaan untuk bersih dari praktik korupsi.
“Dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi dan tentu saja dalam mengawal kesuksesan pembangunan nasional. Kiprah kejaksaan adalah wajah pemerintah. Sekali lagi, kiprah kejaksaan adalah wajah pemerintah,” kata Jokowi saat membuka rapat kerja Kejaksaan Agung RI, Senin (14/12).
Menurut Jokowi, kinerja Kejaksaan adalah wajah kepastian hukum Indonesia, di mata rakyat dan di mata internasional. Dia menegaskan, tanpa Kejaksaan yang bersih dan bisa dipercaya, pembangunan nasional juga akan rapuh.
“Kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum harus terus ditingkatkan. Integritas dan profesionalitas jaksa adalah keharusan,” tegas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta, pengawasan dan penegakan disiplin internal di Kejaksaan harus terus diperkuat. Dia menegaskan, Kejaksaan harus bersih, harus dapat menjadi role model penegak hukum yang profesional dan berintegritas
“Kejaksaan harus bersih. Kejaksaan harus bersih. Kejaksaan harus dapat menjadi role model penegak hukum yang profesional dan berintegritas,” pungkas Jokowi.
Kejaksaan Agung RI sempat menjadi sorotan publik terkait kasus dugaan suap terhadap mantan Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II pada Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung, Pinangki Sirna Malasari.
Perkara yang menjerat Pinangki saat ini tengah bergulir di persidangan. Pinangki didakwa menerima uang senilai USD 500 ribu dari yang dijanjikan sebesar USD 1 juta oleh Djoko Tjandra untuk mengurus fatwa di Mahkamah Agung (MA). Hal ini dilakukan agar Djoko Tjandra bisa lepas dari eksekusi pidana penjara kasus hak tagih Bank Bali.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini