Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 15 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Upaya Pemerintah dalam menyiapkan vaksin Covid-19 terus dilakukan. Selain mempersiapkan penyediaan vaksin Covid-19 dengan melewati tahapan-tahapan pengujian klinik, hingga dikeluarkannya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) kesiapan tenaga kesehatan juga terus dilakukan.
“440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator terus mempersiapkan diri untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga ke seluruh daerah,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi MPH dalam keterangannya, Selasa (15/12).
Oscar menyampaikan, sampai dengan 5 Desember, sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi. Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi.
“Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup” ucap Oscar.
Selain proses pemberian vaksinasi, sambung Oscar, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program vaksinasi juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Upaya edukasi ini harus sampai merata ke setiap daerah.
“Kita menginginkan bahwa masyarakat itu paham tentang pentingnya vaksinasi ini. Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah kita upayakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal yang ketiga adalah, efektivitas vaksin tersebut juga harus dikomunikasikan dengan benar,” ujar Oscar.
“Namun, yang tidak boleh ditinggalkan adalah mengkomunikasikan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik, itu adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat,” ungkapnya.
Oscar tak memungkiri, melakukan vaksinasi secara bertahap, bukan tanpa tantangan. Menurutnya, wilayah Indonesia yang besar secara geografis bisa jadi kendala vaksinasi kepada masyarakat.
“Sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kita kadang-kadang mempunyai sebuah usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini,” ungkap Oscar.
Sementara itu, juru bicara penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menyatakan, menerapkan protokol kesehatan dengan mematuhi 3M merupakan cara penting, sebelum vaksinasi di mulai. Hal ini merupakan cara mencegah penularan Covid-19.
“Kita wujudkan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Dengan saling peduli mendukung bersama, kita bisa atasi pandemi ini,” ujar Reisa.
Dia pun mengapresiasi tenaga kesehatan yang terus berjuang membantu masyarakat di masa pandemi ini dengan terus melakukan upaya 3T. Hal ini juga bentuk mencegah penularan Covid-19.
“Apresiasi kepada tenaga kesehatan maupun kepada para peniliti yang luar biasa bekerjanya dalam upaya meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment),” tandas Reisa.
KalbarOnline.com – Upaya Pemerintah dalam menyiapkan vaksin Covid-19 terus dilakukan. Selain mempersiapkan penyediaan vaksin Covid-19 dengan melewati tahapan-tahapan pengujian klinik, hingga dikeluarkannya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) kesiapan tenaga kesehatan juga terus dilakukan.
“440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator terus mempersiapkan diri untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga ke seluruh daerah,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi MPH dalam keterangannya, Selasa (15/12).
Oscar menyampaikan, sampai dengan 5 Desember, sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi. Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi.
“Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup” ucap Oscar.
Selain proses pemberian vaksinasi, sambung Oscar, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program vaksinasi juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Upaya edukasi ini harus sampai merata ke setiap daerah.
“Kita menginginkan bahwa masyarakat itu paham tentang pentingnya vaksinasi ini. Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah kita upayakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal yang ketiga adalah, efektivitas vaksin tersebut juga harus dikomunikasikan dengan benar,” ujar Oscar.
“Namun, yang tidak boleh ditinggalkan adalah mengkomunikasikan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik, itu adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat,” ungkapnya.
Oscar tak memungkiri, melakukan vaksinasi secara bertahap, bukan tanpa tantangan. Menurutnya, wilayah Indonesia yang besar secara geografis bisa jadi kendala vaksinasi kepada masyarakat.
“Sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kita kadang-kadang mempunyai sebuah usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini,” ungkap Oscar.
Sementara itu, juru bicara penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menyatakan, menerapkan protokol kesehatan dengan mematuhi 3M merupakan cara penting, sebelum vaksinasi di mulai. Hal ini merupakan cara mencegah penularan Covid-19.
“Kita wujudkan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Dengan saling peduli mendukung bersama, kita bisa atasi pandemi ini,” ujar Reisa.
Dia pun mengapresiasi tenaga kesehatan yang terus berjuang membantu masyarakat di masa pandemi ini dengan terus melakukan upaya 3T. Hal ini juga bentuk mencegah penularan Covid-19.
“Apresiasi kepada tenaga kesehatan maupun kepada para peniliti yang luar biasa bekerjanya dalam upaya meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment),” tandas Reisa.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini