Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 16 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan sejumlah negara produsen vaksin Covid-19, menyusun langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai manufacturing hub. Yakni sentra distribusi vaksin di kawasan Asia Tenggara.
“Pemerintah segera menyelesaikan sejumlah fasilitas di dalam negeri untuk menjadikan manufacturing hub untuk vaksin di Asia Tenggara,” kata peneliti sejarah wabah, Syefri Lewis, seperti dikutip Antara, Rabu (16/12).
Menurut Syefri Lewis, langkah untuk menjadikan Indonesia sebagai jalur utama distribusi vaksin adalah sangat penting, baik sebagai sentra distribusi maupun untuk mengembangkan transfer teknologi guna mempercepat kemampuan Indonesia memproduksi vaksin dalam negeri.
Selain itu, menurut dia, Indonesia patut untuk menjadi hubungan utama penyebaran vaksin, karena jalur distribusi utama vaksin di Asia Tenggara adalah di Indonesia. Ini mengingat jumlah penduduk Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
“Indonesia harus bisa menjadi manufacturing hub vaksin, karena jumlah penduduknya sangat banyak. Kalau Indonesia menjadi hub manufacturing, sehingga punya akses lebih cepat untuk mendapatkan dan mendistribusikan vaksin ke seluruh penduduk Indonesia,” katanya.
Pertimbangan lainnya, dengan menjadi manufacturing hub di Asia Tenggara, pemerintah bisa menekan biaya lebih murah untuk pengadaan vaksin bagi masyarakat. Menurut Syefri, guna menyukseskan misi tersebut, seluruh lembaga terkait bersinergi di bawah payung Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Syefri juga mengingatkan semua pihak terkait untuk menghentikan polemik mengenai vaksin dan fokus pada kerja bersama dalam menyukseskan program vaksin untuk seluruh masyarakat. “Tiap lembaga harus saling berkoordinasi untuk misi besar, terkait penyaluran vaksin ke seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia, peran sentral Indonesia sebagai pusat koneksi penyebaran vaksin di Asia Tenggara, mendapat pengakuan dari pemerintah Tiongkok, yang menilai posisi dan peran Indonesia sangat vital dalam proses distribusi vaksin di Asia Pasifik.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan sejumlah negara produsen vaksin Covid-19, menyusun langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai manufacturing hub. Yakni sentra distribusi vaksin di kawasan Asia Tenggara.
“Pemerintah segera menyelesaikan sejumlah fasilitas di dalam negeri untuk menjadikan manufacturing hub untuk vaksin di Asia Tenggara,” kata peneliti sejarah wabah, Syefri Lewis, seperti dikutip Antara, Rabu (16/12).
Menurut Syefri Lewis, langkah untuk menjadikan Indonesia sebagai jalur utama distribusi vaksin adalah sangat penting, baik sebagai sentra distribusi maupun untuk mengembangkan transfer teknologi guna mempercepat kemampuan Indonesia memproduksi vaksin dalam negeri.
Selain itu, menurut dia, Indonesia patut untuk menjadi hubungan utama penyebaran vaksin, karena jalur distribusi utama vaksin di Asia Tenggara adalah di Indonesia. Ini mengingat jumlah penduduk Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
“Indonesia harus bisa menjadi manufacturing hub vaksin, karena jumlah penduduknya sangat banyak. Kalau Indonesia menjadi hub manufacturing, sehingga punya akses lebih cepat untuk mendapatkan dan mendistribusikan vaksin ke seluruh penduduk Indonesia,” katanya.
Pertimbangan lainnya, dengan menjadi manufacturing hub di Asia Tenggara, pemerintah bisa menekan biaya lebih murah untuk pengadaan vaksin bagi masyarakat. Menurut Syefri, guna menyukseskan misi tersebut, seluruh lembaga terkait bersinergi di bawah payung Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Syefri juga mengingatkan semua pihak terkait untuk menghentikan polemik mengenai vaksin dan fokus pada kerja bersama dalam menyukseskan program vaksin untuk seluruh masyarakat. “Tiap lembaga harus saling berkoordinasi untuk misi besar, terkait penyaluran vaksin ke seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia, peran sentral Indonesia sebagai pusat koneksi penyebaran vaksin di Asia Tenggara, mendapat pengakuan dari pemerintah Tiongkok, yang menilai posisi dan peran Indonesia sangat vital dalam proses distribusi vaksin di Asia Pasifik.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini