Vaksinasi Upaya Penting untuk Menekan Angka Penularan Covid-19

KalbarOnline.com – Juru bicara penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, Pemerintah hingga kini masih melakukan program vaksinasi secara bertahap. Tahap pertama penerima vaksin dikhususkan kepada para tenaga kesehatan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Program vaksinasi di Indonesia sedang dilakukan bertahap per 25 Januari sebanyak 193.909 tenaga kesehatan telah divaksinasi, begitu pula beberapa perwakilan penerima vaksin perdana,” kata Wiku dalam siaran BNPB, Kamis (28/1).

Wiku menyampaikan, pada Rabu (27/1) kemarin, vaksinasi tahap dua sudah dilakukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa orang penerima vaksin lainnya. Wiku juga mengaku sudah menerima vaksin pada tahap dua.

Baca Juga :  Polri Tegaskan Maklumat Kapolri Tidak Mengancam Kebebasan Pers

“Saya bersama presiden dan beberapa penerima vaksin perdana telah menyelesaikan proses vaksinasi tanpa efek samping berarti apapun sampai detik ini,” ujar Wiku.

Wiku juga mengimbau, masyarakat untuk tidak ragu maupun takut dalam menerima vaksinasi. Karena dia memastikan, tidak ada efek samping setelah menerima vaksinasi Covid-19.

“Saya tekankan kepada masyarakat tidak ragu mengikuti proses vaksinasi krn peran satu orang sangat berarti utk membentuk kekebalan komunitas secara bertahap,” imbau Wiku.

Wiku juga menyampaikan, vaksinasi diperlukan untuk menjaga imun agar terhindar dari wabah Covid-19. Menurutnya, badan kesehatan dunia atau WHO menegaskan bahwa kekebalan komunitas dicapai dengan vaksinasi, bukan dengan membiarkan penyakti menyebar secara tidak terkendali pada populasi atau masyarakat.

Baca Juga :  Jokowi Tegaskan Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19

“Penularan tanpa kendali dapat menyebabkan kematian dan kasus yang sebetulnya dapat dicegah, angka kematian bukanlah sekadar angka abstrak. Di balik setiap angka kematian terdapat jiwa yang sangat berharga dan bisa jadi mereka orang yang kita sayangi,” pungkas Wiku.

Comment