Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 17 Desember 2020 |
KalbarOnline.com–Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin meminta pemerintah melalui Satgas Covid-19 melakukan langkah tegas terhadap masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, wajib menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Aziz Syamsuddin menilai, libur panjang akhir tahun akan mengalami peningkatan mobilitas masyarakat secara signifikan untuk mengunjungi destinasi wisata.
”Pemerintah wajib mempersiapkan rencana strategis menjelang libur Natal dan tahun baru. Keamanan umum dan protokol kesehatan harus menjadi prioritas. Perlu ada langkah-langkah konkret mengantisipasi lonjakan wisatawan domestik. Jika ada aturan yang tegas, masyarakat pasti akan mematuhi,” ujar Aziz Syamsuddin, Kamis (17/12).
Sebelumnya, banyaknya pemberitaan atas meningkatnya penjualan tiket liburan akhir tahun ke berbagai tujuan kota di seluruh Indonesia, khususnya Bali. Beberapa provinsi pun membuat regulasi sendiri dalam memperketat protokol kesehatan seperti wajib swab atau PCR 1 sampai 2 hari menjelang keberangkatan.
”Yang terpenting adalah bahwa pemda harus mampu menyosialisasikan, mengawasi, dan menindak tegas hal-hal terkait protokol kesehatan. Harus aktif, sehingga memberi kenyamanan bagi para wisatawan. Pemda bertanggung jawab baik secara moril maupun tugasnya sebagai aparatur negara sehingga tidak terjadi peningkatan Covid-19 di daerah masing-masing, khususnya pada libur akhir tahun ini,” ucap Aziz.
Aziz Syamsuddin mendorong peran Kementerian Pariwisata untuk bersinergi dan melakukan peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan pemda dalam membangun pariwisata pada masa pandemi Covid-19. Kementerian Pariwisata perlu lebih kreatif dan aktif membuat regulasi bagi pemda sehingga penerapan di fasilitas umum agar dapat terimplimentasi dengan sempurna.
”DPR mengharapkan peran aktif Kementerian Pariwisata dalam membuat SOP, regulasi, dan pengawasan yang menjadi acuan wajib bagi para pelaku usaha pariwisata di daerah. Ini adalah konsekuensi atas situasi yang ada saat ini, demi menjaga masyarakat tanpa terkecuali. Penerapan protokol ini berlaku untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” ucap Aziz.
Dia mengharapkan momentum libur akhir tahun dapat benar-benar di antisipasi pemerintah sehingga tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. Sebab, dampak peningkatan Covid-19 akan berpengaruh langsung terhadap perlambatan pemulihan ekonomi, kesehatan masyarakat, dan ketertiban umum.
”Harus ada strategi matang dalam mengantisipasi situasi ini. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama menjaga protokol kesehatan. Sehingga roda ekonomi dapat terus berputar, dan kita menjadi bangsa yang disiplin, sehat jasmani dan rohani,” kata Aziz.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin meminta pemerintah melalui Satgas Covid-19 melakukan langkah tegas terhadap masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, wajib menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Aziz Syamsuddin menilai, libur panjang akhir tahun akan mengalami peningkatan mobilitas masyarakat secara signifikan untuk mengunjungi destinasi wisata.
”Pemerintah wajib mempersiapkan rencana strategis menjelang libur Natal dan tahun baru. Keamanan umum dan protokol kesehatan harus menjadi prioritas. Perlu ada langkah-langkah konkret mengantisipasi lonjakan wisatawan domestik. Jika ada aturan yang tegas, masyarakat pasti akan mematuhi,” ujar Aziz Syamsuddin, Kamis (17/12).
Sebelumnya, banyaknya pemberitaan atas meningkatnya penjualan tiket liburan akhir tahun ke berbagai tujuan kota di seluruh Indonesia, khususnya Bali. Beberapa provinsi pun membuat regulasi sendiri dalam memperketat protokol kesehatan seperti wajib swab atau PCR 1 sampai 2 hari menjelang keberangkatan.
”Yang terpenting adalah bahwa pemda harus mampu menyosialisasikan, mengawasi, dan menindak tegas hal-hal terkait protokol kesehatan. Harus aktif, sehingga memberi kenyamanan bagi para wisatawan. Pemda bertanggung jawab baik secara moril maupun tugasnya sebagai aparatur negara sehingga tidak terjadi peningkatan Covid-19 di daerah masing-masing, khususnya pada libur akhir tahun ini,” ucap Aziz.
Aziz Syamsuddin mendorong peran Kementerian Pariwisata untuk bersinergi dan melakukan peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan pemda dalam membangun pariwisata pada masa pandemi Covid-19. Kementerian Pariwisata perlu lebih kreatif dan aktif membuat regulasi bagi pemda sehingga penerapan di fasilitas umum agar dapat terimplimentasi dengan sempurna.
”DPR mengharapkan peran aktif Kementerian Pariwisata dalam membuat SOP, regulasi, dan pengawasan yang menjadi acuan wajib bagi para pelaku usaha pariwisata di daerah. Ini adalah konsekuensi atas situasi yang ada saat ini, demi menjaga masyarakat tanpa terkecuali. Penerapan protokol ini berlaku untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” ucap Aziz.
Dia mengharapkan momentum libur akhir tahun dapat benar-benar di antisipasi pemerintah sehingga tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. Sebab, dampak peningkatan Covid-19 akan berpengaruh langsung terhadap perlambatan pemulihan ekonomi, kesehatan masyarakat, dan ketertiban umum.
”Harus ada strategi matang dalam mengantisipasi situasi ini. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama menjaga protokol kesehatan. Sehingga roda ekonomi dapat terus berputar, dan kita menjadi bangsa yang disiplin, sehat jasmani dan rohani,” kata Aziz.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini