Penyebab dan Cara Menghilangkan Bau Kaki

Kaki yang bau tentu sangat mengganggu, bukan hanya bagi yang mengalami, namun juga bagi orang lain. Meskipun sudah sering ganti sepatu dan kaus kaki, kadang kaki masih mengeluarkan aroma tak sedap. Bagaimana ya cara menghilangkan bau kaki yang membandel?

IKLANSUMPAHPEMUDA

Bau kaki secara medis dikenal sebagai bromodosis, dan termasuk kondisi yang dialami bayak orang. Penyebab utamanya adalah kaki yang berkeringat dipadukan dengan pemakaian sepatu yang sama setiap hari.

Baca juga: Sering Memijat Kaki, Ternyata Ini Manfaatnya!

Mengapa Kaki Berkeringat?

Semua orang pasti mengeluarkan berkeringat, pada suhu berapa pun atau kapan pun sepanjang tahun. Sebagian orang mengeluarkan keringat lebih banyak, misalnya pada remaja dan wanita hamil. Pemicunya adalah perubahan hormonal sehingga membuat mereka lebih banyak berkeringat.

Sebagian orang juga cenderung berkeringat saat harus beraktivitas di luar ruangan sepanjang hari, memakai sepatu yang terlalu ketat, atau mengalami banyak stres. Kondisi khusus yang menyebabkan orang berkeringat lebih banyak hingga ada kecenderungan mengganggu, disebut hiperhidrosis.

Pada kondisi hiperhidrosis, keringat selalu membanjiri beberapa bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Akibatnya, kaki sering kali menjadi bau akibat keringat membasahi sepatu, apalagi jika jarang ganti sepatu. Sepatu dipakai lagi sebelum kering karena keringat.

Baca Juga :  9 Bunga dengan Manfaat Kesehatan dan Kecantikan
Baca juga: 5 Bahan Alami Pengganti Deodoran, Bebas Bau Keringat!

Cara Menghilangkan Bau Kaki

Kabar baiknya, kaki yang bau biasanya mudah diatasi, setidaknya dikurangi, dengan menjaga kaki tetap bersih dan kering, serta mengganti sepatu secara teratur. Untuk menghilangkan bau kaki akibat berkeringat, coba lakukan hal berikut:

– Cuci kaki dengan sabun antibakteri minimal sekali sehari.

– Setelah dibersihkan, keringkan kaki sampai benar-benar kering, terutama di sela-sela jari kaki.

– Usahakan untuk tidak memakai sepasang sepatu yang sama selama 2 hari berturut-turut.

– Ganti kaus kaki dengan yang berbahan wol atau katun, bukan nilon, setidaknya sekali sehari.

– Jaga agar kuku kaki tetap pendek dan bersih, dan singkirkan semua kulit keras dengan kikir kaki.

Jika semua hal sederhana tersebut sudah dilakukan dan kaki masih bau, bisa dibantu dengan menggunakan deodoran semprot atau antiperspiran di kaki. Kamu juga bisa menaruh zat penghilang dan penyerap bau pada sepatu, atau menggunakan bedak kaki untuk menyerap keringat.

Saat ini juga ada produk kaus kaki khusus untuk kaki berkeringat. Beberapa kaus kaki olahraga dirancang untuk menjaga kaki tetap kering. Bahkan, ada kaus kaki antibakteri khusus untuk sepatu kulit atau kanvas.

Baca Juga :  Cerdas Bermain Media Sosial untuk Mencegah Bullying
Baca juga: Suka Lecet Kalau Pakai Sepatu Baru? Begini Cara Mengatasinya!

Kapan harus ke dokter?

Kaki yang bau biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan cara-cara di atas. Namun, bau kaki juga bisa menjadi tanda kondisi medis. Biasanya jika kondisi menetap meskipun sudah melakukan berbagai cara.

Temui dokter jika tindakan sederhana untuk mengurangi bau kaki tidak membantu, atau jika Kamu khawatir dengan produksi keringat yang berlebihan. Dokter bisa menawarkan obat antiperspiran yang kuat dengan resep atau merujuk pada perawatan yang disebut iontophoresis. Ini adalah terapi mengalirkan arus listrik ringan melalui air ke kaki untuk mengurangi keringat berlebih.

Baca juga: Tips Merawat Kaki untuk Penderita Diabetes

Referensi:

Nhs.uk. How to avoid smelly feet.

Betterhealth.vic.gov.au. Foot odor causes and cures.

Comment