Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 18 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Uapaya pencegahan munculnya klaster baru libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2020 atau Nataru harus dilakukan secara maksimal. Pemerintah daerah diminta mengawasi secara ketat para pelaku perjalanan. Warga yang bepergian diwajibkan dalam kondisi sehat.
“Dengan upaya screening melalui swab antigen yang diakui sebagai alat screening Covid-19 oleh WHO (World Health Organization),” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Wiku menyampaikan, pemerintah saat ini tengah melakukan langkah antisipasi dengan menyusun kebijakan terkait perjalanan selama periode libur panjang. Kebijakan yang tengah disusun ini meliputi syarat testing bagi pelaku perjalanan. Meski terkesan sulit, masyarakat harus menyadari bahwa langkah tersebut ditujukan melindungi masyarakat dan mencegah lonjakan penularan kasus Covid-19.
“Satgas mengimbau masyarakat dapat patuh, sehingga kebijakan yang dikeluarkan dapat berjalan dengan efektif,” imbuhnya.
Wiku menyampaikan, berdasarkan catatan libur panjang yang sebelumnya, kasus Covid-19 kerap kali melonjak. Oleh karena itu, situasi seperti itu tidak boleh terulang kembali sekarang.
Baca juga: Cegah Klaster Libur Nataru, Ini Seruan Gubernur Anies
Melonjaknya kasus Covid-19 juga membawa dampak lanjutan lainnya. Seperti berkurangnya kapasitas tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi dan ruang ICU, beban tugas para tenaga medis di rumah sakit pun menjadi bertambah berat, dan meningkatkan potensi kasus positif Covid-19.
“Dan yang paling kita khawatirkan adalah bertambahnya korban jiwa akibat Covid-19,” pungkas Wiku.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Uapaya pencegahan munculnya klaster baru libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2020 atau Nataru harus dilakukan secara maksimal. Pemerintah daerah diminta mengawasi secara ketat para pelaku perjalanan. Warga yang bepergian diwajibkan dalam kondisi sehat.
“Dengan upaya screening melalui swab antigen yang diakui sebagai alat screening Covid-19 oleh WHO (World Health Organization),” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Wiku menyampaikan, pemerintah saat ini tengah melakukan langkah antisipasi dengan menyusun kebijakan terkait perjalanan selama periode libur panjang. Kebijakan yang tengah disusun ini meliputi syarat testing bagi pelaku perjalanan. Meski terkesan sulit, masyarakat harus menyadari bahwa langkah tersebut ditujukan melindungi masyarakat dan mencegah lonjakan penularan kasus Covid-19.
“Satgas mengimbau masyarakat dapat patuh, sehingga kebijakan yang dikeluarkan dapat berjalan dengan efektif,” imbuhnya.
Wiku menyampaikan, berdasarkan catatan libur panjang yang sebelumnya, kasus Covid-19 kerap kali melonjak. Oleh karena itu, situasi seperti itu tidak boleh terulang kembali sekarang.
Baca juga: Cegah Klaster Libur Nataru, Ini Seruan Gubernur Anies
Melonjaknya kasus Covid-19 juga membawa dampak lanjutan lainnya. Seperti berkurangnya kapasitas tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi dan ruang ICU, beban tugas para tenaga medis di rumah sakit pun menjadi bertambah berat, dan meningkatkan potensi kasus positif Covid-19.
“Dan yang paling kita khawatirkan adalah bertambahnya korban jiwa akibat Covid-19,” pungkas Wiku.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini