Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 18 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan menggratiskan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu dia tetapkan setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak.
Mengenai hal itu, apresiasi pun datang dari sektor pendidikan, di mana Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menyambut baik penggratisan vaksinasi tersebut, termasuk kepada para guru.
’’Kami sangat apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah menggratiskan vaksin ini dan yang kedua mau menjadi orang pertama yang diberikan vaksin. Kami dari organisasi Perhimpunan Guru memberikan apresiasi kepada pemerintah,’’ jelasnya kepada KalbarOnline.com, Jumat (18/12).
Akan tetapi, dia mengkhawatirkan ada oknum tidak bertanggungjawab malah mengkormesialisasikan vaksin Covid-19. Mengenai hal ini, dia meminta agar pihak berwajib mengawasi distribusi vaksin.
’’Mestinya pemerintah daerah termasuk pihak kepolisian melakukan pengawasan ini jika ada potensi permainan harga, ketika pemerintah pusat dalam hal ini presiden sudah memutuskan ini gratis bagi seluruh Indonesia, kan gratis. Jika ada permainan harga, jika ada yang mengkomersialisasikan vaksin, ini patut ditindak,’’ terangnya.
Kepada para guru, ia juga berpesan untuk juga menjadi mata dan telinga pemerintah dalam proses vaksinasi masyarakat. Sebab, memanfaatkan kondisi seperti ini untuk mengeruk keuntungan pribadi adalah haram.
’’Kami meminta juga kepada kawan-kawan guru misalnya, jikalau ada di daerah nanti bulan Januari atau Februari oknum-oknum pihak tertentu yang mengkomersialisasikan vaksin kepada guru misalnya, dengan harga tertentu guru tersebut wajib melaporkan kepada pihak yang berwenang seperti kepolisian,’’ tegasnya.
Satriwan juga meminta agar guru menolak apabila diminta membayar vaksin. ’’Wajib menolak karena pemerintah sudah menjamin sebenarnya itu gratis,’’ tutur dia. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan menggratiskan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu dia tetapkan setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak.
Mengenai hal itu, apresiasi pun datang dari sektor pendidikan, di mana Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menyambut baik penggratisan vaksinasi tersebut, termasuk kepada para guru.
’’Kami sangat apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah menggratiskan vaksin ini dan yang kedua mau menjadi orang pertama yang diberikan vaksin. Kami dari organisasi Perhimpunan Guru memberikan apresiasi kepada pemerintah,’’ jelasnya kepada KalbarOnline.com, Jumat (18/12).
Akan tetapi, dia mengkhawatirkan ada oknum tidak bertanggungjawab malah mengkormesialisasikan vaksin Covid-19. Mengenai hal ini, dia meminta agar pihak berwajib mengawasi distribusi vaksin.
’’Mestinya pemerintah daerah termasuk pihak kepolisian melakukan pengawasan ini jika ada potensi permainan harga, ketika pemerintah pusat dalam hal ini presiden sudah memutuskan ini gratis bagi seluruh Indonesia, kan gratis. Jika ada permainan harga, jika ada yang mengkomersialisasikan vaksin, ini patut ditindak,’’ terangnya.
Kepada para guru, ia juga berpesan untuk juga menjadi mata dan telinga pemerintah dalam proses vaksinasi masyarakat. Sebab, memanfaatkan kondisi seperti ini untuk mengeruk keuntungan pribadi adalah haram.
’’Kami meminta juga kepada kawan-kawan guru misalnya, jikalau ada di daerah nanti bulan Januari atau Februari oknum-oknum pihak tertentu yang mengkomersialisasikan vaksin kepada guru misalnya, dengan harga tertentu guru tersebut wajib melaporkan kepada pihak yang berwenang seperti kepolisian,’’ tegasnya.
Satriwan juga meminta agar guru menolak apabila diminta membayar vaksin. ’’Wajib menolak karena pemerintah sudah menjamin sebenarnya itu gratis,’’ tutur dia. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini