Wiku Adisasmito: Berat Menyampaikan 9 Ribu Kasus Rekor Harian Covid-19

KalbarOnline.com – Hanya berselang satu hari, Indonesia kembali memecahkan rekor kasus harian yakni 9.321 kasus. Jumlah itu naik 500 kasus selang satu hari sebelumnya yakni 8.854 kasus. Jumlah kasus aktif atau orang yang masih berjuang melawan Covid-19 di Indonesia sebanyak 114.766 orang.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan jumlah kasus aktif mencapai 114.766 atau 14,4 persen. Dan jumlah kasus sembuh 659.437 atau 82,7 persen. Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif adalah 23.520 jiwa atau 2,9 persen.

“Berat bagi saya untuk menyampaikan data ini. Penambahan kasus positif harian per hari ini adalah rekor yang tertinggi sejak awal pandemi mencapai 9 ribu kasus. Bahkan, angka ini meningkat 500 hanya dalam waktu 1 hari ini,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/1).

Prof Wiku mengakui rekor kasus ini adalah imbas dari libur panjang. Dan dia menyesalkan hal ini selalu terjadi berulang-ulang.

Baca Juga :  Pemerintah Resmi Turunkan Tarif Swab PCR

“Ternyata pada pembelajaran yang keempat kalinya kita masih belum berhasil juga memperbaiki dan mengambil pelajaran dari 3 libur panjang sebelumnya yang telah kami sampaikan berulang-ulang. Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu segera kita hentikan,” katanya.

Prof Wiku menjelaskan tren perkembangan peningkatan kasus Covid-19 nasional terus meningkat sejak Maret 2020. Selain itu, Pulau Jawa dan Bali menjadi kontributor terbesar peningkatan kasus di tingkat nasional.

“Sejak awal pandemi, kontribusi kasus dari Jawa dan Bali tidak pernah berada di bawah 50 persen dari penambahan kasus positif mingguan bahkan pada Desember 2020 sebanyak 129.994 kasus dari kontribusi kedua pulau,” paparnya.

Jika dilihat dari total kumulatif kasus positif per 3 Januari 2021, ternyata Jawa dan Bali berkontribusi sebesar 65 persen atau 496.674 kasus dari total kasus positif di tingkat nasional. Sedangkan jika dilihat dari kasus aktif per tanggal yang sama, bahkan Jawa-Bali berkontribusi lebih besar lagi, yaitu 67 persen atau 74.450 kasus aktif dari total kasus aktif di tingkat nasional.

Baca Juga :  Moeldoko Ungkap Alasan Jokowi Beri Bintang Penghargaan kepada Hakim MK

“Seperti yang dapat kita lihat, provinsi di pulau Jawa-Bali berkontribusi terhadap peningkatan kasus positif dalam 4 bulan terakhir,” ungkapnya.

DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur, konsisten menempati 10 besar dalam 4 bulan terakhir. Dan 4 provinsi dengan penambahan tertinggi selalu ditempati oleh DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment