Inovasi Kendaraan Listrik Nasional, BPPT Fokus Produksi dan Baterai

KalbarOnline.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus melakukan inovasi kendaraan listrik nasional tahun ini kembali dikebut. Ada beberapa konsentrasi inovasi kendaraan listrik yang mereka jalankan tahun ini.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kepala BPPT Hammam Riza dalam paparan Outlook 2021 menyampaikan, inovasi kendaraan bermotor listrik nasional itu merupakan satu dari delapan bidang pengkajian dan penerapan teknologi. Teknologi kendaraan bermotor listrik masuk dalam bidang transportasi. Bidang lainnya seperti kesehatan dan pangan, pertahanan keamanan, dan energi.

“Infrastrukur kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) juga menjadi perhatian BPPT beberapa tahun terakhir,” kata Hammam, Jumat (22/1).

Tahun ini, lanjut Hammam, ada sejumlah fokus kegiatan untuk kendaraan listrik itu. Diantaranya adalah penyempurnaan stasiun pengisian listrik atau charging station.

Baca Juga :  Gus Jazil: Gali Secara Maksimal Untuk Kesejahteraan Rakyat

Kemudian pengembangan motor propulsi. Hammam mengatakan program lainnya adalah produksi serta pengajian bateria. Menurut dia inovasi kendaraan listrik kuncinya ada di baterai. Inovasi kendaraan listrik harus didukung baterai yang efektif dan efisien. Serta cepat pengisian setrumnya.

Baca Juga Diantarkan Para Senior dan Juniornya, Listyo: Ini Bukti Polri Solid

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Kapolri, Komjen Listyo Pilih Tak Banyak Bicara

Selain itu Hammam menjelaskan BPPT tahun ini melakukan pendampingan fasilitas pembangunan uji mobil listrik. Sehingga bisa mendukung kesiapan Indonesia dalam pergeseran dunia otomotif kedepannya. Yakni era otomotif yang ramah lingkungan berbasis listrik.

Baca Juga :  Komite I DPD RI Dukung Penambahan Anggaran Kementerian ATR/BPN

Sementara itu untuk bidang kesehatan, Hammam mengatakan tahun ini program mereka masih berfokus pada penanggulangan Covid-19. Diantaranya inovasi alat kesehatan mendukung program 3T+D. Yaitu singkatan dari tracing, testing, treatment, dan detecting.

Kemudian guna menjawab isu masalah nasional di bidang impor alat kesehatan, BPPT berupaya menghasilkan bahan baku obat seperti amoksilin dan insulin,’’ katanya. Kemudian pengadaan implan tulang traumatik dan gigi berbahan dasar titanium lokal. Hilmi Setiawan

Comment