Harisson Tinjau PT SSL Produksi Biskuit Cegah Stunting, Inovasi Anak Muda Sintang

KalbarOnline, Sintang – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sintang, berkesempatan meninjau PT Semesta Sintang Lestari (SSL) yang merupakan lokasi pembuatan albumin Borneo dan biskuit dengan omega 3,6,9, pada hari Kamis (14/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Harisson meninjau langsung proses produksi perusahaan yang melakukan pengembangan potensi sumber daya alam lokal menjadi produk berbasis alam yang bernilai tambah itu. Proses dari hulu hingga ke hilir ini dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“PT Semesta Sintang Lestari ini didorong oleh Pemerintah Kabupaten Sintang. BISCHO ini salah satu Inovasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Sintang. Di mana melalui proses ekstraksi protein hewani (albumin) dari ikan gabus atau ikan toman,” katanya.

Baca Juga :  Sukseskan Pembangunan Desa, DPMPD Sintang Terus Maksimalkan Tim Pendamping Desa

“Albuminnya itu dipisahkan lalu dijadikan bubuk dan selanjutnya diproses menjadi biskuit yang baik dikonsumsi untuk mencegah stunting. Ini merupakan suatu inovasi dari anak-anak muda yang benar-benar patut di apresiasi dan diacungi jempol karena mereka bekerja, berkarya untuk generasi Kalimantan Barat yang lebih sehat dan lebih cerdas,” terang Harisson.

Dikatakannya, terkait pencegahan stunting, sebenarnya yang dibutuhkan itu karbohidrat, protein hewani dan lemak. Biskuit ini juga mengandung karbohidrat, protein hewani (omega 3,6,9) dan lemak.

“Ini sangat membantu masyarakat terutama anak-anak yang berisiko stunting. Pemerintah Provinsi akan mendorong ini agar nanti dapat diproduksi lebih banyak namun nanti harus diikuti prosedur-prosedur dari BPOM dan lain-lain agar kita nantinya bisa pasarkan ke seluruh kabupaten/kota se Kalimantan Barat bahkan di luar Kalbar,” harapnya.

Baca Juga :  Silaturahmi Dialogis di Sintang, Midji Disambut Semarak dengan Tarian Multi Etnis

Dalam strategi percepatan pencegahan stunting, ketahanan pangan dan gizi termasuk di dalamnya. Oleh sebab itu diperlukan berbagai inovasi agar upaya penekanan angka stunting dapat terwujud demi mewujudkan Indonesia emas 2045. (Lid)

Comment